Part 31 - Menjadi Diri Sendiri

178 37 115
                                    

Akhirnya bisa update lagi.

Aku usahain bakal rajin update akhir-akhir ini.

Jangan lupa, pencet bintangnya dulu ya.

Play Listnya jangan lupa di dengerin. Biar dapet feel-nya.

Play List Kamu|| Like You ~ Tatiana Manaois (Lyrics video dan terjemahan)

Happy Reading.

🍁🍁🍁Saat diriku mencoba menjadi diri sendiri, mereka memaksaku kembali untuk menjadi orang lain tanpa disadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁
Saat diriku mencoba menjadi diri sendiri, mereka memaksaku kembali untuk menjadi orang lain tanpa disadari.
🍁🍁🍁

Sebelum berangkat sekolah, Dana terlebih dahulu menemui Dokter Irma. Ada banyak pertanyaan yang harus ia temukan jawabannya. Terutama masalah Binar.

"Kemarin Binar memang ke sini. Dia kembali menggores tangannya dengan pecahan vas bunga," ucap Dokter Irma, membuat Dana menatapnya dengan raut terkejut.

"Menurut Dokter, apa Binar memang mempunyai alter ego?" Dana sudah bercerita mengenai hal ini sebelumnya, akan tetapi dia belum juga mendapatkan kebenaran. "Atau mungkin, itu memang kembarannya?"

Dokter Irma tersenyum tipis, ia senang melihat ada orang lain peduli pada Binar. Dari semua cara Dana memperlakukan Binar, ada ketulusan tersirat di sana.

"Binar memang mempunyai alter ego," ucap Dokter Irma, dengan helaan napas yang terdengar kasar, "tapi itu adalah buatannya sendiri. Ya, Binar ingin mencoba bahagia dan menghilangkan kecemasannya dengan mengubah identitasnya, yang bernama Bila."

Mendengar itu, tentu saja Dana terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka Binar akan berbuat hal senekat itu. Dana tahu, luka yang Binar alami begitu dalam, tetapi menjadi orang lain bukan cara yang  benar.

"Sejak kapan Dokter tau?"

"Belum lama," jawab Dokter Irma. "Binar sendiri mengatakan hal itu, saat dia sangat terpuruk. Sepertinya dia keceplosan, atau memang ingin menceritakan semuanya. Binar sering ke salon untuk mengecat rambutnya, mobil yang ia pakai itu milik Gina, teman Nia. Dari Gina juga, Binar belajar menyetir mobil."

"Aku sama sekali gak ngerti, kenapa temennya Nia memperbolehkan Binar melakukan hal itu?" Dana kembali memperoleh pertanyaan baru.

"Entahlah. Mungkin dia ingin membantu Binar menghilangkan kesedihannya, meskipun caranya salah."

"Apa selama ini Binar berobat sama sekali belum terjadi perubahan? Maksudnya, seperti kesembuhan?"

"Ada beberapa perubahan, Binar menjadi lebih terbuka dengan apa yang dia rasakan. Tapi," ucapan itu dibiarkan menggantung, bersamaan helaan napas yang terdengar, "untuk sembuh total itu belum, apalagi masalah yang Binar alami semakin berat. Itu menjadi beban baru di pikirannya. Memicu stres, dan membuatnya semakin cemas."

Antara Cinta dan Lara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang