Ekstra Part

405 36 106
                                    

Hay, aku kembali

Ada yang kangen lapak ini gak?

Absen dulu yuk! Kalian nemu cerita ini dari mana?

Pembaca baru jangan lupa follow dulu ya! (Wajib)

Jangan lupa dukung dengan vote dan komentar yang banyak!

Jangan silent readers! Yang siders nanti pantatnya bisulan.

Dengerin mulmed ya, biar nge-feel

Play List Kamu || Tentang Kau dan Aku ~ Michelle Zuidiet

Bayangmu tinggal puisi
Tertulis dalam diary
S'lalu tersimpan di sini ...
Semua tentang kau dan aku

Kini cintaku t'lah pergi
Terbawa waktu dan hari
Sungguh tak pernah terganti ...
Semua tentang kau ... dan aku

Happy Reading.

🍁🍁🍁
Pada akhirnya, cara terbaik untuk mencintai adalah merelakannya pergi.
🍁🍁🍁

Cowok berpakaian serba hitam itu berjongkok di depan makam seseorang yang dicintainya. Tangannya menabur bunga di atas gundukan tanah yang sudah satu bulan menjadi liang terakhir kekasih tercinta.

Dibalik kacamata hitam yang dia kenakan matanya berkaca, menyimpan banyak kesedihan. Mungkin kacamata yang ia kenakan hanya menjadi tameng agar dia tidak terlihat lemah di hadapan orang-orang.

"Melupakanmu, adalah hal tersulit untukku, Bi."

Tangannya terulur mengelus batu nisan almarhumah kekasihnya. "Maaf, karena aku gak sekuat yang kamu bayangkan. Aku terlalu rapuh, semua hal yang aku lakuin, selalu mengingatkanku tentang kamu. Gak di rumah, di sekolah, kafe, rumah pohon, ada bayangan kamu di sana."

Tak kuasa menahan air mata, akhirnya cairan bening itu luruh. Tangannya melepas kacamata hitam. Lantas menghapus airmata yang keluar dari netra hazel miliknya.

"Binar, semoga kamu gak marah di sana, ya, aku berusaha buat tegar meskipun sulit. Menjalani hari-hari seperti biasa, jujur aku belum bisa."

Dana mengelus pelan nisan almarhumah kekasihnya, dadanya sesak ketika beberapa kenangan terbayang di memori ingatan.

Kenangan bersama Binar adalah lorong tanpa ujung yang tidak pernah berbentuk, namun sangat indah dan berarti. Ibaratnya, seperti sebuah sejarah yang tidak pernah habis diceritakan.

"Aku seperti mati rasa karena jiwa dan semangat hidupku ikut terkubur bersama ragamu," ucap Dana lagi, mencurahkan segala beban berat di pikiran dan hatinya. "Tapi aku akan coba bangkit perlahan meskipun sulit."

Dana meletakkan bunga lili putih di makam Binar, bersama dengan bunga lili sebelumnya yang dia letakkan di sana. Terhitung, sudah satu bulan sejak kepergian Binar, cowok itu melakukan hal ini.

Kehilangan sosok yang begitu berarti baginya. Dana begitu tertampar sehingga harus menjalani hari-hari yang penuh dengan kehampaan karena sosok yang begitu berharga sudah tiada.

Antara Cinta dan Lara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang