7. Pernikahan

3.4K 297 31
                                    

Taeyeon mengunjungi kantor Yoong, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Tok. . . Tok. . .

"Masuk"


"Maaf tuan, ada yang ingin bertemu dengan tuan" ujar sekertaris Yoong.

"Siapa?" Tanya Yoong heran.


"Aku Yoong" Taeyeon tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Hyung" kaget Yoong, ia langsung berdiri dan menyambut kedatangan Taeyeon dengan pelukan hangat.


"Aku merindukan mu hyung" ujar Yoong, Taeyeon terkekeh, menepuk-nepuk punggung teman lama nya itu.

"Mari hyung, duduk lah" ajak Yoong.

"Nana, tolong buatkan minuman untuk tamu ku ne" perintah Yoong pada sekertaris nya.

"Ya tuan" jawab nya yang kemudian melaksanakan perintah Yoong.


"Hyung, kemana saja kamu selama ini? Bagaimana kabar hyung? Anak mu berapa sekarang hyung?" Cerca Yoong.

"Kamu ini, seperti wartawan kampus saja Yoong" ledek Taeyeon.


"Itu masa lalu hyung" balas Yoong terbahak.

"Itu dia, aku kesini untuk membahas anak kita" ujar Taeyeon to the poin.


"Anak kita?" Beo Yoong tak mengerti.

"Ne, Jisoo" beritahu Taeyeon, Yoong terbelalak.

"Jadi?" Kaget nya tak percaya



"Yaa, Jisoo putri ku satu-satunya, yang dikencani putra mu" jelas Taeyeon lagi, dan Yoong pun semakin terperangah.




"Tahu begitu aku kerjai dia kemarin hyung" kekeh Yoong.


"Yaa, asal kamu siap dengan resikonya" ancam Taeyeon.



"Aku hanya bercanda hyung" nyali Yoong menciut, dan sekarang Taeyeon lah yang tertawa mengejek.


"Ayo hyung, silakan minum" ujar Yoong begitu Nana datang membawakan dua cangkir teh untuk Taeyeon dan boss nya.

"Yoong, aku ada maksud tertentu mengenai kedatanganku kemari" kata Taeyeon setelah menyesap teh nya.



"Katakan hyung, aku siap mendengarkan nya" balas Yoong serius menatap pria yang lebih dewasa dari nya itu.



"Aku ingin Rio dan Jisoo segera menikah Yoong, kamu tahu kan usia putri ku sudah lebih dari matang" ujar Taeyeon sendu.



"Tapi hyung, Rio. . . " Yoong ingin menolak, karena sang putra yang menurutnya masihlah terlalu muda.




"Tak masalah Yoong, aku tetap mengijinkan Rio menyelesaikan kuliah nya, soal yang lain, biar hyung yang menyiapkan semua nya, bukan aku meremehkan mu, tapi hyung hanya ingin membantu mu yang tentu tak siap dengan perubahan keadaan yang begitu mendadak" mohon Taeyeon demi sang putri, Yoong pun tak tega.

"Nanti aku bicarakan dulu dengan Rio dan istri ku hyung, secepatnya, kami akan memberi mu kabar" jawab Yoong.


"Baiklah, hyung pamit dulu ne, terima kasih untuk waktu mu" pamit Taeyeon.



Sepulang dari kantor, Yoong menjemput sang istri ke rumah sakit, dan sesampai di rumah, sembari menunggu sang suami mandi, Seo memasak untuk makan malam.



"Daddy ingin bicara dengan kalian setelah makan malam selesai" ujar Yoong serius, Taehyung dan Rio pun saling bertatapan curiga, karena tak biasanya sang ayah akan jadi seserius ini.


BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang