Cemburu??

2.1K 55 0
                                    

" Aster.. Aster sudah menikah kak. Tepatnya enam bulan lalu Aster menikah" terang Ella

Aaron yang mengira hanya masalah kecil pun terkejut bukan kepalang. Wanita yang akan ia lamar ternyata sudah menjadi milik orang lain. Ia sudah terlambat untuk memiliki wanita yang sejak dulu ia lindungi. Ada rasa kecewa pastinya, tapi apa boleh dikata semua sudah terlambat bagi Aaron. Ibarat nasi sudah menjadi bubur. Dan mulai saat itu juga Aaron akan memantapkan hatinya untuk merelakan Ella bahagia dengan suaminya. Ia akan membuat Ella nyaman disampingnya tanpa dia tahu isi hati Aaron yang sebenarnya. Anggap saja Aaron menyayanginya seperti kasih sayang seorang kakak.

Melihat Aaron yang melamun membuat Ella takut jika Aaron akan memarahinya, karena tidak memberitahukan perihal pernikahannya yang terkesan mendadak, bahkan terpaksa untuk Rion jalani.

"Kak maafin Aster. Aster sebenarnya mau kasih tahu kakak, tapi Aster bingung kak. Aster kan nggak tahu alamat kakak di Singapura" ucap Ella sedih

Sorot mata Ella yang menyorotkan kesedihan pun membuat Aaron kembali ke alam nyata. Ia tidak ingin melihat Ella sedih dengan kesalahannya yang tidak mengundangnya dihari pernikahannya. Mungkin akan lebih baik jika ia tidak diundang saat itu, karena akan lebih menyakitkan saat melihat orang yang ia sayangi bersanding dengan laki-laki lain.

"Kakak nggak marah kok. Ya sudah kakak anterin kamu pulang ya, kakak nggak mau suamimu nantinya marah kamu terlalu malam pulangnya" ucap Aaron menenangkan Ella

Aaron pun mengantarkan Ella sampai kedepan pintu apartement Rion. Dan betapa terkejutnya saat Rion yang membukakan pintu. Biasanya dihari libur seperti ini Rion sedang pergi dengan Dearon dan akan pulang malam. Tapi kenapa Rion hari ini tidak pergi.

Hati Ellas emakin bingung saat melihat tatapan Rion yang seakan meminta penjelasan siapa laki-laki yang berdiri disebelahnya.

"Baru pulang??" tanya Rion dingin

Seakan masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat dan ia dengar, Ella masih diam mematung menatap Rion dengan tatapan aneh. Tidak biasanya Rion menanyakan hal itu selama ini. Dan sekarang dia menanyakannya dengan nada khawatir saat Rion mengatakannya.

Khawatir?? Jangan berharap lebih dari ini Ella ia hanya berakting di depan kak Aaron. Pasti setelah kak Aaron pulang ia akan menjadi Rion yang dingin.

"Ini siapa??" Tanya Rion untuk kedua kalinya saat pertanyaannya tidak dijawab dengan Ella

"Oh..ini..ini kak Aaron. Kak Aaron ini Rion suami Aster.." ucap Ella yang membuat Rion mengeryitkan dahinya saat Ella menyebutkan namanya yang berbeda
Rion baru sadar, mungkin saja itu nama panggilan sayang dari pria disampingnya.

Rion pun menatap tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Ella dengan kehidupan pribadinya.

"Aaron.."

Aaron mengulurkan tangannya kepada Rion untuk memperkenalkan dirinya. Tapi tidak ada reaksi dari Rion untuk membalas menjabat tangan Aaron. Ella yang merasakan aura gelap Rion pun segera mengurangi kecanggungan diantara mereka.

"Kak Aaron makasih udah anterin Aster ya"

"Iya Aster..kalau gitu kakak pulang dulu.."

Sebelum melangkahkan kakinya Aaron kembali menatap Rion sekilas yang menatapnya dengan pandangan tidak suka sejak kedatangannya, Aaron tahu jika Rion sepertinya marah melihat Ella yang pulang bersamanya.

Setelah kepergian Aaron, Rion kembali menatap Ella dengan tatapan menyelidik. Ella yang tidak mau ambil pusing dengan hal itu pun segera masuk dan membersihkan dirinya.

"Dari mana saja kau??" Rion kembali bertanya dengan Ella yang baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya yang basah

"Di cafe.." jawab Ella malas

"Berduaan dengan Aaron??" Rion kembali bertanya dengan nada sinisnya

Rion seakan menyadari kebodohannya dalam menanyakan hal yang sudah semestinya Ella dan Aaron lakukan di luar. Seharusnya ia tidak memiliki masalah jika Ella dan Aaron memikili hubungan lebih dari sahabat. Lebih baik jika mereka memiliki hubungan lebih dan membuat Ella melepaskan dirinya dari semua permainannya. Tapi kenapa hati Rion sedikit nyeri melihat Ella diantar pulang dengan Aaron. Ia pun menepis dugaannya yang merasa cemburu melihat Ella bersama dengan laki-laki lain.

Kenapa juga dengan diriku. Kenapa aku seakan marah melihat Ella diantar pulang dengan laki-laki lain seharusnya aku senang karena sebentar lagi Ella akan melepaskan aku dari penjara emasnya ini.

"Kakak tahu jawabannya" kata Ella yang masih mengeringkan rambutnya

"Aku rasa kau sudah menemukan pendamping yang selama ini kau cari" ucap Rion dengan senyum tipis mengembang dibibirnya

Ella menghentikan kegiatannya dan menatap Rion dengan pandangan yang bingung.

"Kau bisa melepaskan aku saat ini juga. Dan kau bisa bahagia dengan Aaron" ucap Rion ringan

"Nggak semudah itu kak. Aku tidak akan membiarkan drama yang aku perankan selesai tanpa peranmu kak" ucap Ella dengan seringaiannya

"Apa yang sebenarnya kau perankan. Kenapa kau melibatkan aku, aku disini tidak pernah berbuat salah kepadamu. Tapi kau selalu membuat hidupku hancur dan aku kehilangan seorang wanita yang paling aku cintai. Sebenarnya salahku disini apa hah!!" bentak Rion

Salahnya adalah aku yang mulai mencintaimu kak. Perasaanku yang salah, egoku yang memerintahkan otakku untuk menahan kakak tetap disisiku.

"Aku capek kak.."

Ella meninggalkan Rion yang masih meredam emosinya, hari ini Rion dibuat bingung dengan sikap dan perubahan dari Ella. Pagi hari yang bersikap manis dan malam hari sudah kembali menjadi wanita ular dengan ego yang tinggi. Lebih baik Rion mengahadapi Ella dengan sikap keras kepalanya dari pada menerima sikap lembutnya. Ia takut jika sikap lembut Ella mampu membuat hatinya luluh dengan pesona yang Ella pancarkan. Rion tidak ingin mencintai wanita semacam Ella yang memiliki paras wanita ular.

Sudah hampir setengah jam Ella tidak keluar dari kamar mandi membuat Rion curiga dengan apa yang sedang Ella lakukan. Ia pun mendekati kamar mandi dan mencoba mencari tahu apa yang dilakukan Ella selama itu dikamar mandinya.

"Ella cepet buka pintunya. Ngapain sih di dalam?? Ella.." teriak Rion sambil menggedor pintu kamar mandi

Sementara di dalam kamar mandi Ella masih syok dengan apa yang baru saja ia alami. Ella memegangi helaian rambutnya yang rontok saat ia mengeringkan rambutnya.

"Ella buka pintunya!!" teriak Rion dari luar membuat Ella kembali sadar dan dengan buru-buru ia memasukan helaian rambutnya yang rontok ke dalam kotak sampah yang ada didalam kamar mandi

"Ellaaaa.." teriak Rion untuk sekian kalinya

"Iya sebentar.." Ella pun segera keluar dari kamar mandi

"Lama sekali di kamar mandi. Minggir aku mau mandi" ketus Rion membuat Ella memiringkan badannya saat Rion melewatinya memuju kamar mandi.



Ciee ada yg mulai Jealous nih..🤭🤭🤭

Nikah Paksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang