Chapter 5

15K 959 31
                                    

19 Oktober 2020

•••

"Vivi," panggil sang ibu di pagi hari yang cerah itu, seraya mengetuk-ngetuk pintu kamar Vivi. "Nak, kamu udah bangun?"

Vivi yang di dalam sudah bangun terlihat berbaring di kasurnya, mendengar suara ibunya dari seberang pintu ia menghela napas.

"Vivi udah bangun, Bu." Ia menyahut, kemudian membenarkan posisi tidurnya ke samping.

"Ibu masuk, ya, Sayang?"

"Iya, Bu. Masuk aja." Pintu pun terbuka, tampak ibunda Vivi melangkah masuk menghampiri anaknya yang masih terbaring dengan wajah sendunya. "Kamu kerja hari ini, Sayang?"

"Vivi mau libur dulu, Bu. Vivi nanti minta izin ke atasan Vivi, Bu." Ibunya tersenyum hampa menatap anaknya, pun duduk di tepian tubuh langsing yang ideal tersebut, menyeka rambutnya.

"Ibu bawain sarapan, ya."

"Enggak usah, Bu. Vivi mau mandi dulu, terus keluar buat sarapan."

Ibunya mengusap puncak kepala Vivi lembut. "Iya, Sayang. Ya udah, Ibu tunggu kamu keluar, ya." Wanita tua itu berdiri, melangkah keluar meninggalkan anaknya dan menutup pintu, sebelum akhirnya menuju dapur di mana suaminya berada.

"Bu, Vivi gimana keadaannya?"

"Yah, sepertinya dia perlu waktu sendiri dulu, Yah."

Ayahnya menghela napas panjang. "Yah, anak itu tak bisa dipaksakan, padahal ... Nak Ugo pria baik-baik."

"Iya, Yah. Cuman mau bagaimana lagi." Keduanya menghela napas panjang. "Dia bilang dia gak mau kerja dulu hari ini, tapi syukurlah dia gak ngurung diri."

"Syukurlah kalau begitu, Bu."

Sementara di kamar, Vivi tampak membersihkan diri di kamar mandi, membiarkan shower membasahi dirinya dan gadis itu memejamkan mata. Masa lalu kelamnya kini terbayang ....

Seorang wajah pria tampan yang samar, tersenyum ke arahnya, bersama seorang wanita lain, dan Vivi menamparnya.

Vivi terisak, memeluk dirinya sendiri. "Aku takut ...."

"Aku takut ...."

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

MAS NASRUL [B.U. Series - N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang