34. Sister from the best chairman of Bertha

24.7K 1.9K 314
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

🌱 - shit, this pain fuckin' hurt me. -🌱

Kyra menggerutu sebal sembari mengusap kasar telinga nya yang memerah. Baru saja kembali masuk sekolah setelah tiga hari absen, cewek itu langsung membuat onar. Kyra dengan jahil nya menempelkan sisa permen karet pada kursi guru di kelas nya, yang naas nya jam terakhir adalah bu Setya.

Guru bertubuh gempal itu murka bukan main, apalagi ketika Daniel, Mikhael, dan Samuel menertawakan nya habis habisan.

"Gila itu guru, copot aja enggak ini telinga gue," gerutu Kyra.

Aurel menggeleng, "Udah lo yang salah, pakai acara ngatain bu Setya lagi, emang murid gak ada akhlak lo itu Kyra." komentar Aurel.

"Kenapa kamu masuk sekolah hah?! Kenapa gak mendekam aja di rumah sakit?! Biar sekolah ini tentram dari murid murid sableng kaya kamu!" Kirei dengan sisa tawa nya menirukan perkataan bu Setya.

Kyra menabok lengan nya, sebal lantaran Kirei tak berhenti menertawakan nya sedari tadi.

"Dosa lo kaya gitu sama guru!" ucap Zemira menunjuk wajah Kyra, seolah memperingati.

"Kaya ingat dosa aja lo!" ketus Kyra.

"Murid sableng gak tuh,"

"Sableng gini juga temen lo, Aurel!"

"Kepaksa aja gue mah."

"Setan! Mati aja kek lo pada!"

DUGH!

"AW! SAKIT ANJ! BUTA MA---," Kyra tak jadi melanjutkan ucapan nya, kala melihat siapa yang menabrak nya.

"Siapa anjing?" suara dingin itu membuat Kyra cengengesan dan nyengir gak jelas, Zemira memutar bola mata nya malas.

"Eh, ganteng! Mau kemana ganteng ku?" Zemira dan Kirei kompak memperagakan gerakan ingin muntah.

Geram, Kyra menendang tulang kering kedua nya membuat dua cewek itu memekik kesakitan.

"Bangsat lo Kyra! Gue sumpahin putus lo!"

"Cucu firaun lo Kyra! Tai anjing!"

Kyra melotot, "Heh! Kasar banget ya mulut kalian ini, minta di poles,"

"Akhlak lo noh poles!" seru Zemira kesal.

"Jadi pulang?" tanya Sekala.

Kyra memukul jidat nya pelan, lupa kalau ia ada janji pulang bersama dengan cowok itu.

"Hehe, lupa aku." ucap Kyra cengengesan.

Sekala memukul gemas jidat nya, "Kebiasaan," ujar Sekala.

"Ayo."

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang