halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤
pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻
terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭
🌱 - Cukup untuk kita saling menyakiti, kita selesai sampai disini. - 🌱
Pagi hari yang cukup terik, membuat para murid SMA Cendrawasih enggan berdiri di lapangan lama lama mendengar wejangan Kepala sekolah tentang ujian kenaikan kelas. Kegiatan rutin yang akan di lakukan oleh pihak sekolah menjelang kenaikan kelas.
"Jadi saya minta, perbaiki nilai dan sikap kalian, karena ini menentukan naik tidak nya kalian ke jenjang berikutnya---"
"Minta ampun gue pagi pagi di jemur kaya gini," keluh Arabelle.
Amira melirik malas, "Banyak ngeluh lo!" ucap nya.
"Ini siraman rohani kapan kelar nya sih? Capek nih gue," rengek Kirei kepada Zemira.
"Diem Kirei, lo mah apa apa di buat ngeluh," ujar Zemira sembari melirik tajam Kirei yang tak bisa diam di barisan nya.
Masalah nya, para guru, baik guru BK hingga guru mata pelajaran, sedari tadi memicing tajam ke barisan mereka. Mewanti wanti para murid ricuh tersebut untuk tidak bertingkah.
Aurel dan Kyra tak banyak berbicara, membuat teman teman nya bingung dan heran, mungkin Aurel mereka mengerti, tapi Kyra gadis itu tidak mengatakan apapun, mungkin belum.
Kyra yang tengah mengamati keadaan sekitar dengan hening, mengerutkan dahi nya tak senang kala tak sengaja menangkap Viola dan teman teman nya berbisik membicarakan Aurel.
"Apa gue bilang, Xavier tuh cuman mau badan nya Aurel." celetuk Viola.
Teman teman nya mengangguk setuju, "Palingan udah dipakai, udah jebol, makanya dibuang." ucap Viola.
Detik itu juga, Kyra bergerak keluar dari barisan nya membuat teman teman nya heran.
"Ra, lo mau kemana?" tanya Aurel.
Zemira mengernyit heran, "Woi, lo mau ngapain?" tanya Zemira.
Kyra tidak menggubris segala macam pertanyaan yang di lontarkan teman teman nya, tapi perbuatan Kyra menjawab semua nya. Gadis itu melesak masuk ke barisan Viola, dan menendang tubuh gadis itu ke tengah halaman, membuat keadaan ricuh seketika.
Semua nya terpaku kaget, begitu pula dengan Sekala yang sedari tadi setia mengamati gadis itu.
"Aw! Sakit!" Viola meringis kesakitan, kala kening nya berdarah lantaran mencium halaman.
Kyra menarik kerah baju nya kasar, memaksa gadis centil itu berdiri.
"AQUILA KYRA!" seru Kepala Sekolah lewat mic nya.
Tahu bahwa Kyra akan bertindak, para teman teman Kyra, termasuk perkumpulan Erlangga bergerak membentuk lingkaran, mencegah usaha para guru yang hendak melerai. Mereka dengan sengaja berkumpul dan menutupi kejadian itu dari guru, agar para guru tidak memiliki celah untuk kesana.
![](https://img.wattpad.com/cover/251228647-288-k898364.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKALA
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --Kamu adalah segenggam harapan yang tak akan pernah menjadi nyata-- Altair Sekala Wijaya. Cowok dingin dan beringas yang menjabat sebagai Ketua geng besar yang berada di SMA Cendrawasih yang bernama BATARA. Tidak suka diusi...