Rayan tidak menyangka jika pada akhirnya ia akan bertemu lagi dengan sahabatnya sewaktu di panti dalam suasana yang jauh berbeda. Setelah pertemuan kembali itu, Rayan dihadapkan pada permintaan sang sahabat yang sama sekali tak disangkanya. Kira-kira, apakah Rayan akan menyetujui permintaan itu? Atau mungkin malah sebaliknya, ia akan menolak baik-baik?