haiii, jangan panik yaa ini cuman oneshoot, jadi part ini gak bakal berhubungan sama part sebelumnya dan part yang akan datang. ini cuman bagian kecil aja dari hubungan Sekala dan Kyra, nikmati yaaa!
leave some vote and comment, it means you give me a lot of love, hehehehe<3
Mereka memasuki rumah Sekala dengan kondisi Sekala menggenggam tangan Kyra erat, tampak enggan melepaskan kaitan keduanya. Sedangkan Kyra, berusaha melepaskan genggaman mereka.
Hari ini, dirumah Sekala ada acara kecil-kecilan yang dihadiri oleh keluarganya, acara dalam rangka merayakan usaha Senja yang berhasil memenangkan lomba mewarnai. Jadi, hampir seluruh keluarga besarnya berada disini.
“Nanti Kyra, sebentar, we talk about this later, sebentar dulu,” ucap Sekala pelan dan lembut.
Kyra menggeleng keras, “Aku gak mau. Kita bicara sekarang atau enggak usah sama sekali,” tekan Kyra.
Sekala kembali menggenggam tangan Kyra, membawa gadis itu masuk untuk menemui Ajeng, Pranaja, Satria, dan Starla. Kyra mengetatkan rahangnya, mulai kehabisan batas sabarnya melihat Sekala yang tampak tenang menghadapi masalah di antara keduanya.
“Kalian berdua sudah lama?”
Mereka berdua sontak membungkukkan tubuh sembilan puluh derajat, dan memberikan senyum manis kepada Pranaja dan Ajeng. Namun, tampaknya Ajeng sangat peka akan raut wajah mereka berdua yang begitu tegang dan raut wajah yang keruh.
Wanita berumur itu tersenyum kecil, ia mengambil pelan tangan Kyra. Kyra tersenyum sembari menumpukan lututnya di lantai agar tinggi tubuhnya setara dengan Ajeng.
“Selesaikan dulu, baru nanti kesini lagi ya? Grandma gak mau ngelihat kalian dengan raut wajah keruh seperti ini,” ucap Ajeng lembut dengan nada penuh pengertian.
Kyra menelan ludahnya susah payah, berusaha memaksakan senyumnya yang mana membuat matanya mendadak perih, “We're okey Grandma, you dont need to be worry,” ucap Kyra meyakinkan.
Ajeng terkekeh kecil, “Kyra, manik mata kamu itu berbinar, sekarang binarnya sedikit redup. Sekala itu raut wajahnya dingin, tapi sekarang raut wajahnya kelihatan keruh. Grandma tahu kalian sudah sama-sama dewasa.” Ajeng berucap lembut.
Ajeng melirik Sekala yang kini memberikannya simpulan kecil pada sudut bibirnya, “Ini Grandma kembaliin dulu pacarnya,” ucap Ajeng dengan nada bercanda.
Sekala mengangguk lalu menatap Starla dan Satria, “Sebentar Bun, Yah,” pamitnya.
Starla mengangguk sambil tersenyum, membiarkan pasangan tersebut menjauh dari pandangannya.
Sekala membawa Kyra ke kamarnya, lantaran takut para sepupunya yang sudah di jalan menghampiri mereka dan mendengar percakapan mereka. Sekala menutup pintu kamarnya terlebih dahulu.
“Bisa gak kamu itu kalau marah sama aku jangan silent treatment, kasih tahu aku Sekala, dimana yang salah. Silent treatment itu bentuk marah paling kejam!” sentak Kyra begitu Sekala berdiri di hadapannya.
“Enggak, kamu gak salah. Aku minta maaf ya Kyra.”
Kyra mengepalkan tangannya erat, “Kamu jangan bikin aku teriak disini,” tekan Kyra.
Sekala menghela nafas pelan, ia berusaha meraih tangan Kyra namun gadis itu menepisnya, “Gak usah pegang-pegang!” sentak Kyra.
Sekala menarik nafasnya dalam, “Kyra, aku gak mau ribut, aku gak merasa hal ini harus diributin, udah ya gakpapa? Kamu enggak salah,” ucap Sekala penuh pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKALA
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] --Kamu adalah segenggam harapan yang tak akan pernah menjadi nyata-- Altair Sekala Wijaya. Cowok dingin dan beringas yang menjabat sebagai Ketua geng besar yang berada di SMA Cendrawasih yang bernama BATARA. Tidak suka diusi...