74. I Love You, Jenn

3.6K 274 170
                                    

Baby Sam telah berusia satu tahun lebih, dan baby Al berusia satu tahun, sementara si maknae Tobias, berusia setengah tahun, kehidupan rumah tangga Rio pun anteng-anteng saja, damai sejahtera.


Dan di sebuah kamar, malam itu terjadi pergumulan yang panas, Rio membuka lebar kedua kaki Jennie dari belakang, dan istrinya itu berpegangan pada meja rias nya, Rio menyetubuhi Jennie dari belakang sambil berdiri.


"Ooouuughhh. . . "




"Aaaaakkkhhh. . . " erangan-erangan nikmat terdengar saling bersautan, Jennie hampir limbung karena dia sudah dua kali mengalami orgasme, dan kini giliran Rio.



"I love you Jenn. . . Aaarrghh. . ." Teriak Rio ketika menyemburkan sperma nya kedalam rahim sang istri, ia lalu membawa tubuh Jennie ambruk diatas ranjang, Jennie melirik puas tubuh polos Rio yang berpeluh.

" Teriak Rio ketika menyemburkan sperma nya kedalam rahim sang istri, ia lalu membawa tubuh Jennie ambruk diatas ranjang, Jennie melirik puas tubuh polos Rio yang berpeluh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio sendiri memejamkan kedua matanya dengan nafas naik turun.



"Akhirnya, kata itu terucap juga" batin Jennie senang, ia pun mendekati suami nya itu.


Cup



Mengecup bibir Rio singkat lalu menjatuhkan kepalanya diatas dada sang suami yang mulai tertidur pulas.


Paginya, Rio yang sudah kembali ke kamar nya untuk bersiap ke kantor pun, segera keluar dan berbelok ke kamar Rose, sang istri sedang memakaikan baju untuk si kecil, ia baru saja selesai mandi.



"Morning baby Toby" seru Rio membuat sang bayi meronta girang, seolah tahu jika sang ayah datang, itu arti nya waktu nya bagi Toby untuk sarapan, ya baby Toby sudah mulai mendapatkan makanan pendamping asi di usia nya yang menginjak 6 bulan.




"Lapar ne?" Goda Rio mendekati putra nya, ia lalu mengambil alih Toby dan membawa nya turun ke bawah, Rose mengikuti nya dari belakang.




"Morning daddy" sapa Sam noona, dengan suara khas anak-anaknya.



"Morning too baby girl" balas Rio mengecup kepala sang putri yang tengah sibuk dengan sarapan sehat nya.




"Moaning Dy" sapa baby Al yang baru mulai belajar bicara.




"Morning too baby boy" Rio juga mengecup kepala sang putra, lalu duduk sambil memangku baby Toby.




"Mam, dimana sarapan Toby" panggil Rio pada Rose.



"Ne, ini dia" jawab Rose membawa mangkuk berisi bubur bayi kehadapan suami nya, mulut baby Toby sudah mengecap tak sabar, seperti nya ia sudah sangat lapar.



Seperti itulah kesibukan Rio setiap pagi sebelum ke kantor, sedangkan ketiga istri nya akan menyiapkan sarapan.




Beberapa jam kemudian, baby Sam sudah pulas dikamar mommy nya, begitu juga dengan baby Al dan baby Toby, mereka sedang tidur siang, sementara Jisoo membersihkan dapur, Rose dan Jennie mencuci baju seluruh penghuni rumah di ruang loundry.


"Unnie, seperti nya hari ini unnie bahagia sekali" tebak Rose yang melihat wajah ceria madu nya itu, Jennie terkikik malu-malu.

"Unnie, seperti nya hari ini unnie bahagia sekali" tebak Rose yang melihat wajah ceria madu nya itu, Jennie terkikik malu-malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuat Rose semakin semangat menggoda nya.



"Unnie habis dapat undian?" Goda nya, Jennie menggeleng.




"Lebih dari itu" jawab nya.




"Hah? Apa itu?" Kaget Rose.




"Semalam Rio mengatakan jika dia mencintaiku" jawab Jennie






Duar




Jantung Rose terasa berhenti untuk sejenak, mendengar pengakuan Jennie yang tak hanya menyakiti pendengaran nya, tapi juga berhasil melukai hati nya, ia terdiam tak bereaksi, sambil melanjutkan kegiatan nya.





"Apa dia juga pernah mengatakan itu pada mu?" Selidik Jennie, menatap serius pada Rose, yang ditanya hanya menggeleng lemah.



"Apa mungkin karena kamu hanya istri kontrakan Rose?" Pertanyaan Jennie selanjutnya bagaikan garam yang sengaja ditaburkan pada hati Rose yang terluka.




Tanpa merespon, Rose langsung berlari dari ruang loundry meninggalkan Jennie sendiri sambil terisak, sungguh, ia tak menyangka Jennie akan berbuat demikian pada nya, padahal Rose tak merasa punya masalah dengan madu nya itu, dan Jennie, ia tersenyum miring menatap kepergian Rose, entah apa yang Jennie rencanakan.



Sore nya Rio pun pulang dari kantor, ia sudah sangat rindu dengan anak-anak nya yang akan menyambutnya di teras setiap sore setelah sebelum nya mereka dimandikan oleh ibu masing-masing.



"Hey baby" seru Rio berlari menuju teras menghampiri anak-anaknya, tapi, hanya ada Baby Sam dan baby Al disana, minus si maknae baby Toby, Rio pun kebingungan menggendong kedua anak nya, mencari si kecil yang tertawa girang sambil memukul-mukul kaca jendela kamar mama nya, melihat sang daddy pulang, Rose sengaja mengunci diri dikamar karena sakit hati dengan perkataan Jennie dan ia marah pada Rio.



Puas bermain dengan kedua anaknya, Rio pun mandi, baby Sam dan baby Al bermain bersama Junghwan, Jennie dan Jisoo menyiapkan makan malam.



Ceklek



Rio membuka pintu kamar Rose, baby Toby langsung menoleh, seolah tahu yang datang adalah sang ayah, ia tertawa lebar sambil mengulurkan kedua tangan nya minta di gendong.



Cup. . . Cup. . . Cup. . .



Rio menciumi sang putra yang terpingkal senang, sedangkan Rose, lebih memilih untuk mengabaikan suami nya, menyembunyikan wajah sembab nya.



Sejam berlalu, baby Toby sudah tertidur dibahu sang ayah, Rio pun menghampiri istri nya, karena curiga dengan tingkah Rose hari ini.



"Rosie" panggil Rio, meraih bahu istri kedua nya dan membalikan tubuhnya kearah Rio.



Deg



Rose membuang tatapan nya dari Rio, ia menangis dalam diam, hal ini tentu membuat Rio khawatir.



"Ada apa?" Tanya Rio, Rose mengusap kasar air mata nya.



"Rosie. . . "




"Apa oppa mencintaiku?" Potong Rose langsung menatap kedua mata Rio dengan mata sembab nya, Rio terhenyak, mata sang istri melukiskan kesedihan dan kesakitan yang luar biasa.




"Kenapa kamu menanyakan itu?"





"Jawab saja oppa, apa oppa mencintai ku?!" Teriak Rose kesal karena pertanyaan nya dijawab dengan pertanyaan juga oleh Rio.



"Rosie dengar. . . "




"Iya atau tidak?!" Teriak Rose marah, hati Rose terlalu sakit, hingga ia berani meneriaki suami nya sekarang.






#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang