57. Im Jisoo

2.5K 266 106
                                    

Rio mengantar Jennie pulang sehabis periksa tadi, dan ia tahu Jisoo sudah pasti sudah pulang dari kantor nya, jadi Rio hanya menurunkan Jennie dan baby Sam di depan pintu gerbang, Rose, Junghwan dan Rio bergantian menciumi wajah sang baby sebelum berpamitan pulang, dan baby Sam merengek ingin ikut sang ayah.




"Besok kita bisa bertemu lagi baby" hibur Rio sebelum menyerahkan putri nya pada Jennie, dan Jisoo, ia menatap interaksi Rio dan istri-istri nya dari jendela kamar nya.

Dalam hati cemburu, sudah pasti, apalagi ia adalah istri pertama, tapi Rio justru malah lebih memilih istri kedua nya, dan tinggal bersama, setelah Jennie memasuki rumah, Jisoo buru-buru turun untuk menyambut nya, karena perut Jennie yang semakin ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam hati cemburu, sudah pasti, apalagi ia adalah istri pertama, tapi Rio justru malah lebih memilih istri kedua nya, dan tinggal bersama, setelah Jennie memasuki rumah, Jisoo buru-buru turun untuk menyambut nya, karena perut Jennie yang semakin membesar, tentu ia agak kewalahan jika harus menggendong baby Sam lama-lama.





"Jennie-ahh, maafkan unnie ne, sudah merepotkan mu" sambut Jisoo yang kemudian mengambil alih sang putri.




"Tidak unnie, Rose membantuku tadi" ucap Jennie kelepasan, wajah nya langsung berubah tak enak.





"Maaf unnie, maksudku. . . " Jennie buru-buru ingin meralat agar tak terjadi salah pengertian.




"Unnie tahu, kami keatas dulu ne" potong Jisoo, ia lalu membawa sang putri ke kamarnya, untuk di gantikan baju dan ditidurkan.




Jisoo menatap sendu wajah sang putri yang sangat mirip dengan daddy nya itu, air mata nya menetes memikirkan Rio yang seolah sekarang benar-benar melupakan nya, kesepian, itu yang ia rasakan sekarang, sudah hampir setengah bulan Rio pergi, rumah yang biasanya ramai oleh suara Rio dan putri nya yang sedang bercanda kini berubah sepi.




"Apa kamu akhirnya bosan dengan ku Rio? Apa kamu tak mencintai ku lagi? Apa putri mu tak bisa kau jadikan alasan untuk tetap tinggal?" Batin Jisoo bertanya, sulit bagi nya untuk tidur malam ini, mengingat betapa bahagianya Rio dan Rose tadi, betapa mereka nyaman-nyaman saja dengan kehadiran Jennie.




Lelah menangis sendiri, Jisoo pun akhir nya tertidur dengan wajah sembab nya.




Pagi nya, Jisoo memulai aktivitas nya kembali, wajah nya masih dan selalu murung semenjak kepergian Rio dari rumah nya, setelah bersiap dan mendandani baby Sam, ia pun lantas menitipkan nya pada Jennie, dan bertepatan saat Jisoo keluar dari rumah, Rio juga datang membawakan sarapan untuk Jennie, keduanya hanya saling diam sebelum akhir nya Rio yang memulai bicara terlebih dahulu.





"Aku sekalian meminta ijin, hari minggu akan membawa baby Sam keluar" ucap Rio menatap wanita yang masih sah menjadi istri nya itu, Jisoo tak menjawab, ia juga tak mau menatap Rio, dan hanya pergi begitu saja meninggalkan rumah menuju kantor, hati nya terlalu sakit untuk memandang pria yang terlalu dicintai nya itu, dan Rio un juga tak ambil pusing, setelah berpamitan dengan sang putri dan menyerahkan sarapan untuk Jennie, ia pun berangkat ke kantor nya.



BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang