Janji

1.4K 48 2
                                    

Ella sudah terbiasa jika ia menghadapi orang sedingin suaminya dan menatap datar ke arah Rion yang sudah melangkah menuju ruang kerjanya. Ella yang sudah tahu hasil akhir makan malam ini pun sudah siap untuk melakukan sesuatu dengan makanannya, ia tidak akan menyia-nyiakan hasil masakannya begitu saja.

Dengan cekatan ia memasukan semua makanan ke dalam wadah makanan dan keluar dari apartement Rion tentunya tanpa sepengetahuan Rion pastinya. Dan disinilah Ella menghentikan langkahnya di depan pos satpam.

"Malam pak.." sapa Ella ramah

"Eh..ibu Ella ada apa bu??" Tanya salah satu satpam yang memang berjaga malam itu

Hampir semua satpam disini sudah mengenal Ella sebagai istri Rion Mahawira. Dan mereka pun sangat menghormati salah satu penghuni apartment mewah ini.

"Saya tadi masak banyak pak. Makanya saya mau bagikan ini untuk bapak-bapak disini.." ucap Ella seraya menyerahkan kotak makan yang ia bawa

"Waahh..kok repot-repot sih bu. Kami semua jadi nggak enak sama ibu Ella. Makasih ya bu..."

"Iya pak. Kalau gitu saya permisi dulu ya pak, takut Rion nyariin.." ujarnya

Mereka semua berterima kasih kepada Ella yang telah memberikan mereka makanan.

Dalam hati Ella sangat geli saat ia mengatakan jika dirinya akan dicari Rion jika dirinya kelamaan berada diluar apartementnya. Bukannya mencari keberadaannya, melainkan bersenang-senang saat dirinya tidak berada di apartemennya.

Ella menghela nafasnya dan masuk ke dalam ruangan, ia pun segera mengambil cangkir berniat membuatkan kopi susu hangat untuk Rion. Saat di depan ruang kerja, Ella mengetuk pintu ruangan terlebih dahulu. Ia tidak mau jika Rion mengatainya tidak memiliki sopan santun. Beberapa kali Ella mengetuk pintu tersebut tapi tidak menampilkan sosok Rion dari dalam.

Dengan hati-hati Ella membuka pintu dan masuk dengan langkah perlahan. Saat masuk ia mendapati Rion yang tengah tertidur dikursi kerjanya dengan laptop yang masih menyala. Ella meletakan kopi tersebut di meja dan keluar dari ruangan kerja. Dalam beberapa menit kemudian Ella sudah kembali lagi dengan selimut tebal ditangannya. Ia pun segera menyelimuti Rion yang masih tertidur dikursi kerjanya.

"Aurell.."

Rion mengiggau menyebutkan nama Aurel. Ella pun segera keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke kamarnya.

"Rion..Rion dalam keadaan tidur pun kau masih memikirkan Aurel. Apa bisa sekali saja kau tidak menyebutkan namanya.." desah Ella

Malam ini adalah malam kedua Ella tidur dikamar ini. Dan hari ini adalah hari yang sangat melelahkan, karena harus membuka cabang baru cafenya. Dan malam ini adalah malam yang tidak akan ada kenangan indah bahkan selamanya untuk dinikmati berdua oleh Ella dan Rion. Malam yang akan membuat Ella tidur kesepian.

Saat pukul tiga dini hari Rion terjaga dari tidurnya. Ia bingung saat melihat tubuhnya terselimuti dengan selimut kamarnya dan ia pun bisa menebak siapa yang menyelimutinya. Kalau bukan wanita ular itu siapa lagi. Rion segera membuang selimut itu sembarang dan berjalan menuju kamarnya. Ia ingin melanjutkan tidurnya yang tertunda.

Dalam hatinya ia masih memikirkan Ella yang masih mau menyelimutinya padahal ia sudah membuat Ella merasa asing dan diasingkan olehnya. Tapi tetap saja Ella tidak merasa terintimidasi. Ia akan memikirkan cara agar Ella bisa merasa jenuh dan akan meninggalkannya tanpa Rion pinta.

💔💔💔
Sudah hampir sebulan ini Ella dan Rion tinggal bersama tapi masih saja Rion tidak pernah menunjukan sikap baiknya. Walaupun Ella bersikap lembut kepadanya tidak pernah ia menganggap Ella ada dihadapannya. Dan sudah hampir sebulan ini Rion juga tidak bersemangat menjalani hidupnya karena hampir sebulan ia tidak bertemu dengan Aurel. Ia sangat merindukan Aurel.

Nikah Paksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang