Terbongkar

3.3K 49 2
                                    

Aurel menatap gaun yang akan ia gunakan dua hari yang akan datang nanti untuk pesta pernikahannya. Aurel semakin tidak sabar untuk menunggu hari itu tiba.

Sebuah ketukan mengejutkannya dan membuatnya kembali menyimpan gaun itu, ia pun segera membuka pintu kamarnya dan melihat mamanya.

“ada apa ma??”

“ceritakan semuanya dengan mama, Rel. Kenapa ada Rion dan kedua orang tua datang kemari??” tanya Maharani bingung saat ia menyambut kedatangan Milla dan Alan

“mama tenang aja ya, sebetar lagi putrimu yang cantik ini akan menikah. Ayo kita sambut kedatangan mereka..”

Masih dalam kebingungannya, Maharani sudah dihela oleh Aurel untuk menemui keluarga Rion dibawah.

Aurel tersenyum lembut saat melihat Rion yang rupanya sangat tidak sabar menjadikannya istri, nyatanya baru beberapa lalu ia meminta untuk menyiapkan surat cerai untuk Ella dan malam ini ia sudah datang bersama dengan orang tuanya. Dengan senyum yang sumringah ia menyambut kedatangan calon mertuanya.

“sudah lama kita tidak berkumpul seperti saat ini. Kami sangat merindukan suasana seperti ini..” ujar Maharani

“iya jeng Rani. Dan malam ini ada sesuatu hal yang ingin disampaikan oleh Rion untuk Aurel..” ujar Milla

Maharani menatap kearah Aurel yang sedari tadi memasang senyum diwajahnya, entah permainan apa yang sedang terjadi disana.

“rupanya kalian sudah datang..”
Adlan yang baru datang pun membuat Aurel terkejut, apalagi melihat Ella dan Aaron yang berjalan dibelakang Adlan. Dengan sayang Adlan membantu Ella duduk disebelahnya dan menyalami keluarga Rion.

Aaron menatap Aurel dengan tatapan meremehkan yang Aurel artikan dari tatapan itu, namun ia tidak memperdulikan Aaron yang seakan tengah mengejeknya. Aurel bahkan sekarang ragu untuk tersenyum dengan apa yang terjadi saat ini, benaknya pun penuh pemikirannya yang negatif.

“selamat malam semuanya, maaf saya telat..”

Degg!!

Aurel menoleh kesumber suara dimana ia meihat Samuel berdiri dengan kedua orang tuanya disampingnya. Ada apa ini?? Wajahnya semakin pucat dan senyum yang sedari terpancar pun kini menghilang tergantikan wajah syoknya.

Semua orang yang ada didalam ruangan tersebut pun menyambut kedatangan Samuel dan kedua orang tuanya dengan hangat. Bahkan Adlan sangat kenal dengan kedua orang tua Samuel yang merupakan teman bisnisnya.

“karena semua sudah berkumpul-“

“ada apa ini sebenarnya??” sela Aurel yang gugup

“Aurel jangan menyela, nak. Biarkan Rion menyelesaikan perkataannya..” tegur Adlan

Aurel semakin mati kutu saat melihat senyum kemenangan diwajah Aaron dan Rion. Pasti ada sesuatu yang tidak beres akan terjadi. Pikirnya.

“baiklah akan saya lanjutkan apa yang sempat tertunda. Kedatangan keluarga Samuel malam ini untuk melamar Aurel..”

Duaarrr!!

Seakan disambar petir disiang bolong, Aurel membelalakan matanya saat Rion mengatakan hal yang tidak pernah Aurel bayangkan. Awalnya Aurel mengira jika kedatangan keluarganya untuk melamarnya dan semuanya permainannya akan ia menangkan. Namun kenyataannya salah, Aurel salah besar dengan apa yang ia harapkan saat ini.

“tidak. Aku tidak mau menerima ini, aku tidak akan menikah dengan Samuel-“

“Aurelll!!” bentak Adlan melihat sikap Aurel yang memalukan

“tidak pa, Aurel tidak akan menikah dengan Samuel. Aurel hanya menikah dengan Rion. Rion dan keluarganya kesini untuk melamar Aurel pa..”

“cukup Aurel..” bentak Maharani yang merasa malu dengan sikap anaknya

Semua orang yang ada didalam ruangan pun menatap tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Aurel. Mana mungkin Aurel mengatakan hal yang tidak akan pernah terjadi. Milla dan Alan pun hanya menatap penuh tanya kearah Rion dan Ella.

“kau tidak bisa menolak lamaranku, Aurel” ucap Samuel tegas

“ kenapa tidak bisa, Sam. Aku tidak mencintaimu dan aku hanya mencin-“

“tapi anak yang kau kandung saat ini adalah anakku, Rel.”

Deg!!!!

Semua orang yang didalam ruangan pun seakan tersambar petir dengan apa yang dikatakan oleh Samuel. Ruangan pun sunyi beberapa saat setelah Samuel mengatakan alasan apa yang tidak bisa membuat Aurel mundur dari lamarannya.

Adlan yang mendengar perkataan Samuel pun seakan terhempas ke dalam jurang, ia merasakan tubuhnya melemas dan keringat dingin meluncur diseluruh tubuhnya, begitu juga dengan apa yang dirasakan Maharani. Anak yang selalu ia banggakan telah melemparkan aib ke wajahnya.

“ti..tidak.. ini..ini semua bohong. Aku tidak pernah melakukan apa yang kau maksudkan Sam, kau tidak memiliki bukti. Kau melakukan ini hanya untuk memilikiku kan..” ujar Aurel gugup

“aku tidak akan membohongi semua orang hanya untuk memilikimu, Rel. Kita melakukannya atas dasar suka sama suka. Tidak ada paksaan, apa kau lupa??” ujar Samuel dengan senyum mirisnya

“kau bohong. Kau bohong..” teriak Aurel

"mana buktinya jika aku hamil anakmu, mana!!” teriak Aurel marah

Samuel pun mengeluarkan surat yang ia temukan dikamar Aurel. Adlan meraih surat tersebut dan membacanya, Maharani yang sedari tadi diam pun menarik paksa surat tersebut dan membacanya. Seketika air matanya menetes dengan derasnya saat melihat kenyataan itu memang benar-benar terjadi.

Plaaakk!!

Dengan kasar Maharani menampar Aurel, Adlan yang melihatnya pun meraih Maharani kedalam pelukkannya dan menenangakannya.

“Papa kecewa sama kamu, Rel.." ucap Adlan dengan kecewa

"Selama ini mama selalu mendukung apa saja yang kamu lakukan. Selalu memberikan apa yang kamu mau. Tapi kenapa kamu melemparkan hal yang memalukan ini ke keluarga kita. Mama kecewa sama kamu, Rel. Mama telah gagal mendidik kamu.." sesal Maharani

"Ma..mama maafin aku ma.." ucap Aurel sedih

Ella dan semua orang yang ada disana hanya bisa terdiam melihat apa yang sudah dilakukan oleh Aurel. Meskipun akhirnya Aurel mengakui kesalahannya, Adlan dan Maharani masih sangat kecewa dengan apa yang dilakukannya.

Dan keputusan Adlan malam itu adalah menerima lamaran Samuel dan akan menikahkan mereka berdua tiga hari setelah malam itu. Aurel hanya bisa menangisi apa yang ia terima dari semua perbuatannya selama ini.

Dan setelah permasalahan antara Rion dan Aurel selesai, kehidupan Ella dan Rion pun kembali menghangat. Tidak akan ada yang memisahkan mereka berdua, ujian terberat yang diberikan sang tuhan sudah mereka selesaikan. Dan mereka yakin jika ke depannya mereka bisa mengatasi semua ujian yang terjadi dirumah tangga mereka.

Nikah Paksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang