Naya mengerjapkan matanya ketika bunyi ponselnya berdering. Naya melirik jam dinding kamarnya
Pukul 00.54
Siapa yang menelponnya tengah malam begini?
Dari tadi sebenarnya ponsel Naya sudah berdering dan Naya mendengarnya. Tapi, Naya malas menjawabnya karna kantuk yang menyerang.
Naya mengambil ponselnya dari meja belajarnya dilihatlah siapa yang menelponnya
Panggilan Masuk Dari Bayuu
Naya segera menjawab panggilan telpon bayu
"Hallo bay, kenapa?
"Gua di depan rumah lu, keluar yaa.."
Naya terdiam sebentar, semalam ini untuk apa Bayu datang kerumahnya?
Naya tiba tiba tersenyum. Sudah sekitar 4 tahun Bayu jarang ke rumahnya dan sekarang Bayu datang ke rumahnya. Waktu itu, Naya tau Bayu pasti menjaga perasaan Siska mantan pacarnya. Ia tau betul siska sempat cemburu dengan Naya. Sampai akhirnya Bayu memutuskan untuk tidak lagi sering main kerumah Naya.
-----
"Happy birtday to you, happy birtday to you, happy birtday happy birtday happy birtday to you..." Bayu menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil membawa kue yang sudah dipasang lilin kecil diatasnya ketika Naya sudah keluar dari pagar rumahnya.
Naya menepuk dahinya pelan. Bagaimana bisa ia hampir melupakan hari lahirnya.
"Tiup Nay lilinnya, tapi sebelumnya make a wish dulu" Pinta Bayu tersenyum
Naya menatap Bayu. Terakhir, Bayu memberinya kue ulang tahun itu 4 tahun yang lalu. Dan sekarang, Bayu mau repot repot tengah malam datang kesini hanya untuk ulang tahun Naya. Bayu selalu mengucapkan ulang tahun Naya tiap kali Naya ulang tahun. Tapi selama 4 tahun belakang, hanya lewat chat saja karna ingin menjaga perasaan Siska.
Dulu mereka pernah sangat dekat waktu SMP. Dan diam diam Naya menyimpan perasaan untuk Bayu. Tapi harapan itu sirna ketika Bayu bercerita cintanya diterima oleh gadis yang ia cintai dan itu Siska. Lalu Setelah Bayu dan Siska putus, apa harapan itu ada lagi? 4 tahun Naya menunggu Bayu, tanpa Bayu tau, perasaan Naya. Pun Dimas begitu. Dimas tidak tau, bahwa bukan hanya Dimas yang menunggu Naya, tapi Naya juga sedang menunggu Bayu. Itu alasan kuat mengapa Naya tidak pernah menjawab iya atas pernyataan cinta Dimas.
Naya memejamkan matanya, mulai merangkai harapannya di dalam hati lalu meniup lilinnya
"Yeyyyyy Sekali lagi happy birtday ya Nay. Maaf ya, 4 tahun kebelakang gua ga pernah ngasih lu apa apa. Lu tau kan gua jaga perasaan siska. Tapi.. karna sekarang gua udah ga sama siska, gua mau nebus kesalahan gua. Gua mau kita kaya 4 tahun yang lalu Nay, deket. Jadi sahabat"
Entah kenapa, saat Bayu tiba tiba berkata soal 'sahabat' hatinya mendadak sakit. Naya dan Bayu memang dekat dan itu sebatas kata sahabat. Benar kata Bayu, hanya sahabat. Hanya Naya yang masih berharap lebih bahkan ketika Bayu masih bersama Siska.
Memang cinta, kadang membuat akal sehat hilang.
"Lu kan emang sahabat gua Bay, lu ga perlu ngerasa bersalah. Gua tau lu perlu jaga perasaan Siska waktu itu."
"Dan sekarang gua janji, saat nanti gua udah nemuin sosok pengganti siska, gua bakal jaga perasaan lu sebagai sahabat gua. Gua bakal bagi waktu gua buat pacar gua nanti, dan juga lu. Karna saat gua berantem sama siska gua tetep diem diem minta saran ke elu kan Nay?"
Naya menatap Bayu, apa ia Bisa menjadi sosok pengganti siska di hati Bayu? Sudah 4 tahun, namun rasa untuk Bayu masih ada dan tinggal di hati Naya. Setelah 4 tahun, untuk pertama kalinya lagi, Naya menatap lama Bayu. Bayu tidak pernah berubah, selalu memberikan apa yang ia bisa untuk Naya itu yang selalu Naya suka. Lalu, ketika suatu saat Naya meminta hati Bayu apa Bayu bisa?
"Nay?" Bayu menjentikkan jarinya membuyarkan lamunan Naya.
"Kenapa sih? Kok malah bengong?"
"Dah sana masuk. Gua pamit ya Nay, ini kuenya buat lu." Bayu menyodorkan kuenya"Loh ga mau mampir dulu? Eh makasih loh kuenya" Naya mengambil kuenya dari tangan Bayu
Bayu menggeleng
"Engga Nay. Taxi online gua udah nungguin. Balik dulu ya, dah Nayyyyyy!" Pamit Bayu meninggalkan NayaBahkan Naya baru menyadari bahwa di depan sana ada taxi online Bayu.
Naya tersenyum melambaikan tangannya
"Hati hati Bay,"-----
Naya bersenandung kecil sambil berjalan kearah kamarnya setelah menaruh kue pemberian Bayu di kulkas. entah kenapa, kedatangan Bayu membuat moodnya menjadi baik. Bayu menjadi orang pertama yang mengucapkannya ulang tahun.
Sesampainya dikamar Naya mengecek ponselnya. Penasaran siapa saja yang akan memberikannya ucapan ulang tahunnya pada tengah malam.
Naya terdiam ketika menyalakan layar ponselnya terdapat panggilan tidak terjawab.
Panggilan tak terjawab dari Dimas (26)
26 kali Dimas menelponnya?
Naya berfikir mungkin Dimas ingin memberikan ucapan untuknya.Naya mengecek notifikasi whatsApnya
Dimas
Happy birtday Nayyyy🎉🎊
Eh belum ya?
23.01Tapi gua mau ngucapinnya sekarang aja ah, biar jadi yang pertama buat lu Nay. Wkwkwk
23.09Nay gua otw rumah lu yaa
23.17Nay
Nay
Nay
Nay
23.44Gua di depan rumah lu inii cepet keluar
23.46Panggilan suara tak terjawab pukul 23.46
Dah tidur lu ya Nay?
Kebo banget dah kalo udah tidur.
23.53Happy birtday Nayyyy!!!!😘🎊🎉
Gua di depan rumah lu nih
00.00Yaudah gua balik aja ya Nay, Pasti lu udah tidur. Mimpi indah Nayyy
00.05Naya terdiam. Jadi, tadi Dimas sempat kesini? Jadi bukan Bayu yang pertama mengucapkan ulang tahun untuknya, tapi Dimas.
Perasaanya menjadi campur aduk. Senang karna Bayu, tapi Naya merasa bersalah karna tadi tidak menjawab telepon Dimas. Bagaimanapun juga, selama ini Dimas yang selalu menemani hari hari Naya. Membuat hatinya kadang senang, sendu, bahagia, tertawa bahkan hingga Naya hampir frustasi karna banyak hal hal aneh yang dilakukan Dimas hanya untuk Naya.
Naya, dan Dimas. Sama sama sibuk menunggu seseorang yang bahkan sedang mencintai orang lain. Seolah tidak perduli ada seseorang yang mencintainya dan menunggu mereka. Mereka terus mencintai sampai mereka lupa, bahwa dicintai juga perlu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi - Naya Dimas [Sudah Terbit]
Teen Fiction"Kalo Nadi gua putus, gua mati Nay. Kalo kita putus, hati gua juga mati." "Emang kita pernah jadian?" "Oiya. Gua lupa." "Tapi kalo gua ga bisa buat lu luluh, Hati gua udah terlanjur lumpuh. Ga bisa bergerak, buat nyari tempat pulang. Bagi gua, lu ru...