"Apa? Menikah?! Elza gak salah dengar 'kan?" Apa ini? Bisa-bisanya beliau mengucapkan kata-kata keramat itu di depanku.
"Iya, Sayang. Kamu tidak salah dengar," jawab beliau sembari menatapku tenang. Ia tampak tak terpengaruh dengan tatapanku yang penuh keterkejutan setelah mendengar pernyataannya.
"Tapi, Elza gak mau, Yah! Elza masih 27 tahun, Elza masih mau seneng-seneng, Elza mau capai karir Elza," sanggahku seraya menekan kata 27 tahun.
"Umur segitu anak sahabat Mama udah punya anak dua, tapi kamu masih aja jones, Kak." Mama tampak mendelik ke arahku karena tidak terima dengan apa yang baru saja aku katakan.
Ya Allah, Mama! Aku ngeri sendiri mendengar pernyataan beliau, membayangkan nikah mudah saja aku tidak pernah apa lagi mempunyai anak? No, itu tidak pernah.
"Ma! Seharusnya Mama belain Elza dong, masa bantuin Ayah, sih?!" ujarku tidak terima.
"Pokoknya Elza gak mau, pasti orang yang dijodohin sama Elza pria tua, ih amit-amit, Elza gak mau," bantahku lagi, sembari lanjut memakan makananku dengan santai.
"Tidak ada alasan, kamu harus mau, dua hari dari sekarang kalian harus nikah, daripada kamu jadi perawan tua, mending kamu nikah aja dengan anak temen Ayah," putus Ayah tegas seakan pernyataannya tak ingin dibantah yang membuatku berhenti menyantap makananku.
"Ma, tolongin Elza dong," mohonku kepada Mama, soalnya Mama selalu membantuku jika sudah mengeluarkan jurus puppy eyes.
"Mama setujuh sama Ayah, kamu harus nikah Za, titik gak ada alesan-alesan lagi." Berakhir sudah. Memang aku tidak bisa menang berdebat jika sudah melawan mereka.
"Huh, baiklah. Elza mau asalkan orangnya gak tua," ujarku akhirnya. Toh, membantah pun mereka akan tetap melanjutkan perjodohan ini.
"Nah, gitu dong, ini baru anak Ayah sama Mama, dia baik dan masih muda, kamu pasti suka," balas Ayah sembari tersenyum misterius. Namun, tak kuhiraukan. Aku kemudian melangkah pergi dari meja makan menuju daerah kekuasaanku di mana lagi. Jika, bukan di kamar.
'Huft! Semoga saja ini yang terbaik, tapi kalau ada opsi untuk nolak, sikat!' gumamku dalam hati.
Namaku Elzania Saputri Wijaya, sekarang aku berusia 27 tahun. Masih mudah bukan? Seharusnya di usia sekarang saatnya aku menikmati hidup bukannya malah nikah. Hm, tapi biarlah mungkin ini yang terbaik dan buat mereka senang. Aku mempunyai sebuah restoran yang kukembangkan sampai sekarang hingga memiliki beberapa cabang di beberapa titik di Kota Jakarta. Karena aku hoby memasak, ya aku kembangkan hobyku itu dan kedua orangtuaku mendukungnya tidak memaksaku untuk menjalankan perusahaan Ayah atau mengelola butik Mama.
Malam ini aku dikagetkan oleh pernyataan Ayah, beliau mengatakan akan menikahkanku dengan anak sahabatnya.
Oh, yang benar saja, padahal aku masih muda, mereka tega menikahkan anaknya yang cantik ini dengan pria yang tidak ia kenal. 'Huft!' Aku menghela napas kasar.
"Argh! Pasti setelah menikah semuanya tidak akan sama lagi," pekikku tertahan. Aku sudah tidak terlalu fokus dengan apa yang kubaca pada ponsel ini.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" pintaku dari dalam kamar saat kudengar ada yang mengetuk pasti itu Mama pikirku. Kulihat Mama masuk dan menghampiriku yang sedang membaca pesan dari sahabat yang kebetulan bekerja di restoran milikku.
