00. Prologue

7.8K 374 34
                                    

"Ayah, kumohon, batalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ayah, kumohon, batalkan. Ayah tidak bisa membiarkan ini terjadi."

Si sulung kembali memohon. Pelas sedih tak putus diucapkan kepada pria di hadapannya, kendati pandang tak berpaling dari wajah sang adik kesayangan yang masih menampilkan raut datar nan dingin.

Sang ayah; pria paruh baya yang dikenal begitu tegas dan berwibawa, kini kalut seakan tak berdaya.

"Kita sudah membahas ini semua. Ayah tidak punya kuasa."

Hening tercipta. Dengus kemarahan si sulung yang tadinya mengisi ruang keluarga yang akhir-akhir ini terasa begitu dingin sudah tak terdengar lagi.

"Maafkan Ayah. Tapi ini yang terbaik."

Adalah kalimat yang diucapkan sang ayah sebelum beranjak meninggalkan kedua putra-putrinya.

Si sulung yang penuh amarah.

Si bungsu yang mau tidak mau harus berlapang dada menerima jalannya.



•••



"Kapan pulang?"

Rengekan manja terdengar di ujung telepon membuat sang pria tersenyum. Senyum pertamanya hari ini.

"Minggu depan. Sudah merindukanku, ya?"

"Tidak. Leo dan Luca yang merindukanmu."

Tawa mengudara. Hangatnya rindu menjalar ke seluruh sistemnya.

"Heran, apa yang sebenarnya kau lakukan di Paris?"

Lalu lengkung yang menghiasi bibir maskulinnya lenyap. Perasaan bersalah perlahan menggerogoti dari dalam.

"Ada urusan keluarga."

Bohong.

"Baiklah. Cepat pulang. Aku merindukanmu." Senyumnya kembali. Hanya dengan dua kata terakhir.

"Aku juga merindukanmu."

Pria itu menutup panggilannya setelah mengutarakan kata cinta dan rindu, juga janji untuk segera pulang.

"Pacarmu?"

Suara yang sangat tidak ingin ia dengar saat ini-dan mungkin mungkin selamanya-menyapa telinga.

"Bukan urusanmu," ucapnya dingin.

Sang pria lalu berjalan meninggalkan pemilik suara yang baru saja bertanya; gadis muda yang masih terbalut gaun pengantin berwarna putih dan perasaan kebas didadanya.


Sang pria lalu berjalan meninggalkan pemilik suara yang baru saja bertanya; gadis muda yang masih terbalut gaun pengantin berwarna putih dan perasaan kebas didadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





•••



APA KABAR SEMUANYA???

Maaf banget menghilang tiba-tiba.
😞😞😞

Book ini aku coba post lagi ya...
Versi revisi dan sekalian melanjutkan.
Semoga masih ada yang nungguin..
💜💜💜

Clandestine RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang