39. Terungkap

38.2K 2.7K 858
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

🌱 - Di khianati oleh orang yang paling kamu cinta, is another level type of pain. - 🌱

Kyra kini tengah berada di markas Bertha, di karenakan Arkan meminta nya untuk segera ke sini sepulang sekolah.

"Lo kenal cewek ini kan, Ra?" Arkan menyodorkan sebuah bingkai foto, dimana di dalam foto tersebut berisikan Bara dan seorang gadis yang sangat Kyra kenal.

Kyra melotot kaget, "B-bulan? Dia ada hubungan apa sama bang Bara?!" Kyra langsung bisa dapat menangkap point tersebut. Kyra itu memiliki kepekaan yang cukup. Dia juga bisa langsung menangkap sebuah topik yang dirasa memang penting.

Kyra tertawa, "Gak mungkin lah dia ada hubungan sama bang Bara." ia menggeleng pelan, mengusir segala bayangan buruk yang ada di kepala nya.

Tapi, mata Kyra terfokus pada jepit rambut yang di pakai Bulan pada foto itu, Kyra segera membuka tas nya dan mencaro benda yang ia simpan beberapa hari belakangan ini. Dengan tangan bergetar, Kyra mengeluarkan benda tersebut.

Ia menggeleng tak percaya, bibir nya bergetar pelan, "Gak mungkin." gumam nya.

"Itu memang punya dia, lo ketemu di mana?" Stevan mengambil alih jepit tersebut.

Kyra tertawa pelan, "Gak mungkin lah, yang punya jepit kaya gini banyak." Kyra masih berusaha berfikir dengan baik.

Sakti menggeleng, ia menunjukkan sebuah ukiran tipis pada ujung jepit tersebut, "Ini cuman punya dia, karena ada ukiran Saka nya. Bara buatin dia ini, sebagai kado ulang tahun, hanya buat Bulan seorang, semirip apapun, ukiran itu jadi pembeda nya sendiri."

"Gue ketemu di makam bang Bara," terang Kyra dengan bibir bergetar.

Dengan mata berkaca kaca, ia menatap Sakti.

"Dia siapa nya bang Bara? Dia gak ada hubungan apa apa kan sama bang Bara? Jawab gue bang!" sentak Kyra.

Zaki menghela nafas, ia membuka sebuah file vidio, "Gue rasa vidio ini ngejawab semua nya."

Kyra menatap vidio tersebut, vidio dimana Bara dengan wajah pucat nya, duduk di atas sofa dengan jaket kebanggaan nya.

Kyra menekan tombol play.

"Halo Dara, ini aku Bara. Tapi kamu lebih suka panggil aku Saka."

Bara menatap sendu, mata nya sedikit berair dengan rahang yang bergetar pelan.

"Maaf, karena kecerobohan aku, hidup kamu jadi berantakan. Tapi kalau boleh jujur, sejujurnya aku seneng bisa kenal kamu walaupun dengan cara yang salah. Mungkin kalau aku gak mabuk, dan kamu gak nolongin aku waktu itu, kita gak bakal berakhir one night stand. Dan dia gak bakal hadir, maaf yang paling tulus karena udah ngerusak masa depan kamu, Dara."

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang