43. Happy Virus

2.2K 247 59
                                    

Kehadiran baby Sam membawa kebahagiaan bagi keluarga Rio dan Jisoo, sebagai cucu pertama, ia tentu mendapat curahan kasih sayang yang melimpah, Rio masih memberi perhatian layaknya seorang suami untuk Rose, menyuapi nya makan meski kadang tugas itu diambil alih oleh Seo mommy atau Fanny eomma jika Rio sedang bekerja, sudah dua hari Rose di rumah sakit, dan Hyo aunty bilang besok dia sudah boleh pulang.






Pengacara Oh pun juga sudah mengurus surat kelahiran baby Sam menjadi atas nama Im Limario dan Jisoo Im, Rose berbaring sambil menatap sendu putri nya yang berada di gendongan Jisoo, wanita itu seolah lupa pada jasa Rose dan malah sibuk dengan bayi nya, tak bisa di pungkiri jika dalam hati Rose ada rasa tak rela, dan sakit hati, tapi, mengingat jika putri nya adalah pembawa virus kebahagiaan bagi pria yang dicintai nya, Rose akhir nya hanya bisa pasrah, meski belum ikhlas, tapi ia masih bisa meredam keegoisan nya.





Jisoo menimang baby Sam sambil memberi nya susu formula, matanya tak bisa lepas dari wajah cantik sang bayi.






"Rosie" ucap Jisoo





"Ya unnie?" Jawab Rose






"Aku bawa pulang baby Sam hari ini bolehkan?" Ijin Jisoo





"A-aku terserah apa kata dokter saja unnie" jawab Rose, dalam hati tentu ia tak rela dipisahkan dari anak nya secepat ini, tapi menolak ia juga tak berani.





Dan dokter Hyo pun mengijinkan Jisoo membawa pulang baby Sam lebih cepat, Rose hanya sendirian di kamar nya sekarang, menangis sendiri memikirkan nasib nya.






Ceklek




Sore nya, Rio datang, membawakan makanan untuk sang istri, sepulang ia bekerja.





"Rosie" kaget Rio mendapati wanita itu menangis.




"Ada apa?" Tanya Rio cemas, tapi Rose hanya menggeleng.





"Apa karena baby Sam pulang lebih awal?" Tebak Rio, tapi Rose tak menjawab, dan ini malah meyakinkan Rio jika sang putri lah alasan Rose menangis.





"Jangan menangis ne, ada aku disini" hibur nya mengusap-usap rambut sang istri ke dua lalu mengusap air mata nya, jika sudah begini, tak salahkan kalau Rose sampai menaruh hati pada Rio?.



Rio sibuk menghibur sang istri kala tanpa ia sadari, daddy dan mommy sudah berdiri di belakang nya.




"Rio, apa istri mu sudah makan?" Tanya Seo mommy meletak kan tas kerja dan coat nya di atas sofa, karena ia baru saja pulang bekerja, kemudian membantu daddy membuka jas nya.





"Momm, dadd" kejut Rio menoleh pada sumber suara.




"Belum momm" jawab Rio, Seo mommy kemudian membuka paper bag yang Rio bawa tadi, lalu menyiapkan makan malam Rose.




"Biar Rio yang menyuapi nya momm" ujar nya mengambil alih makanan dari tangan sang mommy.





"Kemana baby Sam?" Tanya Yoong daddy yang sedari tadi tak mendapati sang cucu.





"Jisoo dan appa sudah menbawanya pulang lebih dulu dadd, tadi dia sudah mengatakan nya pada ku" balas Rio, sambil menyuapi sang istri, jam 9 malam, daddy dan mommy pun pamit pulang dan sekarang hanya menyisakan Rio dan Rose berdua.




Dibalik rasa kecewa Rose karena Jisoo membawa pulang bayi nya lebih dulu, ada sesuatu yang Rose dapatkan sebagai ganti nya, yaitu tidur dengan dipeluk oleh Rio.





"Besok aku libur kerja" beritahu Rio sambil berbaring diatas bangsal yang ditempati Rose, dan memeluk nya.







"Libur kenapa?" Tanya Rose





"Besok kamu pulang, tentu aku harus mengambil libur" jawab Rio, Rose tersenyum dalam pelukan suami nya.





Dan pagi nya

Selang infus Rose sudah di lepas, jadi, Rio bisa memandikan nya, serta membantu nya bersiap untuk pulang, dengan memasuk kan semua baju Rose ke dalam koper.





"Jangan sampai ada yang ketinggalan ne" ujar Seo mommy mengingatkan




Sang ibu mertua lah yang mendorong kursi roda Rose, dan Rio yang membawa koper serta beberapa bawaan lain nya menuju ke loby rumah sakit, beberapa karyawan pun menyapa nya membungkuk hormat pada boss besar mereka.




"Hati-hati ne, nanti sore mommy akan menyusul" pesan Seo mommy sebelum mobil yang dikemudikan Rio melaju pergi.





"Hi mama, welcome home" sambut Jisoo diteras rumah nya bersama baby Sam, bagitu Rose turun dari mobil bersama Rio, pasangan itu tersenyum lebar.






"Hi baby, daddy rindu" balas Rio





"Ini oppa" Jisoo menyerahkan sang putri pada suami nya, lalu mengambil alih Rose dan menuntun nya masuk.





Seminggu berlalu, Rose sudah pulih hampir 100%, ia sudah bisa berjalan seperti biasa, dan baby Sam diambil alih sepenuhnya oleh Jisoo, Rose belum pernah sekalipun menyentuh nya.




"Princes daddy masih mengantuk ya" ujar Rio yang sedang menggendong sang putri siang itu, bayi mungil itu menguap dalam dekapan ayah nya, sambil menggeliat lucu, Rio pun membawa nya turun dan duduk disamping Rose.




"Lihatlah, pipi chubby dan bibir mungil nya ini, benar-benar mirip dengan punya mu" kekeh Rio, Rose pun hanya menanggapi nya dengan senyuman.





"Kamu ingin menggendong nya kan, ini gendonglah" Rio seolah mengerti akan keinginan hati Rose yang tak berani ia utarakan.




Cup



Cup



Cup






Rose terus menciumi putri nya dengan air mata yang tak terbendung, karena saking senang nya setelah seminggu baru kali ini ia bisa kembali menyentuh putri nya, karena selama ini semua Jisoo yang mengendalikan nya, untung ada Rio yang bisa berbuat adil pada kedua istri nya yang ia tak ketahui jika Rose hanya berstatus istri kontrakan.





Suasana rumah Rio kian ramai sekarang, dengan suara tangis baby Sam, atau teriakan panik Junghwan ketika ia sedang menjaga keponakan nya tapi kemudian bayi itu menangis, sang uncle akan panik mencari keberadaan Jisoo atau Rose sambil berteriak-teriak, tapi tak ada yang menegur atau memarahi nya, semua makhlum dengan kekhawatiran Junghwan, Rio sendiri telah kembali pada sifat asli nya dulu yang penuh senyum, semangat dan ceria semenjak kehadiran baby Sam di kehidupan nya.








#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang