Arc 5 Ch 11 - Berbelit-belit

90 10 8
                                    

Seperti biasa, kalau ada yang mengganjal atau ada kesalahan ketik, silakan langsung comment. Kalau bagian mengganjal, selama tidak spoiler dengan story, akan Author jawab.

============================================================


[Berita petang. Kerajaan Nina mengalami peningkatan kriminalitas dalam dua minggu terakhir. Dibandingkan Kerajaan Bana'an dan Mariander yang juga terlibat dalam peperangan, Kerajaan Nina mengalami peningkatan yang paling tinggi disusul dengan Kerajaan Mariander. Di lain pihak, Kerajaan Bana'an tidak melaporkan adanya peningkatan kriminalitas.

[Kondisi Kerajaan Nina semakin mencekam ketika Feodal Lord setempat memberlakukan jam malam efektif mulai kemarin. Bagi warga yang tidak memiliki izin tertulis dari pemerintah, mereka akan ditahan dan dibawa ke kantor kepolisian terdekat. Hal ini menunjukkan kondisi keamanan Kerajaan Nina relatif lebih buruk dibanding Kerajaan Mariander yang belum menerapkan jam malam.]

Suara televisi menggema di dalam ruang kerja yang hanya diisi oleh diriku seorang.

Dengan memberlakukan jam malam, angka kriminalitas Kerajaan Nina bisa ditekan. Bahkan, bukan tidak mungkin angka kriminalitas akan kembali seperti sedia kala. Sudah saatnya melanjutkan rencana ke fase selanjutnya. Kalau tidak, kelompok militan yang sudah kami bentuk akan hilang.

Dengan handphone candybar di tangan kanan, aku memberi instruksi pada Yuan mengenai skenario dan rencana alternatif. Pada dasarnya, kalau kelompok militan bisa terus bergerak, tidak perlu pergantian rencana. Namun, kalau sudah ada serangan balik dari militer atau kepolisian setempat yang membahayakan, ganti ke rencana alternatif. Wewenang untuk memilih rencana alternatif diberikan pada agen lapangan yang bertugas.

"Jadi, ada pertanyaan, Yuan?"

[Ya, ada.]

"Apa itu?"

[Apa Emir dan Inanna sudah hamil juga?]

"...."

[Gin?]

"Aku anggap tidak ada pertanyaan. Terima kasih, Yuan."

Aku memutus panggilan dan memasukkan handphone ke dalam saku. Ah, dasar Yuan. Aneh-aneh saja pertanyaannya. Kamu tidak tahu apa aku sedang mengalami dilema gara-gara Ibu Amana. Ah!

Aku masih di Anshan, tentu saja. Ruang kerja yang aku maksud disiapkan oleh Lord Susa. Ruang kerja ini berada di salah satu gedung pribadi milik Lord Susa. Bukan hanya ruang kerja, dia juga memberi kami rumah untuk ditempati sementara waktu. Feodal Lord Peer dan Ursia sudah kembali ke wilayah masing-masing. Mereka bilang ingin memastikan tidak ada pemberontakan yang muncul.

Aku sudah berjanji tidak akan menyulut pemberontakan di wilayah Ursia dan Peer. Namun, ternyata kekhawatiran mereka bukanlah intelijen Bana'an, tapi anggota keluarga. Mereka khawatir ada anggota keluarga yang tidak terima atas pendudukan oleh Bana'an. Kemungkinan lain adalah putri dan putra yang seharusnya menjadi feodal lord tidak terima karena sudah dilangkahi.

Bagi sebagian orang, mereka tidak akan peduli dengan semua itu selama masih bisa hidup mewah dan foya-foya. Namun, bagi sebagian orang, kemewahan dan foya-foya tidaklah cukup. Mereka juga menginginkan takhta. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin wilayah Peer dan Ursia pecah menjadi wilayah-wilayah kecil.

Untuk berjaga-jaga, aku menyewa mercenary dari kelompok Jin untuk menjaga Feodal Lord yang baru ditunjuk. Lalu, intelijen Bana'an juga akan memberi informasi pada mereka mengenai pergerakan anggota keluarga.

I am No KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang