Rencana Awal

2.1K 71 1
                                    

"Mama..Aurel coba lihat siapa yang datang. Ayo Ella kamu masuk. Ini kan rumah kamu juga nak"

Maharani dan Aurel tiba di ruang tengah dan melihat tamu yang datang kerumah mereka. Dan saat mereka berdua melihat seseorang yang berdiri disamping Adlan hati mereka meletupkan bara api yang seakan bisa membakar Ella hidup-hidup.

" Ella.." kata Aurel lirih

Ia masih tidak percaya orang yang akan ia hancurkan tiba-tiba datang kembali dan akan mengusik kehidupan keluarganya.

"Pa kenapa dia kesini??" Tanya Maharani kepada Adlan

" Ella kan anak kita ma, emang salah jika dia tinggal bersama kita lagi" ucap Adlan tenang

Apa?? Lagi?? Maksudnya anak sialan ini akan tinggal lagi disini. Batin Maharani tidak percaya. Maharani dan Aurel saling menatap tidak percaya dengan keputusan yang dibuat oleh Adlan.

"Bukannya dia punya rumah sendiri. Kenapa dia mesti tinggal disini sih pa?" Tanya Maharani

"Memang kenapa ma jika Ella punya rumah sendiri dan jika Ella ingin tinggal disini kenapa harus dilarang. Kan ini juga rumah Ella, ma.." kata Adlan yang bingung dengan tanggapan istrinya

"Rumah dia pa?? Ini rumah anak kita Aurel. Bukan dia.." geram Maharani

Aurel yang menatap perdebatan papa dan mamanya membuatnya semakin marah.

Sejak kehadiran Ella, mama dan papanya sering bertengkar. Tanpa berpikir panjang Aurel segera menyeret Ella keluar dari ruangan itu menuju halaman samping rumahnya.

"Apa sih yang lo mau dari keluarga gue hah?? Apa kurang lo bikin keluarga gue berantem terus" teriaknya

Ella menyunggingkan seringainya. Dan inilah saatnya Ella memulai rencananya untuk mengacaukan hidup Aurel dan ibu tirinya.

"Kenapa lo senyum-senyum heh emang lo pikir ini lucu" maki Aurel

"Kakakku sayang, pasti kakak sudah tau maksud kedatanganku kesini. Tanpa harus memberitahu semuanya padamu kak.." ucap Ella seraya memeluk Aurel

Aurel berontak dan melepaskan pelukan Ella yang membuatnya muak.

"Jangan pernah sentuh gue. Sebenarnya apa maksud lo, jangan bilang lo mau ngancurin keluarga gue. Iya kan??"

"Lebih tepatnya hancurin hidup kakak dan mama yang aku sayangi" ucap Ella santai

Aurel mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih menahan amarahnya.

"Lo pikir lo siapa. Gue dan mama nggak akan takut dengan ancaman anak kecil kayak lo. Gue nggak takut.."

Aurel meninggalkan Ella yang masih menyunggingkan senyumannya. Ella senang saat melihat kakaknya menahan amarah beradu mulut dengannya. Ada rasa sedih sebenarnya di lubuk hatinya yang paling dalam, ia tidak tahu apa ia sanggup memberikan pelajaran bagi Aurel dan ibunya.

Malam harinya setelah makan malam Ella mengintip dari balik dinding yang menghubungan ruang tamu dengan ruang santai. Ia melihat Aurel yang bermesraan dengan tunangannya. Rion Mahawira.

Ella memang mengenal calon kakak iparnya itu walaupun hanya sekali dan itu saja saat papanya menyuruh ia datang di hari pertunangan Aurel beberapa bulan lalu.

Ella melangkahkan kakinya menuju kearah dua sijoli yang sedang di mabuk cinta itu.

Mungkin ini jalan satu-satunya untuk membalaskan dendam ku selama ini. Ibu ayah maafkan Ella , Ella hanya ingin membuat Aurel dan mama Maharani tidak menindas Ella lagi. Bukannya Ella tidak mau menderita, tapi Ella sudah lelah dengan semua ini. Semakin Ella berdiam diri mereka semakin menindas Ella. Ibu ayah maafkan anakmu ini yang mudah putus asa. Ucap Ella dalam hati

"Malam semua.." sapa Ella yang membuat mereka berdua menatap Kedatangannya

"Ella kan??" Tanya rion memastikan

"Iya kak. Apa kabar??"

Ella duduk di depan Rion dan mengamati perubahan Aurel yang mulai kesal. Ella dan Rion pun lebih banyak mengobrol dan mengabaikan keberadaan Aurel diantara mereka. Dalam hati Ella, ia merasa senang karena ia sudah mendapatkan cara untuk membalas dendam dengan Aurel. Hari semakin malam Rion pun berpamitan dengan Aurel dan Ella .

"Apa maksud lo?? Mau deketin Rion" tanya Aurel saat mobil Rion sudah meninggalkan halaman rumahnya

Ella menatap Aurel dengan seringainya dan pergi meninggalkan Aurel yang masih menatapnya kesal. Melihat Ella mengacuhkan dirinya, Aurel menahan tangan Ella dengan kasar.

"Apa mau lo!!"bentaknya

"Aku cuma mau rebut kak Rion dari kakak. Itu aja mau Ella .." jawab Ella yang membuat Aurel makin marah

Plaaakk!!!

Aurel menampar Ella dengan keras. Nafas Aurel naik turun menahan amarahnya yang memuncak. Dilihatnya Ella yang masih bersikap tenang, dan membuat Aurel semakin marah. Ia pun melayangkan tangannya untuk menampar Ella kedua kali. Tapi kali ini tamparan Aurel ditangkis oleh Ella . Ella menahan tangan Aurel yang akan menamparnya kedua kalinya.

"Jangan pernah kakak menamparku lagi.." ucap Ella dan meremas tangan Aurel dengan keras dan membuat Aurel meringis

"Lo pikir gue takut. Dan satu lagi, lo nggak bakalan dapetin Rion. Rion itu milik gue selamanya. Jadi lo jangan mimpi" ejek Aurel

"Kita lihat saja kak, siapa yang akan menangis darah setelah ini" ucap Ella tenang dan meninggalkan Aurel yang berang

Nikah Paksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang