🐥 Twenty 🐥

651 33 0
                                    

Kejadian hari ini merupakan kejadian sejarah yang harus tetap di ingat oleh Keiza sampai hari tua nanti, dari kejadian ini Keiza bisa mengambil pelajaran, yaitu dia harus lebih berhati-hati dan menjaga jarak dengan pria yang sudah beristri.

Dia tidak bisa menbayangkan jika tadi tidak ada David yang menolongnya, mungkin saja saat ini dirinya telah sampai di alam lain dan tidak bisa menghirup udara segar di sini lagi.

Keiza menghela napas panjang.

"Sir, makasih ya, tadi udah datang di waktu yang tepat". Ucap Keiza yang membuat David menoleh lalu tersenyum, perlahan tangannya terangkat untuk mengacak rambut Keiza pelan.

"Kamu itu udah ku anggap sebagai adikku sendiri". Keiza tampak tersenyum mendengar hal itu.

"Oh iya, tadi apa yang mau Kei tanyain soal Bintang Antares?". Seketika Keiza langsung membuka tasnya untuk mengambil sebuah buku yang berisi tentang deskripsi dan catatan-catatan mengenai bintang Antares.

"Ini loh sir, Kei masih bingung jawabannya, apakah memang benar bintang Antares itu bintang tunggal?". Tanya Keiza seraya memperlihatkan catatannya pada David.

"Seingat sir sih bintang Antares memang terlihat seperti bintang tunggal jika dilihat dengan mata telanjang, namun sebenarnya dia adalah sistem bintang biner, dengan dua komponennya yang disebut α Scorpii A dan α Scorpii B. Antares lebih terang dari pendampingnya yang merupakan bintang super raksasa merah, sedangkan magnitudonya adalah 5,5". Terang Dave yang membuat Keiza mengangguk-anggukan kepalanya.

"Jadi, bintang Antares bukan termasuk bintang tunggal?".

"Bisa di bilang seperti itu, karena sebenarnya dia adalah sistem bintang biner".

"Oh Kei paham sekarang, yaudah yuk ke lab". Ajak Keiza seraya memasukkan kembali bukunya ke dalam tas lalu menggandeng lengan David untuk bangkit bersamanya, terkadang David heran dengan sikap Keiza, mengapa perempuan ini bisa semudah itu untuk melupakan masalah yang bahkan masalah itu cukup besar baginya?

David pun mengikuti tarikan Keiza untuk bangkit dan mengikuti langkah Keiza yang menuju ke laboratorium Prof. Wijaya, karena hari juga sudah mulai menjelang malam, dan sebentar lagi mereka akan ada jadwal untuk mengamati bintang Antares menggunakan teleskop.

Drrrttt.. drrrttt..

Saat mereka baru saja melangkahkan kakinya lima langkah tiba-tiba ponsel David berdering menandakan adanya sebuah panggilan masuk.

"Siapa sir?". Tanya Keiza yang ikut berhenti.

"Prof. Wijaya". Keiza nampak menganggukan kepalanya paham.

"Halo Prof?".

"Kamu dimana sekarang?".

"Lagi jalan menuju lab Prof".

"Oke, kalau udah sampai ke lab, langsung naik ke rooftop ya, kita ada tamu spesial".

"Oke Prof".

Tut.

"Ada apa sir katanya?". Tanya Keiza lagi yang melihat David telah menyudahi pembicaraannya dengan Prof. Wijaya.

Sebelum menjawab pertanyaan Keiza, David terlebih dahulu melihat arloji hitam yang melingkar di tangan kirinya, dan waktu menunjukkan pukul 5.15 PM.

"Katanya Prof. Wijaya setelah kita sampai ke lab langsung menuju rooftop aja, ada tamu spesial katanya". Balas David akhirnya, lalu mereka kembali melangkahkan kakinya menuju labroratorium yang jaraknya semakin dekat.

"Tamu spesial? Siapa sir?".

"Gak tau".

Setelah itu tidak ada lagi percakapan antara keduanya hingga mereka sampai di depan laboratorium.

KEIZA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang