62. Baby Al

3.4K 298 78
                                    

Rio terus menatap penuh rindu pada Rose yang sedang menyiapkan sarapan pagi itu, sampai tiba-tiba Rio berkata.






"Hari ini aku pulang malam, kalian jangan menunggu ku, aku sudah membawa kunci cadangan juga" ujar Rio pada para istri nya, semua langsung menatap Rio bingung.





"Aku ke luar kota dengan daddy pagi ini, dan belum tahu pulang jam berapa" jelas Rio, akhir nya semua mengangguk mengerti.


Rio tidak bohong, ia memang menemani Yoong daddy keluar kota, tapi itu juga tidak lama, jam lima sore sudah kembali ke Seoul, dan Rio memilih melanjutkan pekerjaan nya sampai malam, jam tujuh ia keluar dari kantor nya, pergi makan malam sendiri sambil menunggu waktu nya habis, dan tepat jam sembilan malam, ia baru pulang ke rumah nya.





Dengan langkah mengendap, Rio mulai memasuki rumah nya, ia terpaksa melakukan ini untuk menghindari Jennie, agar ia bisa menghabiskan waktu nya bersama Rose malam ini, tanpa membersihkan diri terlebih dahulu, Rio langsung memasuki kamar istri kedua nya itu dan mengunci pintu nya.




Set




Rio langsung memeluk tubuh Rose dari belakang, wanita itu pun terjaga, dengan mata yang setengah terpejam, Rose sedikit menoleh ke belakang.




"Oppa sudah pulang?" Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.





"Aku merindukan mu" Rio tak menjawab pertanyaan Rose dan malah mulai mencumbu leher sang istri, tangan kanan nya pun juga sudah bergerilya menjamah setiap jengkal tubuh mulus Rose untuk merangsang nya, dan malam itu pun mereka bercinta, setelah sekian lama, karena selama tinggal dengan Rose dulu, Rio hanya bisa melakukan quik sex di kamar mandi bersama, karena keterbatasan tempat dan kesempatan, mereka harus melakukan nya sembunyi-sembunyi dari Junghwan.





Jam sebelas malam, Jennie yang gelisah pun keluar dari kamar nya, berjalan menuju ke ujung lorong, tepat ke kamar Rio berada.





Ceklek





Kosong





Tas, sepatu, juga jas dan baju kotor Rio tak ada, artinya suami nya itu belum pulang, pikir Jennie, satu-satunya istri Rio yang berani mendatangi kamar suami nya itu terlebih dahulu, untuk mencari pria yang mulai membuatnya penasaran itu, ia menghela nafas kecewa, lalu kembali ke kamar nya sendiri, ia tak tahu jika Rio sedang bercinta dengan Rose, karena semua kamar di rumah itu kedap suara.




Pagi nya

Semua telah bersiap untuk sarapan, wajah ceria terlukis jelas di wajah Rio dan Rose, yang semalam melampiaskan kerinduan, hanya Jennie yang tak terlihat.




"Junghwan-ie, tolong panggilkan Jennie noona dikamar nya sayang" perintah Jisoo pada dongsaeng nya Rose itu.




"Ne noona" jawab nya lalu melompat turun dari bangku dan berlari keatas menuju kamar Jennie.




Tok. . . Tok. . . Tok. . .





"Noona, waktu nya sarapan" ketuk Junghwan dari luar.




Tok. . . Tok. . . Tok. . .




Lagi, bocah itu mengetuk pintu kamar Jennie.




"Junghwan-ie" terdengar suara rintihan dari dalam, merasa penasaran, Junghwan pun mencoba membuka pintu kamar Jennie.




Ceklek




Junghwan membeku melihat Jennie bersimpuh dibawah ranjang dengan air berwarna kekuningan yang menggenangi nya, ia lalu berbalik keluar.





"Rio hyung!" Teriak nya panik dari ujung tangga, membuat penghuni rumah yang lain terkejut, termasuk baby Sam yang langsung menangis, Rio pun menoleh pada dongsaeng nya, Junghwan yang gugup hanya bisa menunjuk-nunjuk kearah kamar Jennie tanpa mengatakan apa-apa, Rio yang paham pun segera berlari ke lantai atas.





"Noona" kaget nya di depan pintu kamar Jennie, ia lalu mendekat dan hendak mengangkat tubuh Jennie yang ketuban nya sudah pecah.





"Jangan sentuh aku!" Bentak Jennie marah pada Rio.




"Noona, ketuban mu sudah pecah" jelas Rio.





"Tapi aku tak mau disentuh kamu!" Sentak Jennie lagi, menahan sakitnya kontraksi, Rio tak mengindahkan kata-kata Jennie.



Hap



Ia tetap mengangkat tubuh Jennie dan membawa nya turun.




"Aku marah, kemana kamu semalam" Jennie memukuli dada Rio, karena kesal, mengira Rio tak pulang semalam, Jisoo dan Rose pun ikut panik melihat Jennie sudah basah semua.





"Soo-yaa, segera ke rumah sakit dan bawa perlengkapan bayi nya ne" pesan Rio pada istri pertama nya itu, sambil berlalu menuju garasi dan mengabaikan amukan Jennie.




Dan sesampai di rumah sakit, Jennie pun langsung di tempatkan di ruang bersalin, Rio sendiri sedang berkonsultasi dengan aunty nya, mengenai persalinan Jennie apakah akan berjalan normal atau operasi karena ketuban Jennie sudah terlanjur pecah.




"Masih bisa normal Rio-yaa, kita akan segera melakuakan nya, sebelum terlambat" jawab dokter Hyo.





"Tuan muda, Jennie nona mencari anda" beritahu seorang perawat pada Rio yang masih berbincang serius dengan aunty nya.




"Baiklah" balas Rio yang kemudian mengikuti aunty nya masuk ke dalam ruang bersalin.





"Aaaaarrrrgghhhh. . . " Jennie menggigit lengan kanan Rio untuk memberinya kekuatan ketika mengejan, sebenarnya Jennie menggunakan kesempatan ini untuk melampiaskan amarah nya pada Rio, pria itu tak mengeluh, ia pasrah, tangan kiri nya bertengger diatas kepala Jennie.



Dan akhirnya suara bayi pun terdengar, bayi Jennie telah lahir, ia melepas gigitan nya, yang meninggalkan bekas sangat dalam dilengan Rio, nafas nya terengah, Rio pun segera mengusap peluh sang istri, yang menangis menatap bayi laki-laki nya.





Yoong daddy menggendong cucu laki-laki nya, sementara Jisoo dan Seo mommy mengobrol dengan Jennie, yang sudah berada di ruang perawatan, baby Sam berada di sofa tertidur disamping sang ayah duduk.



"Oppa, apa ini sakit?" Tanya Rose cemas melihat bekas gigitan Jennie dilengan Rio yang mulai membiru.

"Jangan khawatir, ini tidak seburuk kelihatan nya" jawab Rio menenangkan sang istri di sofa sudut ruangan, Jennie menatap interaksi Rio dan Rose dengan perasaan bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan khawatir, ini tidak seburuk kelihatan nya" jawab Rio menenangkan sang istri di sofa sudut ruangan, Jennie menatap interaksi Rio dan Rose dengan perasaan bersalah.





"Jennie-ahh, apa kamu sudah menyiapkan nama untuk nya?" Tanya Yoong daddy menatap menantu nya, yang ditanya gelagapan.




"Rio-yaa, berikan nama untuk putra mu" Jennie malah melempar pertanyaan Yoong daddy pada suami nya, Rose menatap cemburu pada suami nya.




"Im Alvaro, yang artinya pria bijaksana" jawab Rio tanpa ragu, dan Jennie pun dibuat  takjub, karena ternyata Rio sudah menyiapkan nama yang bagus untuk putra nya.












#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang