Part 10 - Bentuk Keindahan

218 64 175
                                    

Sudah mencapai kepala satu nih.

Semoga ke depannya aku bisa update rutin.

Jangan lupa vote dulu ya, karena itu gratis. ⭐⭐⭐

Play list kamu|| Puisi (Jikustik) ~ Michella Thea Cover

Happy Reading Readers.

🍁🍁🍁Bahagia itu sederhana, yang sulit adalah cara kita untuk mempertahankannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁🍁🍁
Bahagia itu sederhana, yang sulit adalah cara kita untuk mempertahankannya.
🍁🍁🍁



"Yakin, cuma sampai sini?"

Langit berubah menjadi gelap. Kali ini hanya dihiasi oleh bulan sabit dan beberapa bintang-bintang saja. Pada saat itu pula Dana mengantarkan Binar pulang, takut Binar dicari orang tuanya, katanya.

Binar bersikeras untuk diturunkan di jalan di mana mereka bertemu tadi. Jika sampai di depan halaman rumah, maka akan datang malapetaka. Fitnah yang diberikan saudaranya sangat kejam, belum lagi kemurkaan mamanya.

"Iya .... Kan, gue tadi udah bilang."

"Emang lo berani, jalan sendiri malem-malem? Anginnya kenceng lho?" Untuk kesekian kalinya Dana menawarkan agar mengantar Binar pulang sampai rumahnya. "Nanti kalau lo sakit, siapa yang bakal gue ajak jalan?"

"Gue bukan anak kecil, Dan. Lagian rumah gue juga gak jauh dari sini." Binar melepas sabuk pengamannya. "Kalau gue sakit, lo ajakin jalan temen lo aja." Lagian dari dulu gue udah sakit, Dan. Sakit mental.

"By the way, thanks, yah. Untuk sore hari indah yang sangat membahagiakan." Binar tersenyum, dibalas senyum tulus dari Dana.

Gadis itu turun dari mobil Dana, mulai berjalan mengisi keheningan malam.

Tiba-tiba sesuatu menyampir di bahunya. Dana-lah yang telah menyelimuti tubuh Binar dengan jaket milik cowok itu.

Binar yang kaget, belum sempat berkata. Sampai akhirnya Dana bersuara. "Biar lo gak kedinginan."

"Lo sendiri gimana?"

"Gue cowok, udah tahan banting sama beginian."

"Makasih."

Dana mengangguk. "Kalau sampai rumah hubungin gue, ya. Biar gue gak khawatir."

"Siapa?"

"Lo."

"Lo siapa gue?" tanya Binar.

"Maunya jadi siapa? Pacar mau?"

Antara Cinta dan Lara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang