37. Keanehan Rio

2.5K 252 88
                                    

Rose naik ke kamar nya, membawakan oat dan teh hangat untuk Rio, yang sedang tiduran menghadap jendela.




"O-oppa" panggil Rose ragu-ragu karena takut, Rio menoleh.




"Sarapan dulu ne" ujar nya, Rio langsung duduk ditepi ranjang, menatap sayu pada Rose.





"Aku ingin makan jjampong" ujar Rio




"Oppa kan tidak suka pedas, dan jjampong itu pedas oppa" tolak Rose, karena Jisoo pernah memberitahu jika perut Rio sensitif dengan rasa pedas dan asam.





"Pokoknya, aku mau jjampong!" Dingin Rio yang sekarang tatapan nya menjadi tajam karena Rose menolak permintaan nya.





"K-kita akan beli jjampong, tapi oppa makan ini dulu ne" bujuk Rose, ia takut, jika Rio makan pedas dalam kondisi perut kosong, dan Rio pun menurut, dia menghabiskan setengah mangkok oat dengan disuapi Rose, setelah itu, ia memakai jaket nya, bersiap untuk membeli jjampong bersama Rose.



Di restaurant, Rio memesan seporsi jjampong, mie seafood dengan kuah yang sangat pedas, serta segelas lemon squash, dua menu yang membuat Rose was-was.

Di restaurant, Rio memesan seporsi jjampong, mie seafood dengan kuah yang sangat pedas, serta segelas lemon squash, dua menu yang membuat Rose was-was

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio nampak menikmati mie nya dengan lahap, peluh nya bercucuran, wajah nya memerah karena saking pedas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio nampak menikmati mie nya dengan lahap, peluh nya bercucuran, wajah nya memerah karena saking pedas nya.




"Maafkan aku unnie, semoga tidak terjadi apa-apa dengan oppa" mohon Rose dalam hati, melihat Rio meminum kuah Jjampong langsung dari mangkok nya, lalu meminum lemon squash nya.




"Ayo pulang" ajak Rio kemudian, Rose pun membayar apa yang Rio pesan tadi dengan kartu pemberian sang suami, yang isi nya akan Rio transfer setiap bulan.




Rose mengikuti langkah Rio dari belakang, tapi sang suami kemudian meraih tangan kanan nya untuk di genggam, Rose tertegun, menatap tautan tangan mereka, rasanya ia tak percaya, Rio mulai mau melakukan skinship dengan nya diluar kamar, Rose menggigit bibir bawah nya menahan senyuman bahagia.


Sesampai di rumah, Rio langsung ke dapur, mengupas beberapa macam buah dan memotong nya sampai satu piring penuh, lalu membawanya ke ruang tv.



"Kemarilah" Rio memanggil sang istri, untuk ia ajak berbagi buah, Rose tak bisa mengalihkan tatapan nya dari wajah Rio yang menyuapi nya, sambil menonton tv dengan wajah serius nya.




Rio meletak kan piring kosong nya diatas meja yang berada tepat didepan nya, mata nya kembali fokus pada tv, ia merentangkan kedua tangan nya, untuk meregangkan otot-otot nya.




"Rosie"



Deg




Hati Rose menyerah, mendengar suara Rio dalam memanggil nama nya, akhirnya bibir yang sudah beberapa kali menjamah tubuh Rose itu menyebut nama sang istri, rasanya ia ingin menangis, saking senang nya, bohong jika Rose tak jatuh cinta pada Rio, meski pria itu seperti tak menganggap nya, tapi ia adalah pria pertama yang menjamah nya, mereka tinggal serumah, bahkan beberapa kali bercinta yang mungkin tak terhitung banyak nya, dan sekarang, pria itu juga yang memberinya perhatian sederhana yang belum pernah Rose dapatkan dari lawan jenis nya selain Rio, wajar kan jika ia jatuh cinta sekarang?





"Ayo kita tidur siang" ajak Rio, Rose gugup, tapi ia mengikuti langkah Rio yang naik ke kamar mereka.





"Aku bisa mati jika begini oppa" batin Rose tak berani bergerak, kala Rio mulai berbaring dan memeluknya dari belakang, tangan kanan Rio mengusap-usap perut Rose yang sedikit membuncit sekarang.




Keesokan hari nya, Rose dan Jisoo sudah menunggu Rio di meja makan, kedua wanita itu menatap penuh selidik pada Rio yang sedang berjalan menuruni tangga.




"Kenapa?" Heran Rio dengan tatapan kedua istri nya itu.




"Rose telah bercerita pada ku, oppa kemarin memaksa minta Jjampong dan lemon squash, bagaiamana keadaan perut oppa? Hah?" Tanya Jisoo, ia mendekati suami nya itu lalu mengusap perut nya, takut terjadi sesuatu pada Rio, pria itu menoleh pada Rose yang langsung menunduk takut.

"Rose telah bercerita pada ku, oppa kemarin memaksa minta Jjampong dan lemon squash, bagaiamana keadaan perut oppa? Hah?" Tanya Jisoo, ia mendekati suami nya itu lalu mengusap perut nya, takut terjadi sesuatu pada Rio, pria itu menoleh pada Rose y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku baik-baik saja" jawab Rio tersenyum lebar meyakinkan sang istri, Jisoo mengerjab tak percaya.




"Bagaimana bisa?" Heran nya, Rio menggedikan kedua bahu nya, lalu duduk untuk memulai sarapan.




Dan seperti biasa, Rose harus menyaksikan adegan mesra sepasang suami istri itu di hadapan nya, ia cemburu? Tentu saja, karena sekarang dihati nya mulai tumbuh rasa cinta pada Rio, suami kontrakan nya.




Bugh




Rio menutup pintu mobil nya, menunggu mobil Jisoo yang berada di depan nya itu melaju terlebih dahulu, ia melirik Rose yang menunduk membelakangi nya di teras, hendak masuk ke dalam rumah kembali.




Rio pun turun dari dalam mobil nya, berlari kecil menghampiri Rose yang tak menyadari kedatangan Rio.



Set



Tangan kanan Rio memeluk Rose dari belakang.




Cup




Lalu mencium kepala belakang istri kedua nya.





"Jaga anak ku baik-baik ne" bisik nya sambil mengusap perut nya yang hamil, Rose membeku, Rio pun kembali memasuki mobil nya dan melaju ke kantor, dalam diam Rose menangis bahagia, senang, semua ia rasakan dalam hati nya sekarang, menerima perlakuan Rio yang sekarang sudah lebih baik, menunjukan jika ia adalah suami nya, meski ini hanya sementara, tapi Rose tahu, Rio telah menganggap nya ada sekarang, ia tak berani membalik kan badan nya untuk sekedar melepas kepergian Rio bekerja.





#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang