PROLOG

17.2K 1.1K 5
                                    

Hellow!

Jadi, kali ini aku mau ikutan event WWC2020 yang diadain TeamWpIndo. Dimana cerita ini bakal aku selesein sampai akhir tahun.

So, kalau kalian suka sama ceritanya jangan lupa kasih apresiasi. Karna satu vote dari kalian sangat membantu banget buat aku.

And then, selamat membaca ❤

oOo

Seorang cewek berhoodie putih baru saja keluar dari sebuah rumah sakit swasta. Wajahnya berubah masam setelah keluar dari tempat itu. Pikirannya kalut, seakan banyak beban yang sedang dirinya tanggung. Dengan langkah gontai dia berjalan menyusuri trotoar, lampu-lampu jalanan turut menerangi setiap langkahnya.

Dia berhenti sejenak, menatap bulan sabit yang menggelantung indah di atas sana. Termenung selama beberapa detik, sampai akhirnya terdengar helaan nafas panjang. Detik itu juga, dia kembali melanjutkan langkahnya. Seperti orang linglung yang tak tahu arah dan tujuan.

Tubuhnya ada disini namun pikirannya entah kemana.

Tinnnn!!!

Suara keras klakson dari sebuah kendaraan berhasil menyadarkan Zelin. Cewek itu menyipitkan mata saat ada sebuah cahaya yang berusaha masuk ke dalam indra penglihatannya. Samar-sama ia bisa melihat sebuah mobil melaju kencang kerahnya.

Bersamaan dengan itu, ada seseorang yang tiba-tiba menarik lengannya, secepat kilat. Hingga tubuh Zelin terpental kesamping dan menubruk dada bidang orang itu. Jika tadi terlambat sedikit saja, mungkin nyawanya sudah melayang.

"Gila ya lo!"

Wajah Zelin tampak pucat pasi, menandakan dirinya masih ketakutan. Tubuhnya gemetar, nafasnya tak beraturan. Bagaimana ia tidak shock, hampir saja hidupnya berakhir.

"Kalo pengin mati jangan kaya gini caranya, lo bisa bahayain orang lain." cibir cowok yang menyelamatkannya.

Zelin menunduk sambil menggigit bibir bawahnya, "Gu... gue nggak sengaja,"

Cowok itu menghela nafas, "Lain kali jalan yang bener, jangan bengong."

Zelin mengangguk lemah, menanggapi ucapan cowok di depannya. Perlahan ia mendongak, memberanikan diri untuk melihat wajah orang yang sudah menyelamatkannya.

Namun, keningnya berkerut begitu menyadari tidak ada orang di sini selain dirinya.

Kemana perginya cowok itu?

Zelin mengedarkan pandangannya ke sekeliling, masih mencoba untuk mencari. Dia hanya ingin berterimaksih pada orang itu, karna sudah menyelamatkan hidupnya. Tapi, cowok misterius itu sudah pergi entah kemana. Ia bahkan tidak tahu seperti apa wajah orang yang sudah menolongnya, maupun namanya.

"Siapapun lo, makasih banyak," ucap Zelin, "gue harap suatu saat kita bisa ketemu lagi."

TBC

See u part one!
xoxo


Salam kenal,

Metaasp

FIGURAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang