27. Pernikahan ke 2

2.9K 236 64
                                    

Rio menyusuri trotoar jalanan di negara tetangga China, bersama Jenno sang sahabat yang setia menemani nya, hanya Jenno yang tahu serumit apa menjadi Rio.

Dan sekarang mereka sedang berada disebuah caffe Anger Managemant, tempat dimana seseorang bisa melampiaskan segala emosi nya dengan menghancurkan benda apa pun yang berada di dalam ruangan itu.

Dan sekarang mereka sedang berada disebuah caffe Anger Managemant, tempat dimana seseorang bisa melampiaskan segala emosi nya dengan menghancurkan benda apa pun yang berada di dalam ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenno hanya bisa menatap iba, pada sahabat nya yang sedang menghantamkan pukulan palu besar pada tumpukan botol, lengkap dengan baju khusus nya.

Nafas Rio terengah, peluh nya bercucuran, setelah keluar dari ruangan yang ia sewa, setidaknya, ia merasa sedikit lebih baik sekarang, Jenno pun menyodori nya sebotol minuman air mineral.

"Terkadang, kita memang di hadapkan pada pilihan yang sulit, tapi dari situ kita juga bisa belajar untuk bisa menjadi seseorang yang lebih bijak, tak ada yang perlu kamu takut kan, jika terjadi hal buruk, itu bukan salah mu, cukup jalani dan lakukan kewajiban mu sebagai suami" ujar Jenno, kadang nasehat terbaik tentang cinta dan rumah tangga justru bisa kita dapatkan dari orang yang belum pernah menikah.

Keesokan hari nya, mereka kembali ke Korea, tepat sehari sebelum hari pernikahan, dan di acara makan malam keluarga pun Rose tak nampak, hanya ada mertua, orang tua, istri dan calon adik ipar nya Junghwan, Rose memang sengaja disembunyikan agar Rio penasaran, minim nya interaksi diantara kedua mempelai membuat Jisoo khawatir Rio tak akan mau menyentuh Rose, karena masih merasa asing.


Rio bersiap untuk tidur, sendirian, karena besok ia akan menikah, jadi Jisoo sengaja tak menemani nya, padahal seminggu sudah mereka tak saling bertemu dan bersentuhan, hal ini tentu membuat Rio frustasi, karena saking rindu nya dengan sang istri.



Drreettt. . .

Ponsel nya berdering, menandakan ada panggilan masuk, Rio pun meraih benda pipih itu dari atas nakas disamping ranjang nya.



V Handsome is Calling

Rio terkekeh membaca nama kontak yang tertera dilayar ponsel nya itu, tentu bukan dia yang menamai nya seperti itu, tapi hyung nya sendiri lah yang melakukan nya.


Rio menggeser tombol hijau, dan sambungan lewat video call pun langsung terkoneksi.

Nampak V baru saja bangun tidur dengan wajah fresh nya, padahal Rio sendiri baru berangkat tidur.



"Hi hyung" sapa nya



"Rio" seru V


"Selamat ne untuk pernikahan kedua mu" ujar V yang ditanggapi sekena nya oleh Rio, V memang sedang berada di Perancis, jadi perbedaan waktu di dua negara itu begitu jauh.



"Hyung sendiri kapan?" Tanya balik Rio.


"Tunggu hyung jadi juara dunia dulu ne, baru pikirkan soal menikah" balas V terbahak, lalu tiba-tiba nampak seorang gadis melintas dibalik punggung V.

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang