5. Olahraga Pagi

3.8K 286 26
                                    

Hari minggu pagi, seluruh keluarga Rio di rumah, begitu juga sang mommy, sebagai dokter umum, dan mengelola sebuah rumah sakit swasta warisan orang tua, membuat waktu nya bersama keluarga otomatis tersita, beruntung suami dan kedua putranya bisa memakhlumi kesibukan sang mommy.

Rio masih tertidur, sebelum akhir nya sang hyung datang mengganggu.

Taehyung melompat-lompat diatas kasur sang dongsaeng, Rio pun mengerang, terganggu dengan ulah hyung nya.

"Bangunlah boy, temani hyung joging" ujar Taehyung tanpa menghentikan lompatan nya.

"Aku masih mengantuk hyung" elak Rio.

"Ok, hyung ambil air nya sekarang" ancam nya.

"Yak!" Kesal Rio yang kemudian terbangun dari tidur nya, Taehyung terkekeh, ia berlari keluar takut dengan amukan dongsaeng nya.

Sepuluh menit menunggu, Rio turun dengan baju olahraga nya, menghampiri sang hyung, mereka melakukan pemanasan di halaman rumah mewah orang tua nya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Yoong yang sedang membantu sang istri bercocok tanam.

"Kami mau jogging dadd" jawab Rio

"Hati-hati ne" pesan Yoong, Rio dan Taehyung mengacungkan ibu jari nya, mereka mulai berlari kecil meninggalkan rumah nya menuju ke taman di ujung komplek yang menjadi area olahraga oleh bagi penduduk perumahan setempat, Rio dan Taehyung sudah hampir tiba ditempat tujuan mereka, dari arah kiri mereka, muncul rombongan gadis-gadis berjumlah empat orang, sambil tertawa mereka berlari kecil menuju ke taman juga, Rio dan Taehyung melirik kearah gadis-gadis itu, dan salah satu nya melirik ke arah Taehyung sambil malu-malu.

Yaa siapa tak mengenal Taehyung, pembalap internasional kebanggaan Korea, Rio menyerahkan sebotol air mineral untuk mengobati haus nya bersama sang hyung.

"Katamu, akan memperkenalkan kekasih mu dengan keluarga kita, apa jadi?" Tanya Taehyung serius.

"Jadi hyung, nanti aku akan menjemputnya setelah mengantar mommy ke rumah sakit" jawab Rio.

"Hyung sendiri bagaimana?" Tanya Rio.

"Entahlah boy, beberapa kali hyung mencoba mendekati gadis, tapi semua sama saja, tak ada yang benar-benar tulus" keluh Taehyung.

"Jangan menyerah, suatu saat hyung pasti akan mendapatkan gadis yang terbaik untuk hyung, hanya mungkin saat ini belum waktu nya" ujar Rio bijak, Taehyung terbahak, ia lalu memeluk kepala sang dongsaeng dengan tangan kanan nya lalu mengacak-acak rambut nya dengan tangan kiri nya.

"Yaak, hyung aku baru dari barbershop kemarin, jangan rusak rambutku" teriak Rio, tapi Taehyung tak peduli, dia malah semakin jahil sambil terbahak, Rio pun membalas dengan memeluk pinggang hyung nya dan menggelitikinya, sampai keduanya berguling diatas rumput seperti orang yang sedang berkelahi.

Nafas mereka tersengal, saking serunya bercanda, sehabis joging, kembali keduanya meneguk isi botol yang masih menyisakan setengahnya.

"Ayo pulang, kamu akan mengantar mommy ke rumah sakit kan" ajak Taehyung.

"Ayok, kita balapan sampai di rumah" teriak Rio curang berlari cepat duluan meninggalakan hyung nya.

"Curang" teriak Taehyung mengejar dongsaeng nya, Rio lebih tinggi dari hyung nya, jadi mudah saja baginya meninggalkan saudara kandung nya itu jauh dibelakang.

Hap

Taehyung langsung melompat ke punggung Rio yang sudah memasuki pekarangan rumahnya.

"Astaga" kejut Seo sang mama, karena Rio hampir saja jatuh oleh ulah hyung nya, tapi kedua nya malah terpingkal tak merasa takut atau khawatir sama sekali, Seo mengusap dada nya dengan kelakuan putra-putra nya itu.

Byur

Yoong yang jail menyemprotkan air dari selang yang dipegang nya kearah dua putra nya itu

"Daddy!" Protes Rio dan Taehyung yang basah kuyup oleh kejahilan sang ayah.

"Itu hukuman karena membuat mommy kalian kaget dan khawatir" santai Yoong, Rio dan hyung nya pun langsung berlari memasuki rumah dengan badan basah kuyup, baru tawa Yoong pun lepas.

Selesai makan siang keluarga Im, Yoong pun mengantar mama nya ke rumah sakit, ada berkas nya yang tertinggal, jadi ia terpaksa mengambil nya.

"Rio tunggu di mobil ya momm, tidak lama kan?" Tanya Rio pada sang ibu begitu tiba di parkiran rumah sakit.

"Iya boy, nanti mama buatkan mango milkshake kesukaan mu" pesan sang mama.

"Ne momm" balas Rio tersenyum

Seo melangkah dengan ringan nya menuju ke rumah sakit peninggalan orang tua nya, untuk mengambil berkas, setelah itu ia turun kembali.

Kriing. . .

Ponsel Rio berdering

Mommy is Calling.

"Hallo momm?"

"Mommy masih lama, Rio pulang saja dulu ne, ada teman lama mommy yang dirawat disini, nanti mommy hubungi kalo sudah mau pulang, ne boy?" Rio menghela nafas mendengar penuturan ibu nya.

"Ne momm" jawabnya dengan suara lemas, dengan bibir manyun nya.

"Jangan cemberut, mommy sudah janji akan membuatkan mu apa tadi?" Rayu Seo mommy seolah tahu jika sang putra tengah merajuk, meski tak ia lihat secara langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan cemberut, mommy sudah janji akan membuatkan mu apa tadi?" Rayu Seo mommy seolah tahu jika sang putra tengah merajuk, meski tak ia lihat secara langsung

"Mango milkshake" jawab Rio datar.

"Tapi kalau anak mommy tidak tersenyum dulu, perjanjian kita batal" rayu Seo dan berhasil, ia mendengar kekehan kecil diseberang telpon.

Sore pun tiba, setelah menjemput sang mommy dan menurunkan nya di rumah, Rio melajukan mobil nya menuju ke rumah Jisoo, untuk menjemput gadis pujaan nya itu.

"Appa, eomma, Rio mau membawa Jisoo noona bertemu daddy dan mommy ne?" Ijin Rio pada calon mertua nya.

"Ok, salam buat mama papa mu ne, dan jangan malam-malam pulang nya" pesan Taeyeon.

Rio terus menggenggam tangan kanan Jisoo yang berubah dingin karena tegang.

"Noona, jangan takut, bukan kah orang tua kita itu sahabat dekat, jadi kita pasti aman" ujar Rio menenangkan kekasih nya.

"Aku tahu Rio-yaa, wajarkan seorang gadis merasa gugup jika akan bertemu orang tua dari kekasihnya" balas Jisoo beralasan.




#TBC

BerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang