Sebelum baca ceritanya mohon maaf kalo part nya ngaco, bisa di refresh ulang atau di hapus dulu dari perpustakaan, nanti masukin lagi🙏🏻❤️
Happy Reading
-
Hembusan angin malam yang dingin menerpa tubuh mungil gadis cantik yang sedang duduk termenung menatap langit malam di penuhi oleh bintang bintang dan juga bulan yang sangat indah.
Diam menatap ke arah depan dengan pandangan kosong, satu tetes air mata lolos mengalir begitu saja tanpa di suruh oleh sang pemilik, yang lama kelamaan berubah menjadi isak tangis.
//Flasbck on//
"Za, kamu mau ikut sama Ayah atau sama Bunda?" tanya wanita paruh baya yang sedang menenteng koper besar di sebalah kanan nya. Bulan indah Permatasari.
Menatap kedua orangtuanya secara bergantian, gadis yang di beri pertanyaan tersebut menggeleng kepalanya lemah.
"Aza pengen sama kalian berdua, Aza pengen kita sama sama Bun, Yah." kata gadis itu yang tak lain bernama Azalea Zabryan Pratama.
Air mata yang tak di undang pun datang secara tiba tiba membasahi pipi gadis tersebut, bibir yang pucat pasi, mata sembab, mata panda yang terlihat jelas, rambut yang berantakan seperti mendefinisikan keadaan nya sekarang.
Helaan nafas terdengar dari lelaki paruh baya yang juga menenteng koper di tangan nya, Bima Alfian Pratama.
"Kita udah gabisa sama sama lagi Za, kita ga bisa maksain ini semua, kita udah punya rencana masing masing sekarang." jelasnya membuat tangis Aza semakin terisak.
Menundukan kepalanya lemah, Aza terus menggeleng tidak percaya dengan semua ini, keluarga yang selalu harmonis di depan matanya, tapi ternyata di balik itu semua mereka menutupi satu permasalahan yang sama sekali Aza tidak mengerti, membuat dirinyalah hancur seketika bak di sambar petir.
Menatap kedua orangtuanya penuh rasa kecewa, Aza berusaha kuat di depan mereka, mengusap air matanya yang mengalir menghentikan isakan tangisnya, Aza, "Kenapa Aza harus di suruh milih kaya gini sih, kenapa?!" tanya Aza tak kuasa menahan emosinya.
"Kenapa juga Aza harus ngerasain hal kaya gini, hal yang gak pernah Aza minta sama kalian, hal yang gak pernah Aza inginkan di dunia ini, Kenapa?!" Aza menggebu-gebu.
Mendengar ucapan anak semata wayangnya. Bulan, orangtua Aza mengalir kan air matanya tak kuasa mendengar penuturan sang putri tercintanya. Dia juga merasakan hal yang sama seperti Aza. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur dan tidak akan bisa kembali lagi.
"Maafin Ayah Za, tapi kamu ga bisa maksain itu semua, ini salah satu jalan yang terbaik buat kita. Kamu, Ayah dan Bunda, itu yang terbaik buat kita semua." jelas Bima yang mendekat ke arah putrinya, mengelus pelan rambut anak kesayangan nya, meski di hempas begitu saja.
Menatap Putri nya yang menundukkan kepala lemah, satu tetes air mata jatuh membasahi pipi lelaki paruh baya tersebut, tetapi langsung di hapus oleh tangan kekarnya.
"Kalo kamu mau sama Bunda, silahkan ayah ga ngelarang kamu, kamu juga bisa ko main ke rumah ayah nanti, kapan pun pintu rumah ayah terbuka lebar buat kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z A
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA CERITA NYA] Namanya Azalea Zabryan Pratama. Seorang gadis cantik yang memiliki sifat ketus, jutek, cuek. Namun, sifat itu hanya di persembahkan untuk seorang lelaki saja. Seorang lelaki yang selalu membuat moodnya menjadi buruk...