25. Pindah

1.7K 220 27
                                    

Byur




Junghwan melompat ke dalam kolam renang sambil memekik girang, meski belum bisa berenang, dengan pelampung dikedua lengan nya itu cukup aman bagi nya dan tak perlu takut tenggelam, padahal Junghwan sudah mandi sebelum ke rumah Rio tadi, Jisoo ikut senang melihat kebahagiaan di wajah Junghwan.


Puas berenang ia pun mengajak bocah kecil itu ke salah satu kamar dilantai atas, yang memang sudah Jisoo siapkan dari beberapa hari yang lalu.




"Woah" takjub nya membuka lemari besar berisi baju seukuran diri nya yang kesemua nya adalah baru, dan ia lebih memilih kaos oblong dan celana pendek khas anak-anak.



"Junghwan suka tidak?" Tanya Jisoo sambil membantu sang bocah mengganti baju.



"Sangat suka" jawab sang bocah polos, Rio sendiri nampak mengintip dari balik pintu interaksi Junghwan dan sang istri.


"Melihatmu sebahagia ini, aku semakin yakin dengan keputusanku" batin Rio, sementara Rose di dapur membantu para eomma untuk menyiapkan makan malam.


Sementar di ruang tamu, Yoong daddy dan Tae appa sedang berbicara serius.


"Semoga Jisoo tak salah memilih wanita" ujar Tae appa.


"Percayalah hyung, insting wanita itu kuat, jangan remehkan pilihan putri kita ne" ujar Yoong meyakinkan besan nya.

"Ne, semoga saja, dan mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir dan selama nya" tambah Tae appa.



"Nah, Rose, tolong panggil yang lain ne, makan malam sudah siap" ujar Fanny eomma.


"Ne eomma" patuh Rose yang kemudian keluar dan berjalan menuju lantai atas hendak memanggil Jisoo dan Junghwan lebih dahulu.


Deg

Tanpa sengaja, Rose berpapasan dengan Rio ditengah tangga, membuat sang gadis gelagapan, Rio pun terdiam, dan membiarkan Rose lewat lebih dahulu, baru melanjutkan langkah nya, Rose menoleh kebawah, menatap punggung Rio yang berjalan menuruni anak tangga.



"Huft" Rose menghela nafas lega sambil mengelus dadanya sendiri.


Dan makan malam pun di mulai

Setelah para pria mendapatkan makanan masing-masing, kini giliran para wanita, Junghwan menatap irisan daging babi dengan bumbu kecap yang begitu menggoda, karena dia jarang memakan nya, tapi bocah itu tak berani untuk mengambilnya, ia hanya melirik kearah Rose yang sibuk sendiri, dan menoleh ke samping kanan nya, Rio juga tampak tak peduli, dan melahap nasi nya sendiri.


"Ini, makan yang banyak ne" ujar Jisoo yang tiba-tiba meletak kan sepotong daging ayam di piring Junghwan, bocah itu tampak kecewa, karena bukan itu yang dia inginkan, tapi ia tetap melahap apa yang Jisoo ambilkan untuk mengisi piring nya.

Rio mengambil daging babi itu, lalu melahap nya sendiri, dan Junghwan yang melihat itu pun hanya bisa menelan ludah nya mendongak menatap pria disamping nya itu, kemudian kembali menunduk, menatap isi piring nya.


Pluk


Rio meletakan selembar daging babi ke atas nasi milik Junghwan dengan sumpit nya, dan senyum bocah itu pun mengembang lebar tanpa berani menatap pada si pemberi, karena dari awal, Junghwan sudah takut dengan Rio yang terlihat begitu dingin dan galak.



Junghwan kembali melahap nasi nya dengan semangat, dan Rio beberapa kali menambahkan daging keatas piring sang bocah, yang bahkan sampai nasi nya habis pun ia tetap memakan daging nya saja, hanya Rose yang tahu dan memperhatikan cara Rio dalam memperlakuakan Junghwan dalam diam.



"Kalian menginap saja ne, dan besok baru mulai pindah" ujar Tae appa setelah selesai makan malam, Rose sedang membersihkan mulut dongsaeng nya yang terkena kecap dari daging yang dimakan nya tadi.

"Pindah?" Bingung Junghwan, yang baru kali ini melontarkan pertanyaan pada noona nya.

"Ne, Junghwan" sahut Jisoo.


"Mulai hari ini, Junghwan dan Rose noona akan tinggal di rumah ini, Junghwan mau kan?" Jawab Jisoo, bocah itu menatap noona nya seolah bertanya "apa benar noona?", dan yang ditatap pun mengangguk ragu.


"Besok biar Rio dan Rose yang mengambil barang-barang kalian dari rumah lama, dan Jisoo akan ke sekolah Junghwan yang baru" lanjut Yoong daddy.


"Junghwan mau sekolah kan? Tanya Seo mommy meraih pinggang kecil bocah itu dan mendudukan nya diantara ia dan Fanny eomma.

"Nanti Junghwan akan punya banyak teman, dan bisa bermain dengan anak-anak seumuran Junghwan" Fanny eomma pun ikut merayu nya.



"Ya ya, Junghwan mau sekolah" seru sang bocah.



"Baiklah, ayo Junghwan ke kamar mu, kita siapkan baju untuk sekolah besok" ajak Jisoo




"Daddy dan mommy juga pamit ne" susul Yoong daddy berpamitan, pada anak dan menantu nya.



"Appa dan eomma juga ne" kini Taeyeon appa yang berpamitan, hari sudah malam.



Dan Rose, jaga kondisi tubuh mu ne, minggu depan acara nya" beritahu Tae appa, Rio pun mengantar orang tua nya sampai ke depan, sekalian mengunci pintu gerbang, ketika hendak kembali masuk ke dalam rumahnya ia menarik nafas dalam-dalam, berdua dengan Rose di ruang tv pasti akan membuat suasana menjadi canggung, Rio pun melangkah dengan malas nya.




Tapi, ia menghela nafas lega karena gadis itu sudah tak disana, rupa nya Rose sudah menyusul dongsaeng nya ke lantai atas.



Dan ketika Rio hendak ke kamar nya, ia melihat sang istri dan Rose memasuki kamar yang berada di samping kamar mereka, otak Rio terasa beku setelah pertemuan pertama nya dengan Rose hari ini.













#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang