Apa yang bisa dikukuhkan lewat pemahaman dogmatis? Tak ada, setidaknya begitu menurut Latu. Perempuan berjiwa bebas itu tak menemukan urgensi dari beragama--atau mungkin belum. Menjadi mahasiswi Sastra Jawa barangkali menjadi salah satu jalan baginya menemukan jawab atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bersarang, termasuk bertemu dengan pemuda yang mengenalkannya pada konsep Ehipassiko, juga lebih memahamkannya perihal Kejawen. Teman sang kakak angkat itu ... lewat sebuket edelweis kering, berhasil membawa Latu pada perjalanan menakjubkan menemukan Tuhan. Mau jatuh cinta bersama Latu? Pada dia, Tuhan, dan cinta itu sendiri. _________________ Warning! Hati-hati saat membacanya, fanatikmu tak akan ada nilainya di sini.
47 parts