6. KENYATAAN PAHIT
Siang ini, Zelin dan Alikka tengah duduk di taman, setelah membeli cilok mereka langsung pergi kemari. Sengaja tidak memakannya di kantin karna tempat itu terlalu ramai. Tidak seperti disini, yang tenang, tentram dan damai. Surga dunia.
"Al, pinjem hp lo dong. Gue mau bikin instastory." seru Zelin membuat Alikka langsung merogoh sakunya dan memberikan benda pipih itu pada temannya. Cewek itu memang sering meminjam ponsel Alikka, apa daya dengan kamera ponselnya yang sudah jadul.
Mata Zelin membelak sempurna saat tak sengaja membuka menu dm instagramnya. Detik berikutnya ia menoleh kearah Alikka, menatap cewek itu tak percaya.
"Gila lo Al, banyak banget cowok yang dm!" heboh Zelin seperti baru mendapatkan undian mobil.
Alikka memang tidak famous seperti Bianca atau Clarin. Tapi dia banyak ditaksir oleh cowok-cowok karna selain cantik, juga berkepribadian baik. Bertolak belakang sekali dengan Zelin yang justru dijauhi kaum adam, apalagi kalau bukan karna sifatnya, pemarah dan keras kepala.
"B aja kali." sahut Alikka, cewek berambut ikal itu lebih tertarik menikmati ciloknya. Berbeda dengan Zelin yang tampak bersemangat membuka dm itu satu persatu.
Alikka menggelengkan kepalanya, begitu mendapati Zelin yang cekikikan tak jelas saat membaca semua pesan, "Kesurupan setan cilok nih bocah."
Mulut Zelin tiba-tiba membuka lebar, matanya ikut melotot. Terkejut bukan main dengan isi sebuah pesan yang baru saja ia buka. Ada cowok yang mengirim Alikka emotikon love, dan yang lebih mengejutkan lagi orang itu adalah Genta Gautama, teman Satria. Buru-buru, Zelin langsung menunjukkannya pada Alikka. Namun, ekspresi cewek itu berbeda dengan yang Zelin harapkan. Alikka menyebalkan.
"Lo sama sekali enggak kaget sama ini Al?" heran Zelin sambil menunjukkan pesan itu sekali lagi. Dan sama seperti tadi, Alikka terlihat acuh.
Zelin menghela nafas, "Lo terlalu polos atau lugu sih Al? Liat baik-baik ada yang kirim lo emot lope-lope! Apalagi orangnya Genta, doi pacarable banget!"
"Apaan sih lo, orang cuma emotikon. Bisa aja kepencet, lo terlalu alay tau Zel." seru Alikka, sahabatnya itu mudah sekali baper. Pantas saja Zelin sering dibohongi oleh buaya.
"Aish! Enggak mungkin lah, fiks banget kalo dia lagi kasih kode ke elo Al." Zelin yang sangat yakin kalau Genta menyukai sahabatnya. Pikirkan saja, jika tidak sengaja terkirim kenapa cowok itu tidak menghapusnya langsung? Disini Alikka lah yang tidak peka.
Alikka memutar bola matanya, merasa jengah dengan semua perkataan Zelin, "Udah lah sini hp gue."
Zelin menggigit bibirnya, sedetik kemudian cewek itu tersenyum jail, "Al, gue udah balesin emotikon yang sama."
"ZELINNN!!!!"
oOo
Cowok itu terlihat sedang asik bergulat dengan benda pipih ditangannya. Beberapa kali, dia tampak berdecak kesal karna mengalami knock— player tersungkur karena menerima sejumlah tembakan dari lawan. Namun pandanganya teralihkan begitu muncul notifikasi baru yang membuat alis cowok itu bertaut.
"WOY! ANJIR SIAPA YANG UDAH BAJAK HP GUE! NGAKU LO PADA!" teriak Genta menggebu-gebu, yang seketika membuat keempat temannya kaget. Sampai-sampai Billy yang sedang menyeruput es tehnya langsung tersedak.
"Sialan lo, hampir gue mati!" kesal cowok itu tak terima. Satria dan Juan yang melihat kejadian itu terkekeh geli.
"Ah, kagak urus gue," balas Genta tak peduli. Ia masih mencari siapa pelaku yang sudah membuat harga dirinya turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN [COMPLETED]
Teen Fiction[#WWC2020 WINNER] HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Selama ini tidak ada yang tahu, bahwa kehidupan yang dijalani Yunara Zelin tidak jauh berbeda dengan seorang tokoh figuran. Yang hanya memainkan peran kecil dan sering kali dianggap tidak penting. Bera...