55. Menyesal kah?

2.6K 273 58
                                    

Di hari yang berbeda, Rose kembali menjemput Junghwan karena Rio yang menemui Jennie, Rose menaiki bus umum menuju ke sekolah Junghwan.





"Noona, kemana Rio hyung?" Tanya Junghwan menggandeng tangan kiri Rose.



"Hyung mu sedang menemui baby Sam" jawab Rose jujur.




"Menurutmu, sebesar apa baby Sam sekarang noona?" Tanya Junghwan polos, ia tentu juga menyimpan rasa Rindu pada keponakan nya itu.





"Aku juga tidak tahu Junghwan, nanti kita tanya Rio hyung ne?" Balas nya, Junghwan mengangguk.




"Noona kita kemana?" Bingung Junghwan karena Rose tak mengajak nya pulang.




"Kita akan membeli kasur lipat untuk Rio hyung" jawab Rose.





"Apa noona punya uang?" Cemas Junghwan, Rose terkekeh mengacak gemas rambut dongsaeng nya itu.




"Tentu saja punya, Rio oppa yang memberikan nya" beritahu Rose pada dongsaeng nya.




"Kalau begitu, Junghwan juga boleh beli sesuatu kan?" Todong sang dongaseang.






"Curang" Rose menggelitiki pinggang Junghwan yang terpingkal berusaha menghindar.




Rose sudah mendapatkan kasur lipat yang ia mau, barang akan diantar sesuai permintaan Rose dan seorang pegawai akan membantu nya merakit agar bisa dilipat dan disimpan dibawah meja belajar Junghwan jika sedang tidak dipakai, mereka lantas pulang untuk mempersiapkan tempat.




Dan Rio, ia kembali mendatangi rumah Jisoo dengan Jennie yang sudah menunggu nya di teras rumah seperti tempo hari.





"Hi baby girl, ayo ikut daddy biarkan eomma mu makan malam lebih dahulu" ucap Rio meletakan paper bag di meja dan mengambil alih baby Sam dari gendongan Jennie, wanita itu membeku mendengar cara Rio mengajari putri nya bagaimana ia harus memanggil Jennie, ada rasa senang, malu, dan debaran yang menyenangkan.




Jennie tersenyum sambil menunduk agar Rio tak memergoki nya.





"Noona, maaf aku tak bisa lagi membuatkan susu hamil untuk mu, kamu bisa membuatnya sendiri kan?" Sesal Rio, karena semenjak dia pergi, ia memang merasa seperti tak punya hak untuk memasuki rumah Jisoo, jadi ia hanya di luar.




"Tak apa, aku bisa membuat nya sendiri" balas Jennie.





"Baby Sam mau makan juga sayang?" Tanya Rio menggoda putri nya yang sudah berusia lima bulan itu, ia lantas mengambil garpu milik Jennie dan mengambil sepotong daging nya, lalu pura-pura hendak Rio suapkan pada baby Sam yang membuka mulut nya lebar dan mendekatkan mulut mungil nya ke arah garpu yang dipegang sang ayah ditangan kanan nya, tapi Rio hanya bercanda, melihat tingkah lucu sang putri ia pun terbahak, ia meletak kan kembali garpu nya dipiring Jennie dan menciumi pipi baby Sam dengan gemas sambil terus tertawa, Jennie yang menyaksikan itu pun ikut tertawa lucu.

"Baby Sam mau makan juga sayang?" Tanya Rio menggoda putri nya yang sudah berusia lima bulan itu, ia lantas mengambil garpu milik Jennie dan mengambil sepotong daging nya, lalu pura-pura hendak Rio suapkan pada baby Sam yang membuka mulut nya leba...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang