3

189 18 0
                                    

"Kenapa? Lu suka Bayu disini?"

"Maksud gua, biarin dulu Bayu ngabisin baksonya." Naya menjelaskan

"Abis itu, Bayu boleh gua usir?" tanya Dimas

"Emang kenapa sih Mas kalo bayu disini?"
"Bayu kan temen baik gua, dia masih mau curhat tau."

"Kalo gua teman hidup lu ya Nay?"

Naya malas meladeni ucapan Dimas.

"Lagian curhat apaan sih? Lu putus sama siska?" tebak asal Dimas yang membuat Naya dan Bayu sama sama menatap Dimas

Fyi, Siska ini pacar Bayu. Mereka udah pacaran 4 tahun dari Bayu sama Siska kelas 2 SMP. Naya sama Bayu satu sekolah pas SMP dan jadi temen deket. Naya sama Bayu ga se- SMP sama Dimas.

"Heh bay! ngapain lu natap gua? Kalo Naya yang natap sih, bakal gua tatap balik." Kata Dimas lalu tersenyum dan menatap Naya.

Naya langsung mengalihkan pandangannya dari Dimas

"Idih gua juga ogah natap natap lu."
"Kok lu tau gua putus sama Siska?" Tanya bayu penasaran

"Eh bener? Padahal gua asal nebak aja." kata Dimas memasukan sendok ke dalam mulutnya yang berisi Bakso Naya.

"Heh! punya gua!!"

"Apanya? Gua? Gua kan emang punya lu Nay."

"Baksonya maksud gua."

"Kalo gua punya siapa?"
"Oiya kan gua otw jadian sama Siska." kata Dimas bercanda

Naya dan Bayu kembali menatap Dimas, lalu Dimas tersenyum

"Kenapa Nay? Lu cemburu?"

"Gak!"

"Kok jawabnya sewot? Tuh kan cemburu" ledek Dimas

"Ngaco lu mas."

"Tapi kalo ngomongin masa depan kita ga ngaco kok nay."

"Gua benturin nih ya kepala lu mas"

"Biar amnesia terus lupa sama lu?"
"Kalo gua amnesia, terus gua lupa sama lu, pas gua ngeliat lu lagi gua bakal jatuh cinta lagi sama lu, terus jadi inget lu orang yang paling gua sayang."
"Jadi gapapa kalo lu mau benturin kepala gua nay."

"Ga waras lu mas."

"Kan emang gila gua Nay. Gila karna lu Nay."

"Dah ah gua cabut. Lama lama eneg ngedenger kebucinan lu Mas." Celetuk Bayu tiba tiba

"Bagus deh. Gua bisa berduaan lagi sama Naya."

"BAYUUUUU GUA IKUTTTTT" Kata Naya menyusul bayu yang sudah pergi Meninggalkan Dimas sebelum Naya menjadi gila mendengarkan ocehan Dimas.

---

"NAYAAAA!!!!!" Teriak Dimas sambil berlari mengejar Naya dan Bayu yang sudah lari entah kemana. Sementara Naya dan Bayu di depan sana, sedang mencari tempat untuk bersembunyi

"NGUMPET BAY NGUMPETTTT!!!!" Kata Naya panik

"Hah? Ngumpet??"

"IYA BAYYY CEPET NGUMPETTT!!" Kata Naya menarik tangan Bayu kearah Pohon besar untuk bersembunyi.

Dari tempat Naya dan Bayu bersembunyi, Naya dan Bayu masih bisa melihat dan mendengar Dimas yang celingak celinguk mencari Naya dan memanggil manggil namanya.

"Eh? Kalian berdua ngeliat Naya ga?" Tanya Dimas pada dua gadis yang lewat di depannya yang memakai bed sekolah bertuliskan kelas 10"

"Naya siapa kak?" jawab mereka kompak

"Nayanika. Nama lebih lengkapnya NayanikaH sama Dimas."

Jawaban Dimas yang absurd membuat adik kelasnya kebingungan.

"Nih, Naya. Anak 12 IPA 6" Kata Dimas menunjukan foto Naya di screenlock hapenya.

Dua gadis itu hanya mengangguk angguk.

"Jadi kalo besok besok gua nyari Naya terus kalian ngeliat, kasih tau gua ya? Punya utang soalnya si Naya."

Dari kejauhan Naya membulatkan matanya. Kaget dengan perkataan Dimas.

"Mau tau ga utang apaan?" Tanya Dimas kepada dua gadis itu

"Apa kak?" kata salah satu gadis itu

"Utang cinta. Gua ngasih cinta, tapi dia ga balik balikin cintanya. Seharusnya kan dia ngasih cinta dia ke gua. Jadi impas gitu lunas."

Naya menepuk dahinya pelan benar benar tidak habis pikir dengan apa yang dia bicarakan pada adik kelasnya itu, yang tidak tau apa apa tentang hubungan mereka.
Level ke sksd-an Dimas memang sudah di level akut.

Dua gadis itu yang tidak tau harus bagaimana hanya ber-oh iya saja sambil cengar cengir

Bayu menahan tawanya melihat ekspresi Naya yang frustasi. Padahal, mereka sudah bersembunyi untuk menghindari Dimas yang absurd. Tapi Dimas tetaplah Dimas. Dimanapun Dimas, Dimas tetaplah Dimas yang absurd, dan tetap Dimas yang selalu mencintai Naya.

Nadi - Naya Dimas [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang