50. Puncak perpisahan

42.4K 2.3K 502
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

*jgn lupa buat play lagu yg udah aku sediain di mulmed ya fwen<3!❤

kali ini aku bakalan kembali up bukan berdasarkan target, jd kalian ramein aja per- paragraf kalau mau aku up cepett!❤❤

🌱 - Maaf. Maaf karena segala kerusakan dan kesedihan di hidup kamu berawal dari aku, andai kata maaf bisa merubah segalanya, andai.- 🌱

Kyra merutuki Sekala di dalam hati karena cowok itu bersikukuh ingin mengantar nya pulang disaat keadaan nya sedang tidak baik-baik saja. Meminjam mobil milik Xavier, Sekala mengantar Kyra pulang setelah aksi penolakan gadis itu di markas tadi.

"Udah, sampai disini aja," ucap Kyra.

Sekala menggeleng, "Aku anter sampai depan pintu," tolak Sekala.

Kyra menatap nya tajam, "Bisa gak ngomong kaya dulu? Risih tau gak," ujar Kyra tajam.

Sekala masa bodoh, ia membuka pintu mobil berjalan mengitari mobil guna membukakan pintu untuk Kyra. Tanpa mengucapkan apapun, Kyra langsung turun dari mobil.

Kyra berjalan di depan, meninggalkan Sekala yang setia mengekorinya. Namun, Kyra tidak bisa menyembunyikan rasa kaget nya kala Naka berdiri di depan pintu dengan tatapan dingin dan tajam nya.

"Papah? What are you doing here?" tanya Kyra bingung.

Namun, yang dilakukan Naka menjawab pertanyaan Kyra. Tiga orang pengawal Naka, menahan tubuh Sekala kuat. Kyra membelalak.

"Pah, kenapa Sekala---,"

Naka menyela ucapan Kyra, "Dia kan yang bikin kamu minum paracetamol lagi, Kyra?" ucap Naka dingin.

Kyra menelan saliva nya, ia menatap Sekala dengan khawatir, "Enggak pah, Seka---,"

Lagi, Naka menyela ucapan Kyra. Ia mencekal tangan Kyra dan menggulung lengan cardigan yang gadis itu kenakan.

"Dia juga kan, yang bikin kamu kembali self harm, hm?" nada dingin Naka, berhasil membuat seluruh tubuh Kyra panas dingin.

Kyra menatap Sekala yang tengah memandang lengan nya yang terdapat luka gores, atau yang sering di sebut dengan barcode.

Sekala menegakkan kepala nya, ia menatap Kyra dengan sendu dan penuh oleh rasa bersalah. Kyra semakin khawatir.

"Pah, lepasin Sekala, dia gak ada sangkut paut nya sama hal ini." ujar Kyra berusaha meyakinkan Naka.

Ketiga pengawal Naka menatap pria dewasa itu penuh arti, dan dibalas Naka dengan satu anggukan tegas, yang akan menentukan nasib Sekala selanjutnya.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang