Ex Boyfriend Is My Stepfather

Part 6

   

   Jam menunjukan pukul 06.30 WIB.Dan matahari sudah menampakkan cahayanya sedari tadi.Bahkan suara kicauan burung sudah mengalun merdu dengan indah diluar.Namun,semua itu tidak mampu membuat seorang gadis yang tengah terlelap dengan nyaman di balik selimut yang membungkusnya itu terusik sedikit pun.Hingga terdengar ketukan pintu dan suara seseorang .Sehingga, mampu membuat sang empu langsung terbangun dengan kaget.

Gadis itu melihat ke arah nakas dimana handphone nya berada.Lalu menyalakan handphone dan melihat sekarang jam berapa.Saat melihat jam yang tertera di layar handphone ,gadis itu mendelik kaget.

"Gila!"

"Udah hampir jam tujuh? Gue telat bangun ,ya ampun !!"

"Agris,kamu sudah bangun belum ?"

Menatap horor kearah pintu ketika mendengar suara yang paling ia hafal betul.

"Gawat,itu suara mama."

Gadis itu langsung bergegas mengambil handuk yang sudah di siapkan di meja,lalu segera melesat ke kamar mandi dan tidak lupa.

"Udah ma! Ini lagi mandi!!"seru nya dari dalam kamar mandi.

Sedangkan di luar Viona yang mendengar itu menggeleng pasrah .Sudah tidak heran jika putrinya itu bangun kesiangan.Dirinya sudah hafal betul dengan kebiasaan gadis itu.

"Jangan lama lama ya,enggak enak sama yang lain.Mereka udah nunggu dari tadi ."

"Iya,aku mandi nggak lama kok .Mama tenang aja."

—

Setelah Ariel selesai dia langsung turun ke bawah untuk sarapan.Saat sudah sampai di ruang makan,ia bisa melihat bahwa semuanya sudah berkumpul.Namun mereka belum menyentuh makanannya,mungkin menunggu dirinya.
Memikirkan itu,membuatnya semakin merasa bersalah karena sudah membuat mereka menunggu.

"Selamat pagi Ariel." Sapa Airin yang melihat Ariel berjalan mendekat.

Dengan tersenyum terpaksa,ia pun menjawab," pagi juga Airin."

"Dan selamat pagi untuk semuanya."Lanjut Ariel sambil berjalan ke tempat duduk di sebelah Airin.

"Pagi juga sayang."

"Morning too,my beautiful."

"Ish ,gombalan buaya menggema."Sindir Airin saat mendengar pujian sok manis dari Vernan.

"Suaranya merdu kan?" ujar Vernan sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah adik nya itu,yang justru di balas decakan sebal .

"Sudah sudah.Ariel,mari kita makan."

"Ah ,iya.Jadi nggak enak deh,karena Ariel bangunnya telat ,kalian jadi lama yang  nunggu"

Dengan tersenyum ,Aranta mendekati Ariel .

"Jangan merasa tidak enak sayang,mungkin kamu kecape'an."

"Emm,iya ."

"Ya sudah,ini di makan yang kenyang ya."

"Iya."Jawab Ariel singkat,karena ia bingung mau memanggil mertua dari mamanya itu apa.

Sedangkan Viona yang melihat bahwa putrinya di terima sangat baik oleh keluarga dari suami nya itu,merasa bahagia.

—

Disisi lain , Tristan sedang berada dalam perjalanan pulang.Semalam dia tidak pulang lantaran urusannya belum selesai.Sehingga membuat ia harus menginap di kantor.Dan saat ini , seharusnya dia masih di kantor karena
ada beberapa pekerjaan yang belum selesai,namun Arya dan Gabriel memintanya untuk pulang dan urusan kantor biar mereka yang akan handled.