30

583 64 1
                                    


Thor balikk

.

.


Tanpa sadar, season kedua ini juga sudah detik-detik ending..

.

Jadi sebelum itu, Thor mau tanya tentang kesan Good Reader semua ketika baca season 2 ini..

Jangan lupa kasih tahu Thor.

.

.

.

Happy Reading, Good Reader^^

.

.

.

.

Paginya Jimin benar-benar mendapatkan hasil semua analisa dari Hoseok. Jimin yang baru bangun tidur seketika terperanjak tak percaya karena yang ia pikirkan memang benar. Semuanya terperinci dan itu membuat Jimin terpaku melihat siluet seringai itu.

Ia begitu hapal dengan siluet itu. Tidak salah lagi. Mr. X adalah Taehyung, saudaranya sendiri. Tapi kenapa? Pertanyaan itu masih memenuhi kepalanya.

Apa rasa marah dan tak terima yang Taehyung alami dulu belum hilang? Apa iya sengaja menggertaknya? Atau apa? Jimin benar-benar dibuat bingung dengan pemikirannya sendiri.

Bangunan itu tidak jauh dari gedung kepolisian dan Jimin cukup tahu itu, tapi ia tak boleh gegabah. Karena mengingat lawannya adalah Taehyung, besar kemungkinan akan ada kejutan yang tak terduga yang akan saudaranya siapkan. Ia harus berhati-hati.

"Tunggu sebentar hyung. Tolong bertahanlah sebentar." Gumam Jimin yang kemudian beranjak dan bersiap-siap menuju kantor untuk membicarakan hal ini. Tinggal sedikit lagi, tinggal sedikit lagi Jimin dan pihak kepolisian dapat menangkap tersangka yang sudah lama ingin mereka mangsa itu. Ini waktunya dan mereka tak akan melepaskannya.

.

.

Ditempat lain, diruang remang-remang itu Yoongi masih setia menutup mata. Bukan karena ia pingsan. Ia hanya sedang menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya yang tak kunjung hilang. Ia baru saja mendapat beberapa tendangan di beberapa bagian tubuhnya, lalu disiram air es yang benar-benar membuat basah kuyup dan kedinginan.

Beberapa ringisan pelan itu terdengar oleh salah seorang pemuda yang tengah duduk di depannya dengan angkuh dan sibuk mengotak-atik ponselnya. Sesekali terkekeh dengan nada mengerikan menurut Yoongi. Ia tak bisa percaya dengan apa yang ia lihat beberapa waktu lalu ketika pengikat matanya dibuka paksa.

"Kau masih membenciku ternyata, Tae." Batin Yoongi.

"Bertahanlah sedikit lagi Yoon. Jimin akan segera datang kemari." Ucapnya lagi. Setidaknya ia tak bisa menyerah begitu saja dengan nyawa dan kematiannya. Sudah baik Taehyung membiarkannya hidup dan tak lebih dari itu. Mungkin karena untuk jaminannya bertemu dengan Jimin.

"Kau masih hidupkan Yoongi-ssi? Jujur aku merasa bosan sekarang. Ayo mulai main lagi." Ucap pemuda itu sembari berdiri dari duduknya. Yoongi hanya bisa bergumam tak jelas ketika mendengar 'main' itu. Karena sudah pasti ia akan disiksa lagi. Tuhan, tolong selamatkan Yoongi dari tangan besi itu.

Tawa lepas itu memenuhi ruangan yang sudah penuh dengan bau anyir itu. Pemuda itu tampak puas dengan hasil karyanya yang sampai sekarang masih bertahan hidup. Ini pertama kalinya ia melihat mainannya bisa bertahan sampai sekarang. Biasanya mereka akan langsung menjemput nyawa mereka di hari ke-3.

LET YOU GO? (The End.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang