7. Selingkuh?

37.8K 2.4K 73
                                    

Haii! Apa kabs sahabat?
Nghogeyy kita langsung aja!
Please leave a vote if you like this part! Oke bb🍭❤?!

Kamu tau apa yang menyedihkan? Disaat aku jadiin kamu segala-nya kamu anggap aku seada-nya.
-Aquila Kyra Sanjaya.

MARKAS Batara tampak gaduh dan ribut menjadikan gedung tua itu tampak lebih hidup di dalam nya. Anggota Batara bebas datang ke tempat ini kapan pun mereka inginkan. Tujuan awal Batara di buat adalah untuk menciptakan sebuah tempat pulang dikala kamu tidak punya arah untuk berkeluh kesah.

Rumah. Kata itu asing bagi sebagian orang yang tidak beruntung. Rumah yang identik dengan harmonis, kehangatan, dan kenyamanan nyata nya tidak dapat di rasakan oleh semua orang. Sebagian dari mereka juga menganggap bahwa rumah adalah tempat mengerikan, neraka, dan sumber kesedihan.

"SAM GUE MAU MI JUGA DONG!" teriak Virgo yang sedang berbaring di sofa dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.

"Lo gak bersyukur banget sih! Ini gue barusan bawa nasi goreng! Makan yang ada aja ngapa?!" omel Cakra.

"Tapi gue kan pengen maem indomii!"

"Makan yang ada aja Go, gak usah cerewet sukur lu bisa makan!" kata Cana yang sedikit menjerumus ke menghujat.

Dengan perasaan gondok bukan main, Virgo membuka bungkusan nasi goreng yang Cakra bawa.

"Gak usah gitu ya muka lo! Gue slepet pake buku sejarah tau rasa lu!"

"Elah! Bacot amat sih, masa gue nyuap nasi sambil senyum! Serem lah anjing!" sungut Virgo.

Cakra mengernyit melihat wajah sebal Darel dengan bibir cowok itu yang tidak berhenti komat kamit sedari tadi.

"Kenape sih lu?! Pait amat itu muka!" hina Cakra.

"Gue lagi coba ngedeketin Aurel! Respon dia gak banget, anying!" jawab Darel sambil misuh misuh di karpet bulu berwarna abu abu.

Tepat nya, mereka sekarang sedang berada di ruang tengah. Tempat bermain game, menonton tv dan berleha leha.

Sebagian juga berada di ruang tamu, ada juga yang di balkon, serta di gazebo yang menghadap langsung dengan kolam berenang. Markas Batara ini paket komplit, setiap ruangan juga ber-AC.

Mendengar nama Aurel, Xavier reflek melirik tajam kearah Darel, hal itu sontak membuat Darel melongo.

"Lah bangke! Jangan bilang ke gue kalau Aurel doi nya Xavier!" yebak Darel membuat Xavier menatap nya acuh.

Sikap Xavier sukses membuat Darel makin bingung.

"Serius anying Xav! Lo suka sama Aurel?!" tanya Darel sambil memicing curiga kearah Xavier.

"Gak," tukas Xavier ketus.

"Gimana respon Aurel?" tanya Cana penasaran.

"Dia bilang---LAH ANJING BENERRR!"

PLETAK!

"Woi! Gak main pukul yak!" sungut Darel kesal, tak terima kepala nya di pukul oleh Cakra.

"Yang bener kalau ngomong!"

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang