HARAP VOTE LEBIH DULU!
Happy reading ❤
***
41. HANCUR
Satria menarik sudut bibirnya begitu melihat café yang ia booking didekor sama persis seperti apa yang dibayangkan. Dinner terniat yang sudah ia rencanakan jauh-jauh hari. Satria berharap Zelin juga akan menyukainya. Malam ini, akan menjadi malam terindah dalam ingatannya.
Karena Zelin mengirimnya pesan untuk lebih dulu datang kemari. Alhasil Satria sudah disini. Padahal, rencananya dia akan menjemputnya.
Berbicara tentang kekasihnya, Satria jadi penasaran Zelin sudah dimana. Ah, sepertinya ia sudah tidak sabar melihat penampilan Zelin. Terakhir kali sewaktu mereka berkencan saja, cewek itu berhasil membuatnya tidak berkedip. Apalagi sekarang. Membayangkannya saja sudah membuat Satria senyum-senyum sendiri.
Memilih membuka ponsel untuk membuka room chat, siapa tahu Zelin mengirimnya pesan. Namun alisnya bertaut begitu ada notifikasi panggilan yang masuk dari pacarnya.
Merasa penasaran kenapa Zelin mengubunginya, akhirnya Satria memutuskan untuk menelfonnya balik. Entah kenapa tiba-tiba Satria merasa cemas.
"Anjirrr!!!!" kesalnya saat operator yang justru menjawab, "Zel! Angkat!"
Satu kali tidak diangkat. Dua kali juga demikian. Hingga berkali-kali Satria mencoba menghubunginya tidak ada balasan. Sungguh, perasaannya tidak enak. Seolah ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.
"SATRIAAA!"
Perhatiannya teralihkan saat tiba-tiba mendengar suara berat yang memanggil namanya. Terlihat seorang cowok jangkung berusaha menerobos masuk kedalam ruangan privat ini namun dihalangi oleh security.
"Genta?"
"Satttt-" ucapannya terhenti karena napas yang tak beraturan.
Buru-buru Satria menghampiri mereka.
"Pak tolong lepasin, dia teman saya." perintahnya yang langsung dilaksanakan oleh security itu.
"Ngapain lo kesini?"
Genta masih mencoba mengatur napasnya, hingga perlahan mulutnya bergerak mengatakan sesuatu, sesuatu berhasil membuat tubuh cowok itu mendadak lemas.
"Sat! Zelin kecelakaan!"
oOo
Kaki jenjangnya melangkah lebar menyusuri koridor rumah sakit. Pikirannya sudah berkecamuk kemana-mana. Sebuah pil pahit baru saja Satria telan, malam yang seharusnya menjadi moment bahagia bersama Zelin. Justru menjadi sebuah bencana yang tragis.
Perasaannya sudah campur aduk, belum lagi pikiran-pikiran negatif yang terus berdatangan memasuki kepalanya.
Zelin, apa dia baik-baik saja?
Langkahnya semakin cepat seiring netranya melihat sosok wanita yang ia kenali tengah menangis tersedu-sedu di sebuah bangku. Ditemani dengan beberapa orang yang Satria yakini adalah keluarganya.
Satria langsung bersimpuh di depannya. Menatap sayu mata teduh itu yang kini sudah dibanjiri air mata. Bibirnya bergetar saat ia akan mengatakan sesuatu.
"Tante, gimana keadaan Zelin?"
Resti mendongak, tangisannya semakin menjadi-jadi. Bagaimana tidak? Dua anaknya menjadi korban kecelakaan. Rasanya hatinya hancur berkeping-keping.
![](https://img.wattpad.com/cover/245085503-288-k400643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN [COMPLETED]
Roman pour Adolescents[#WWC2020 WINNER] HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Selama ini tidak ada yang tahu, bahwa kehidupan yang dijalani Yunara Zelin tidak jauh berbeda dengan seorang tokoh figuran. Yang hanya memainkan peran kecil dan sering kali dianggap tidak penting. Bera...