Ancaman

2.1K 52 1
                                    

"Gagalin aja nggak La, kita Cuma takut kalau lo bakalan lebih sakit dari sekarang.." kini Dzaki yang menampakkan wajah khawatirnya

Ella menatap kedua sahabatnya yang kini sudah seperti ibu dan ayahnya yang selalu menggoyahkan keyakinannya untuk membalaskan dendam.

"Kalian kayak seorang ibu dan ayah yang overprotektif dengan anaknya.” Ucap Ella tersenyum tipis

“Kalian jangan khawatirin aku berlebihan gini dong. Jangan buat aku goyah dalam menjalankan ini semua. Aku kan sudah bilang sama kalian jika konsekuensinya bakalan aku tanggung walaupun itu lebih sakit dari sebelumnya tapi aku yakin jika aku mampu untuk melanjutkan rencana ini. Tenang aja aku bakalan kembali ke kalian jika aku sudah tidak bisa bertahan lagi. Tapi aku mohon, kalian jangan menghalangi semuanya..oke. Aku harap kalian ngerti.." sambungnya

Kini Ririn dan Dzaki kembali memeluk Ella. Ella sangat bahagia memiliki mereka berdua yang selalu menjadi tempat untuk berkeluh kesah dalam menjalani kehidupannya. Dan sejak hari itu cafe Jihan kembali dibuka dan semua mantan pegawai Ella dulu telah kembali lagi.

Walaupun mereka harus meninggalkan pekerjaan mereka yang baru saja mereka dapatkan. Mereka rela meninggalkan pekerjaan baru mereka demi bekerja kembali dicafe Jihan. Karena apa yang mereka dapatkan ditempat baru tidak pernah sama dengan apa yang mereka dapatkan dari cafe ini.

Semua orang yang bekerja disini tidak pernah dibedakan dari posisi mereka, lain halnya dengan pekerjaan mereka yang baru yang sangat membuat mereka jenuh dan bosan dengan peraturan yang harus selalu mereka turuti.

Bukan berarti dicafe Jihan tidak ada aturan, hanya saja aturannya sangat berbeda dan keramahan dari pemilik cafe inilah yang membuat mereka betah bekerja disini. Ella merasa hidupnya telah kembali saat melihat senyum pegawainya yang mengembang.

"Terima kasih atas kepercayaan kalian semuanya. Kalian mau meninggalkan pekerjaan baru kalian yang saya yakin sangat nyaman ketimbang cafe ini. Dan yang harus kalian tahu mulai hari ini, saya tidak akan menjadi manager lagi disini. Kalian jangan sedih, saya sudah mencari penggantinya dan saya harap kalian bisa bekerjasama seperti dulu saat saya masih menjabat sebagai manager. Ririn dan Dzaki yang akan menjadi manager kalian mulai sekarang. Saya harap keputusan saya bisa membuat perubahan yang kentara. Saya ucapkan terimakasih kepada kalian.." ucap Ella saat ia sedang memberi kata sambutan serta pengumuman manager terbaru mereka.

Semua pegawai yang berada diruangan tersebut pun bisa menerima pendapat Ella yang akan menobatkan Ririn dan Dzaki sebagai manager mereka.

Dan mulai sejak itu Ella resmi melepaskan tanggung jawabnya kepada Ririn dan Dzaki. Dan sejak itu pula Ella akan merubah jati dirinya menjadi seorang ibu tiri yang kejam untuk menutupi kelemahannya. Ia tidak ingin semua orang menilainya lemah, cukup Ririn dan Dzaki yang boleh melihat kelemahannya. Dan misi balas dendamnya pun akan ia perankan dengan baik.

☘️☘️☘️

Sudah hampir seminggu ini Rion tidak bertemu dengan Aurel. Yang ia ketahui saat ini adalah Aurel sedang menyendiri di villa milik keluarganya yang ada di Lombok. Rion sebenarnya ingin menyusul Aurel, tapi pekerjaan yang sangat menumpuk membuatnya tidak bisa menemui Aurel dan menjelaskan semuanya. Kini ia menatap layar komputernya dengan kosong, ia juga bingung dengan Ella yang tidak menampakan dirinya juga. Apa ia marah dengan Rion sampai ia tidak mau menemuinya.

"Dasar bodoh kau Rion. Tentu saja Ella marah denganmu yang brengsek. Mana ada wanita yang tidak akan hancur jika dirinya terbangun dalam keadaan yang sangat menyakitkan hatinya. Bangun dalam keadaan tubuh polos dengan lelaki brengsek disampingnya. Kenapa kau sekarang menjadi bodoh hah" maki Rion pada dirinya sendiri

Kini Rion mengusap wajahnya dengan kasar, ia juga menghela nafasnya dengan keras. Ia merasakan sesak yang teramat dalam saat ini. Ia sangat membutuhkan Aurel untuk menenangkan dirinya saat ini. Tapi semuanya tidak akan mungkin melihat kesalahan yang ia lakukan kepada Aurel. Ia sangat merindukan wanita yang sangat ia cintai.

Cekleekk!!

Sosok yang sudah membuat hidup Rion berantakan pun muncul tepat didepan pintunya. Ia pun melenggang masuk dengan anggunnya. Tanpa disuruh duduk oleh siempunya ruangan ia pun mendudukan pantatnya dikursi depan Rion. Ia juga mengeluarkan amplop coklat yang berada didalam tasnya.

"Apa ini??" Tanya Rion yang masih bingung dengan amplop yang baru saja Ella berikan.

Ya wanita yang kini datang kekantor Rion adalah Ella. Ia datang untuk menagih janji Rion untuk menikahinya.

"Buka aja kak.." ucap Ella tenang

Rion pun segera membuka amplop tersebut dan betapa terkejutnya saat melihat isi dari amplop tersebut. Foto yang berisi gambar dirinya dan Ella dalam keadaan polos. Dan semua orang yang melihat ini semua pasti tahu artinya jika mereka telah melakukan hubungan suami istri.

Rion menggeram marah saat Ella menyerahkan foto itu kepadanya. Apa maksud semua ini.

"Apa maksud dari ini Ella!!?" Bentak Rion

"Kakak pasti tahu apa maksud dari semua ini. Tanpa Ella jelaskan pun kakak tau.." ucap Ella tenang

"Aku tidak akan menikah dengan mu sampai kapan pun" tegas Rion

"Baiklah Ella juga tidak memaksa. Tapi jangan salahkan Ella jika perusahaan kakak bakalan bangkrut dengan foto itu" ancama Ella

"Jadi kau mengancamku" geram Rion

"Aku tidak mengancam kak. Ella Cuma kasih pilihan menikah dengan ku atau perusahaan kakak hancur. Simpelkan??" Ucap Ella dengan seringainya

"Kenapa kau melakukan ini kepadaku Ella. Aku ini calon kakak iparmu.." kata Rion menahan amarahnya

"Aku nggak butuh kakak ipar seperti kakak. Yang aku mau kakak menjadi suamiku. Terserah ... aku kesini hanya untuk memberi kakak pilihan dan waktu untuk berpikir. Dan dua hari adalah waktu yang cukup untuk kakak berpikir, menikah atau kehilangan perusahaan ini. Aku pergi dulu ya kak..”

Ella pun melangkah keluar dari ruangan Rion dengan senyum kemenangan dan lihat betapa kacaunya Rion saat melihat fotonya bersama Ella yang sangat menjijikan itu.

"Aaarrrgghhhh....Elllllaaaa.." teriak Rion meluapkan amarahnya

Saat ini ia merobek semua foto dirinya dan Ella. Ia bingung harus memilih yang mana, tidak mungkin jika ia harus kehilangan perusahaan yang baru saja berkembang pesat dengan jerih payahnya dan tidak akan mungkin juga jika ia akan menikahi Ella dan meninggalkan Aurel yang ia cintai. Ini sungguh berat untuk Rion tanggung. Sekarang ia sangat menginginkan Aurel berada disampingnya.

Sementara itu ditempat lain, Aurel sedang menatap kosong hamaparan pantai yang berada didepan matanya. Ia masih marah mengingat adegan yang Rion dan Ella lakukan. Ia marah kenapa Rion mau saja tidur dengan jalang itu.

Aurel sudah geram melihat Ella yang bermain licik dengannya. Dan ia yakin jika Ella akan melakukan hal apa saja untuk mendapatkan Rion. Kenapa semua orang yang Aurel sayangi harus direbut kembali dari dirinya. Apa tidak cukup kasih sayang dan perhatian Adlan direnggut darinya.


Hai hai haiiiii....
Jumpa lagi🤭🤭🤭🤭
Maaf ya baru bisa update lagi😁
Gimana nih, semoga ceritanya makin buat penasaran ya..

Makasih yg udh baca, vote, dan comment🤗🤗🤗

Nikah Paksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang