47. Melawan ego

33.4K 2.3K 1.9K
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

*jgn lupa buat play lagu yg udah aku sediain di mulmed fwen<3!❤

( ramein setiap paragraf ya fren!😻 )

🌱- Nyatanya genggaman mu sudah terlepas sejak lama, bodohnya aku berdiam diri menggenggam sisa sisa harapan yang aku punya padahal sudah jelas kau sudah kembali pada rumahmu, pada tuan yang selalu kau dambakan. - 🌱

Kelima inti Batara, berjalan menghampiri Sekala, yang berdiri tegak dengan gips yang masih membaluti tangan kiri nya.

Sekala menatap lurus pada langit biru, menatap beberapa burung yang terbang kesana kemari, memilih melarikan diri dari kelas dan berdiam diri di rooftop.

Cana mengusap dada nya, cowok itu mengelap peluh keringat yang menetes di dahi nya, ia menyorot Virgo tajam.

"Brengsek lo Virgo! Gue kirain beneran ada pak Slamet!" semprot Cana, dengan nafas yang memburu.

Virgo tergelak, berhasil mengerjai cowok jahil itu, "Olahraga Can," jawab Virgo, santai.

"Matamu! Gue bales lo ntar!" seru Cana, cowok itu dengan kesal melangkah pada sebuah kursi tua dan mendudukan diri nya disana.

Darel mengeluarkan sekotak rokok, "Mau jing," ucap Virgo, "Gak modal!" cetus Darel, membuat Virgo terkekeh.

Lalu kedua cowok itu, menghampiri Cana, sedangakan Cakra dan Xavier, bersandar di dinding, sembari menatap fokus punggung tegap milik Sekala.

"Lo kaya nya gak baik baik aja," ujar Cakra, cowok bermarga Rafandra itu, fokus memperhatikan Sekala.

Dapat mereka dengar kekehan sinis Sekala, "Brengsek, siapa yang baik baik aja setelah kehilangan arah dan rumah nya," sarkas Sekala, ia meludah kasar saliva nya.

Cana mencibir, "Maka nya, hargai selagi ada, gak semua orang itu bisa dapat kesempatan kedua." Darel mengangguk semangat.

"Aquila Kyra, cewek cantik, body aduhaiii---,"

"FAK! SAKIT BABI!" teriak Darel heboh, kala Sekala melempar wajah nya dengan botol mineral yang isi nya masih ada setengah.

"Lo sekali lagi ngomongin badan Kyra, gue depak lo dari atas rooftop." Darel menelan saliva nya susah payah, mendengar ancaman yang Sekala lontarkan.

Virgo terkikik geli, "Rasanyaa? Anjim banget!" seru Virgo, dengan mengacungkan kedua jempol nya.

"Angkasa! Muka nya biasa aja, gatel nya luar biasa!" ujar Cana, sembari melirik Darel.

"Bajingan lu!" semprot Darel, tak terima.

"Kita emang gak bakal tahu seberapa berarti nya seseorang, sebelum kita kehilangan," ujar Xavier, yang sedari tadi memilih menyimak.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang