64. Jennie Manja

3.3K 286 76
                                    

Dengan tangan gemetar, Rio pun mulai mengoleskan gel ke puting kanan Jennie, keringat membasahi kening nya, dan merasakan bagian bawah nya mulai mengetat, dalam hati Rio memaki diri nya sendiri karena tak bisa menahan gejolak nya, dan Jennie, dia mulai suka menggoda Rio, karena merasa gemas dengan reaksi gugup dan malu-malu nya sang suami, ia melirik wajah tegang Rio yang sangat lucu.



Rio langsung meletak kan obat nya begitu selesai melakukan tugas nya.


"Aku ke kantor dulu" pamit nya gugup lalu meninggalkan Jennie begitu saja yang menggigit bibir bawah nya, membayangkan reaksi Rio tadi, ia memang merasakan sakit luar biasa ketika mencoba menyusui putra nya baby Al, dan ini umum dirasakan setiap wanita yang habis melahirkan.



"Oppa, aku ikut dengan mu" seru Jisoo yang bersiap ke kantor bersama baby Sam, Rio pun heran.



"Aku ingin mengajukan resign hari ini juga" beritahu Jisoo.



"Dengan baby Sam?" Tanya Rio.



"Uhum, jika aku tak membawa serta alasanku, aku tak yakin appa akan menyetujui nya" kekeh Jisoo, yaa Jisoo membawa serta baby Sam untuk merayu sang ayah.




"Istriku memang cerdas" puji Rio diakhiri kecupan dikening Jisoo, Rio berbalik, menatap Rose yang sedang menggendong baby Al.



"Aku berangkat ne"


Cup




Cup



Mencium kening Rose dan pipi baby Al, hanya Jennie yang tak Rio cium karena Rio terlalu malu untuk melakukan nya, dan menyadari jika wanita itu adalah milik hyung nya.





"Lets go Junghwan-ie" seru Rio mengajak dongsaeng nya berangkat.





Jennie turun menghampiri Rose, ia merasa tak enak membiarkan istri kedua Rio itu mengasuh putra nya.





"Rosie, maaf merepotkan mu, milik ku rasanya sakit sekali saat menyusui baby Al" kata Jennie kikuk.



"Tak apa unnie, biar baby Al bersama ku dulu" balas Rose.




"Apa milik mu dulu tidak sakit saat menyusui baby Sam?" Selidik Jennie, Rose tersenyum, sambil menggeleng.





"Bagaimana bisa?" Heran Jennie




"Aku tak menyusui baby Sam unnie, Jisoo unnie yang melarang nya, dan itu sudah kesepakatan kami dalam sebuah perjanjian" jawab Rose.




"Perjanjian?" Jennie menganga bingung, Rose kemudian menceritakan awal pernikahan nya dengan Rio, kenapa ia rela jadi istri kedua, lalu apa yang akhir nya membuat ia jatuh cinta pada Rio.




"Lalu bagaimana dengan urusan ranjang?" Jennie mulai penasaran, Rose merona.





"Jangan tanyakan itu, aku malu unnie" kikik Rose.





"Melihat reaksi mu, pasti Rio sangat hebat bukan?" Batin Jennie.




Dan makan malam pun tiba, Junghwan dan Rio hendak turun ke bawah sambil menggendong baby Sam.





"Akh" terdengar suara pekikan dari dalam Jennie, Rio pun menatap khawatir pada pintu yang tertutup itu, Junghwan pun ikut menatap takut dan kaget.



"Ayo kita turun" Rio mengajak Junghwan melanjutkan tujuan nya.





"Soo-yaa, aku chek Jennie noona sebentar ne" pamit nya pada sang istri pertama sambil menyerahkan putri nya, Rio kemudian naik ke atas.




"Junghwan-ie, apa yang terjadi?" Selidik Rose.





"Aku tak tahu noona, kami hanya mendengar suara pekikan dari dalam kamar Jennie noona" jawab Junghwan polos.




Tok. . . Tok. . .



Ceklek





"Noona" panik Rio setelah mengetuk pintu 2x, ia langsung membuka nya.





Glek





Rio membeku melihat Jennie duduk memangku putra nya, dengan payudara nya yang terekspose bebas.





"Damn!" Batin Rio, Jennie mendongak, wajah sembab nya mampu menghilangkan pikiran kotor Rio yang langsung mendekat, baby Al sendiri sudah mulai gelisah, siap merengek karena ia lapar.





"Sakit Rio sakit" manja Jennie.





"Tak apa noona, kita coba sekali lagi ne" bujuk Rio, ia lalu dengan berani nya duduk dibelakang Jennie, memberi semangat wanita itu untuk menyusui putra nya.




"Ayo, kita coba sebentar, nanti jika noona sudah tak sangggup, kita hentikan, dan kita olesi gel lagi" rayu Rio, Jennie pun akhir nya mencoba memberikan puting kiri nya pada baby Al, dan ketika mulut mungil itu mulai menghisap nya, Jennie meringis menahan sakit, sambil memejamkan kedua mata nya, tangan kanan nya menjambak rambut belakang Rio.






"Tahan dulu ne, baby Al sedang belajar, sakit ini tak akan lama" bisik Rio yang harus rela menjadi pelampiasan oleh Jennie.




Sebenar nya, sakit yang Jennie rasakan, itu masih bisa ia tahan, hanya, sebagai wanita yang pernah merasakan sebuah hubungan layak nya suami istri, tentu saja ada saat-saat dimana Jennie ingin diperhatikan oleh lawan jenis nya, ingin dimanja, atau disentuh nya, Jennie rindu dengan masa-masa dimana Taehyung yang sangat memuja nya itu memperlakukan nya bak ratu, dan kini, ia ingin mengulang merasakan masa itu bersama Rio.




Dan Rio sendiri, ia bukan nya tak ingin menyentuh Jennie, sungguh beberapa kali ia tergoda ingin menikmati istri ketiga nya itu, tapi mengingat bahwa wanita itu adalah kekasih hyung nya, Rio jadi harus membuang jauh-jauh angan nya yang ingin menjamah Jennie.




"Tidak dia milik hyung, aku harus menjaga nya" batin Rio.





Sementara Jisoo dan Rose, batin mereka terus bertanya "apa yang mereka lakukan di dalam sana, selama setengah jam lebih?" Cemburu, itu yang Rose dan Jisoo rasakan sekarang, meski mereka tahu Jennie belum sebulan melahirkan, tapi pikiran kotor di kepala mereka sangat sulit diusir.





#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang