Surat Perjanjian

1.5K 45 2
                                    

"Ternyata wanita ular di depanku tidak bisa basa basi rupanya. Oke jika kamu ingin to the poin. Dengan sangat menyesal aku mengatakan aku akan menikahimu.." ucap Rion dengan tegas

"Kenapa kakak memilih menikahiku. Apa kakak lebih mementingkan nasib perusahaan ini??" Tanya Ella yang membuat Rion geram menahan amarahnya

Wanita didepannya kini sangat membuat kemarahan Rion kembali meletupkan bara api. Entah kehidupan macam apa yang akan ia jalani bersama wanita ular ini. Ini demi Aurel, Rion akan berjanji untuk menceraikan Ella setelah beberapa hari menikah dengan Ella. Dan ia akan kembali bersama dengan wanita yang ia cintai.

"Bukankah ini yang kau mau??" ucap Rion dingin

"Iya..tapi tidak semudah itu kakak akan lepas dari genggamanku. Aku tahu kakak akan menceraikan aku kan dalam waktu dekat ini. Dan itu tidak akan terjadi, ingat kak nasib perusahaanmu dan nasib Aurel ada ditanganku" ucap Ella tenang

"Apa yang akan kau lakukan dengan Aurel. Sampai kau menyentuhnya dan menyakitinya kau akan mati ditanganku sendiri" Rion memajukan tubuhnya dan mencengkram rahang Ella dengan keras

"Aku tidak akan melakukan apa-apa jika kakak mau menandatangani ini"

Rion melepaskan cengkramannya dirahang Ella dan mengambil kertas perjanjian yang Ella buat. Rion pun membaca semua isi surat perjanjian tersebut dengan teliti. Isi surat perjanjian itu ialah:

Surat perjanjian

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyetujui persyaratan yang diajukan oleh pihak pertama. Berikut beberapa peraturan yang harus pihak kedua patuhi.

Pihak kedua tidak bisa menceraikan pihak pertama, kecuali pihak pertama yang memintanya.

Pihak kedua tidak berhak mengikutcampuri masalah pribadi pihak pertama.

Pihak kedua tidak diperbolehkan berhubungan ataupun menemui seseorang selain izin pihak pertama. Khususnya pertemuan dengan Aurel, pihak kedua juga harus meminta persetujuan dari pihak pertama.

Jika ketiga peraturan itu dilanggar oleh pihak kedua, maka pihak kedua akan menerima sanksi seberat mungkin.

Pihak Pertama                    Pihak Kedua

Asterella Thihani                Rion Mahawira

"Apa-apaan ini. Bahkan aku sebagai pemimpin rumah tangga saja tidak berkuasa menceraikanmu?? Dan apa hak mu jika aku ingin menemui Aurel harus izin terlebih dahulu. Kau gilaa!!" Teriak Rion didepan muka Ella

"Sudah tanda tangani saja kak, apa susahnya sih. Ini juga demi kebaikan kalian juga kan. Dan satu hal lagi, aku ini akan menjadi istrimu, jadi hargai aku sebagai istri. Dan jika suamiku akan menemui mantannya harus mengikutsertakan istri" ucap Ella yang semakin membuat Rion murka

"Arrgghh..kau menang wanita ular.."

Ella tersenyum menang melihat Rion yang menggoreskan tintanya disurat perjanjian itu.

"Jangan lupa nanti malam kakak datang bersama keluarga kakak. Dan pernikahan kita akan dilangsungkan seminggu lagi. Aku minta kakak jangan main-main denganku, jika kakak masih menyayangi Aurel" ucap Ella dan memasukan surat perjanjian tersebut

"Seminggu lagi. Apa kau sudah gila hah!!" Ucap Rion terkejut dengan tindakan Ella

"Aku serius kak. Jangan lupa nanti malam kerumah. Aku menunggu kedatanganmu sayang.."

Ella merasa jijik dengan panggilan sayang yang baru saja keluar dari mulutnya. Benar apa kata Rion kalau ia memang wanita ular yang akan melakukan apapun dengan cara jahatnya.

Ella tersenyum kecut untuk julukan barunya yang ia dapatkan. Bahkan itu tidak seburuk dengan apa yang telah ia lakukan untuk menjebak Rion dalam permainan ini.

Kini langkah Ella berhenti tepat didepan rumah. Ia melihat siapa yang baru saja pulang, dia adalah Aurel yang baru pulang dari liburannya untuk mengobati patah hatinya dan dengan bodohnya, kepulangan hanya untuk menyaksikan pernikahan orang yang sangat ia cintai menikah dengan seorang wanita yang selalu mereka sebut-sebut anak sialan.

Ella mendekati Aurel yang masih menurukan kopernya dari bagasi mobil miliknya.

"Sudah sembuh ceritanya kak dari virus patah hati" ucap Ella tepat disebelah Aurel

Aurel menghentikan kegiatannya saat tengah menurunkan koper yang ia bawa. Ia mengalihkan perhatiannya kepada sumber suara yang membuat telinganya memerah menahan amarah.

"Apa lo keberatan, gue pulang ke rumah gue. Seharusnya lo berpikir, kehadiran lo di rumah gue nggak ada manfaatnya bagi kami. Lo itu sumber masalah bagi keluarga gue, dan jalang macam lo seharusnya pergi jauh dari dunia ini" kata Aurel dengan ketus

"Memang aku akan pergi kak, minggu depan aku akan pindah ke apartement kak Rion dan tentunya dengan status kami yang berbeda" ucap Ella penuh kemenangan

Aurel semakin geram dengan apa yang dikatakan Ella benar-benar membuat dirinya akan melayangkan bara api ketubuh anak sialan ini.

"Apa maksud mu dengan tinggal di apartement Rion dan status berbeda??" Tanya Aurel penuh tanda tanya

Apa yang sudah ia lewatkan beberapa hari ini ini?? Apa mungkin kepergiannya selama ini membuat Rion dan Ella semakin dekat dan Rion tidak peduli lagi dengannya.

Kenapa ini harus terjadi, ia mempercayai Rion yang akan selalu mencintainya tapi apa yang telah ia lakukan selama Aurel pergi untuk menenangkan dirinya.

"Lihat saja kak, nanti malam ada pertunjukan yang menarik. Tapi aku mohon kakak siapin saja tisu ditangan kakak. Aku masuk dulu ya kak.."

Kini Ella meninggalkan Aurel ditengah-tengah penasarannya. Pertunjukan menarik macam apa yang akan terjadi nanti malam. Apa yang akan terjadi nanti malam, kenapa hati Aurel tidak tenang dan ia sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi nanti malam. Ia harus tenang ia tidak boleh menampilkan kelemahannya didepan Ella karena ia tidak mau diremehkan olehnya.

Malam yang ditunggu-tunggu pun tiba, Ella tidak tahan lagi menyaksikan kehancuran Aurel. Ia pastikan Aurel akan marah kepadanya dan akan mencincangnya hidup-hidup jika kejadian malam ini dipertunujkkan didepan kedua matanya.

Bunyi deru mobil terdengar didepan halaman rumah Adlan, Ella yang sudah berdandan cantik segera turun dari kamarnya.

Diruang tamu sudah berkumpul keluarga Rion dan tentunya Adlan dan Maharani. Namun keberadaan Aurel tidak ditemukan oleh sepasang mata cantik itu, pasti dia kira jika Rion dan keluraganya kesini untuk menemuinya. Senyum Ella mengembang saat ia membayangkan betapa terkejutnya Aurel melihat siapa yang akan ditemui Rion dan keluarganya.

"Ella sini sayang.." Adlan menyuruh Ella duduk disampingnya

Ella menatap Rion dengan senyum manisnya, Rion hanya memalingkan wajahnya kearah lain untuk menghindari senyuman Ella yang membuatnya jengah.

Pandangan semua orang beralih menatap siapa yang baru saja datang. Aurel dengan gaun cantiknya, tidak kalah cantiknya dengan Ella turun dari tangga. Aurel menyambut kedatangan keluarga Rion dengan senyum manisnya. Tapi Ella bisa menebak jika senyum manis itu sebentar lagi akan menjadi tangisan darah Aurel.

"Baiklah karena sudah berkumpul semua, saya mau menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Saya mohon semuanya menyetujui dan merestui..” ucap Rion menggantung dan membuat semua orang menatapnya dengan penasaran

“merestui...saya...saya dengan Ella untuk menikah minggu depan" ucap Rion

Duaaaarrr!!!

Hohohohooo....
Bagaimana perasaan kalian kalau jdi Aurel guysss😢😢 hancur dna kecewa pastinya dong😔

Dimulailah kehidupan Ella yang sesungguhnya..
Mau tahu kehidupan Ella dan Rion setelah menikah. Kira2 bahagia enggak ya?? Dan masalah apa saja yang terjadi dalam rumah tangga mereka?? Cuzzzz next part ya...😊😊😊

Eits... Jangan lupa vote n commentnya😁

Nikah Paksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang