73. Rose Melahirkan

3.2K 283 125
                                    

"Papa" lirih Jennie putus asa, ia memprotes perlakuan Jiyoung pada Rio yang seolah menganggap pria itu orang lain dan bukan menantu nya.





"Jika dia bersedia menceraikan kedua istri nya, papa baru mau menerima nya sebagai menantu" dingin Jiyoung.





Rio sendiri hanya duduk sendirian di ruang tamu, mendengar suara baby Al tertawa bermain dengan sang kakek, Rio berdiri kala Jiyoung melewatinya bersama sang cucu tanpa mengatakan apa-apa, tentu ini membuatnya bingung.





"Papa ingin membawa baby Al jalan-jalan" beritahu Jennie, Rio menghela nafas, mertua nya seperti sedang menguji kesabaran nya, dan kini sang istri menemani nya duduk di ruang tamu, ia bergelendot manja pada Rio.





"Kita menginap ne" rayu nya sambil memainkan ujung jari telunjuknya di dada Rio.




"Tidak, kita pulang" tolak Rio






"Pokoknya menginap" Jennie ngotot.






Kriingg. . .




Ponsel Rio berdering nyaring.



Lovely Wifey is Calling


"Hallo Soo-yaa"





"Oppa, Rose sudah mengalami kontraksi" beritahu Jisoo panik.






"Ok aku pulang sekarang" jawab Rio.






"Ada apa Rio-yaa?" Cemas Jennie






"Rose akan melahirkan aku harus pulang sekarang" jawab Rio yang kemudian berdiri.






"Tidak, kamu harus tetap disini, Rose sudah ada Jisoo unnie" tahan Jennie.





"Kamu tidak bisa egois Jenn" Rio berusaha melepas genggaman tangan sang istri.






"Aku juga istri mu Rio!" Teriak Jennie, tapi Rio tak peduli, keselamatan Rose dan bayi nya lah yang utama sekarang, ia segera melajukan mobil nya dari rumah sang mertua.




Dan disaat yang bersamaan, Jiyoung baru pulang jalan-jalan bersama sang cucu, ia marah melihat sang putri menangis sesenggukan di ruang tamu rumah nya.





"Dia memang tidak becus untuk membahagiakan putri ku" geram Jiyoung





Sementara di rumah Rio, Seo mommy telah datang lebih dulu dengan mobil ambulance setelah Jisoo menghubungi nya, dan membawa menantu kedua nya itu ke rumah sakit, Rio berpapasan tepat di pintu gerbang, ia pun lalu memutar balik mobil nya dan mengikuti ambulance serta mobil sang istri Jisoo.






Begitu sampai di rumah sakit, Rio langsung berlari menuju ruang bersalin, bangsal yang membawa tubuh sang istri tepat masuk ke dalam ruangan.





"Rosie" teriak nya, dokter Hyo pun menoleh, memberi kode keponakan nya agar cepat menyusul, Rio mempercepat lari nya.






Set





"Rosie" panggilnya sambil menggenggam tangan kanan istri nya.






"Oppa" wajah Rose nyaris menangis, lega Rio datang di waktu yang tepat.





Proses persalinan berjalan normal, Rose telah melahirkan anak kedua nya yang berjenis kelamin laki-laki, senyum Rio mengembang lebar, menggendong putra nya keluar dari ruang bersalin.






"Dy!" Teriak baby Sam dari gendongan Im grandpa memanggil sang ayah.





"Hi noona, kamu punya dongsaeng lagi sekarang" sapa Rio dengan suara dibuat-buat seperti anak kecil, sang putri bergidik gemas.





"Lihat, dia tampan bukan" Rio memamerkan bayi nya pada sang noona, baby Sam hanya mengangguk, mengintip wajah dongsaeng nya dari gendongan sang kakek.

"Lihat, dia tampan bukan" Rio memamerkan bayi nya pada sang noona, baby Sam hanya mengangguk, mengintip wajah dongsaeng nya dari gendongan sang kakek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mulai hari ini panggil dia Toby ne, namanya Tobias, yang artinya adalah raja yang baik" jelas Rio.





Tak lama, Rose keluar dengan berbaring diatas bangsal, menuju ke kamar perawatan.






"Mama" panggil baby Sam khawatir, ikatan darah memang tak bisa berbohong.





"Mama baik-baik saja sayang" jawab Rose.




"Noona mau menggendong baby Toby tidak?" Tanya Rio yang duduk di sofa berhadapan dengan sang putri.





"No" jawab nya polos sambil menggeleng.




"Wae? Baby Toby yang meminta nya" bohong Rio bercanda.




"Okey" jawab baby Sam, para orang tua tersenyum lucu, penasaran menunggu adegan selanjut nya, Rio pun berdiri, ia berlutut di depan sang putri, dan dengan hati-hati meletak kan baby Toby dipangkuan Sam noona, gadis kecil itu mengerutkan kening nya aneh, merasa asing dengan wajah yang menggemaskan.





"No no no" tolaknya kemudian sambil mendorong tubuh sang dongsaeng, Rio pun buru-buru menjauhkan putra nya dari sang noona, tingkah Sam tentu mengundang tawa semua yang berada di ruangan itu.






Akhirnya, setelah dibujuk oleh Jennie, Jiyoung mau mengantar sang putri ke rumah sakit, malam mereka tiba.





"Hi boy" sambut Rio, masih menggendong baby Toby ia menyambut Jennie diambang pintu, Rio lalu menciumi baby Al yang masih digendongan Jennie.





"Lihat ini dongsaeng mu, kamu menjadi seorang hyung sekarang" ujar Rio bangga, baby Al tak bereaksi, hanya menatap penasaran tapi juga takut pada makhluk kecil di gendongan sang ayah, Rio pun lalu mengambil alih Al dengan tangan kanan nya, membawa putra-putra nya ke sofa.




"Jen, kamu datang dengan siapa?" Tanya Jisoo.




"Papa mengantarku tadi unnie" jawab Jennie





"Lalu dimana tuan Kwon?" Tanya Seo mommy.




"Sudah pulang momm" jawab Jennie kikuk, Seo mommy dan Yoong daddy pun hanya saling berbagi tatapan heran.




Melihat dongsaeng nya datang, Sam yang tadinya sedang menyusu dipangkuan mommy nya pun bangkit, dan menaruh botol nya asal, lalu turun menghampiri daddy dan dongsaeng nya.






"Al" panggil nya lucu, lalu merangkak dan berusaha memeluk baby Al yang duduk dipangkuan Rio, seolah mereka telah terpisahkan sangat lama, dan baru bertemu sekarang.





Rio terkekeh bangga, anak-anak nya yang masih polos terlihat saling menyayangi, dan semoga, sampai mereka besar nanti akan tetap seperti ini.






#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang