Setelah kurang lebih selama dua jam kedua keluarga ini membicarakan perihal persiapan acara pernikahan putra-putri mereka, akhirnya saat ini perundingan tersebut telah usai, dan kini Alston beserta kedua orang tuanya pun telah keluar dari rumah besar kediaman Aldevano untuk pulang ke rumahnya sendiri.
Helaan napas lega terdengar dari Arjuna yang menghempaskan tubuhnya ke atas sofa yang lebar untuk menghilangkan rasa pegal yang menyerang punggungnya karena terlalu lama duduk, hal itu membuat Allea tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan melihat suaminya yang kelelahan, kemudian dirinya tampak membereskan gelas-gelas dan piring yang berserakan di meja untuk dibawa ke dapur dan dicuci, sekalian dia akan membuat cemilan spesial untuk suaminya ini agar lelahnya bisa menghilang.
Sementara Keiza, selepas kepergian calon suaminya beserta calon mertuanya itu, dirinya segera naik kembali ke atas tangga untuk menuju ke lantai dua, lebih tepatnya menuju kamar pribadinya.
Melihat hal itu, Gavin yang semula berada di samping papanya yang tengah berbaring di sofa itu secepatnya dirinya segera bangkit dan melangkah menuju tangga untuk mengikuti adik kembarnya, pendar sedih semakin terpancar jelas di wajah sang adik, membuat Gavin semakin khawatir.
"Kei tunggu!". Panggil Gavin yang menghentikkan langkah Keiza yang hampir sampai di kamar pribadinya.
"Ada apa Kak?".
"Kamu gak bisa bohongin Kakak lagi, raut wajah kamu itu sudah bisa Kakak baca, kamu sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja". Keiza tampak mengalihkan wajahnya segera, menghindari tatapan Gavin yang seolah sedang menginterogasinya.
"Kei, Kei lupa kalau masih ada Kakak di sini yang sayang sama Kei? Kakak selalu ada untuk Kei, janganlah seperti ini dan jangan selalu menghindari Kakak, Kakak siap mendengar semua keluh kesah kamu Kei". Keiza semakin menunduk sedih, dirinya sangat ingin berbagi kisah kembali dengan Gavin, namun jika nanti kakaknya ini sampai mengadu ke orang tuanya perihal dirinya yang menginginkan pernikahan ini ditunda demi untuk mencari keberadaan dosennya yang menghilang entah kemana, Keiza takut kakaknya akan dalam bahaya, karena jika sampai pernikahan ini ditunda, maka Alston tidak akan tinggal diam, apalagi saat dirinya tahu jika Gavin yang membuat pernikahan ini menjadi tertunda, maka Alston akan menggunakan seribu cara liciknya untuk membalaskan semuanya kepada Gavin.
Tidak. Keiza tidak ingin kakak yang paling dia sayangi ini berada di dalam bahaya.
"Kakak harus percaya sama Kei, Kei nggak papa".
"Entah harus berapa kali Kakak memaksamu untuk berkata yang sejujurnya, tetapi tak apalah, jika dirimu sudah tidak lagi mempercayai Kakak, maka Kakak juga tidak akan memaksamu lagi". Keiza segera menggelengkan kepalanya kuat, dirinya tidak bermaksud seperti itu, dia hanya tidak ingin membahayakan keadaan Gavin.
"Bukan seperti itu Kak, Kei cuma--".
"Iya Kei, Kakak ngerti. Kakak tidak akan lagi menyerbumu dengan berbagai pertanyaan lagi". Ucap Gavin dengan intonasi yang sedikit kecewa karena adiknya sudah tidak lagi mempercayainya. Alhasil dirinya pun segera berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Keiza yang saat ini masih terkejut dengan kakak kembarnya yang sepertinya kecewa terhadapnya.
Sebelum kakaknya itu benar-benar menghilang dari pandangannya, secepatnya dirinya segera berlari dan memeluk kakaknya dari belakang, bertepatan dengan itu air matanya pun telah menetes satu persatu hingga semakin deras dan membuat kemeja yang dikenakan kakaknya basah karena itu.
"Kak, maafin Kei, Kei sangat mempercayai Kakak, bukannya Kei gak mau cerita sama Kakak, tapi Kei cuma gak ingin Kakak terlibat dalam masalah".
Terlihat Gavin pun tampak membalikkan tubuhnya dan segera melepas pelukan adiknya. "Terlibat masalah apa sih Kei?".
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIZA✔ [END]
Teen Fiction[COMPLETE] Perhatian! Baca cerita High School Married dulu, baru baca cerita ini! Biar nyambung. 🚫Plagiathor diharap menjauh🚫 Rank 1 #Louise tgl 4 Mei 2020 Rank 1 #Keiza tgl 19 Juli 2020 Rank 2 #Gamma tgl 24 Juli 2020 "Mas David bisa sebutkan plan...