"Kak, Mama mau ngomong sesuatu," ujar Mama setelah mengambil posisi yang nyaman duduk di dekatku.
"Apa, Ma?" tanyaku sembari mematikan ponsel dan meletakkannya di atas nakas.
"Pria yang ingin dijodohkan denganmu adalah seorang CEO, di usianya yang masih muda dia sudah mampu menaikkan profit perusahaannya hanya dalam jangka waktu satu tahun, dia adalah pria yang baik, kami yakin dia akan menjagamu, Sayang. Percayalah tidak mungkin kami menikahkannmu dengan pria yang tidak baik," terang Mama lembut.
"Eum, Elza ngerti Ma," jawabku seadanya. Meskipun dia kaya aku tidak tertarik, toh aku juga punya banyak uang.
***
"What?! Apa dia calon suamiku?"
Aku sedikit meninggikan suaraku, karena terkejut melihat seorang pria muda di depanku yang mengenakan setelan jas rapi. Tatapannya datar tak bersahabat tidak sesuai dengan wajahnya yang unyu-unyu itu. Astaghfirullah, aku tidak habis pikir Ayah sama Mama jodohin aku dengan pria yang 3 tahun lebih mudah dariku? Hell no! Yang benar saja, aku bukan tante-tante girang mau sama brondong.
*Bersambung ....*Elza, syok plus depresottt liat calonnya yang ternyata berondong Cuy🤭
Ok guys, sekaligus perkenalan visual, ya. Ini cuma menurut author aja, hehe. Kalian bisa berimajinasi sesuka kalian visualnya yang cocok siapa. 😁🤭
Ok, cekidot! 🥳
1. Elzania Savira Gemintang
Usia 27 tahun. (Lahir, Jakarta Selatan 24 November 1995) Single. Hobi memasak, profesi Chef, punya beberapa cabang restoran di beberapa tempat di Jakarta. (Nama asli castnya Bae Lu) SC pict : pinterest.2. Devandra Mahaka Dimantara/Lin Yi
Usia 24 tahun. (Lahir, Hebei, China 11 Januari 1998) Single. Hobi melakukan suatu hal aneh. Profesi menjabat sebagai CEO di Dexel Grup. (Nama asli castnya, Lin Yi) sc pict : pinterest.
3. Dewinta Larasati
Dewinta Larasati, 25 tahun. (Lahir, Bali, 16 Oktober 1996) Hobi, suka sama laki orang. Mantan putri Indonesia 2017(ngarang) dan berprofesi sebagai model. (Nama asli castnya Elyana cooper) sc pict : pinterest.
4. Yasmin Adinda Sutama
Usia 26 tahun. (Lahir, Padang, 19 Maret 1995) Sahabat Elza. Hoby julid. Profesi dosen. (Nama asli cast Yasmin napper) sc pict : pinterest.
5. Riko Atmajaya/Kim Mingyu
Usia 26 Tahun. (Lahir, Dogan-gu, Anyang, Korea Selatan, 6 April 1996). Sahabat sekaligus asisten Devan. (Nama cast asli mingyu seventeen) sc pict : pinterest
6. Aron Keysha
Usia 29 tahun. Status duda anak satu.(Lahir, San Francisco 3 Juni 1993) Pengusaha sukses. sc pict : pinterest.
Ok, guys. Pengenalannya sampai sini dulu, ya. Oh iya, kalian suka ga sama castnya? 😁
Jangan lupa vote dan komen, ya.
Tandai typo!
Bay-bay.
💘💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Dark [END✔]
FanfictionAku kira kamu mencintaiku dengan tulus, ternyata aku menipu diriku sendiri. ~Elzania Saputri Wijaya "Maaf, aku menyakitimu berkali-kali." ~ Devandra Adiguna Prasetyo Cover SC://Pinterest Start// 19 Februari 2020 ©Apy