2. Cabut kelas

39K 2.2K 33
                                    

ready to meet us again? don't forget to hit vote button, and coments.

happy reading.


“CANA! Buku gue bangsat!” Cakra berteriak marah.

Wakil ketua Batara itu menatap nelangsa kearah buku tugasnya yang sudah dibanjiri dengan air keran yang keluar dari mulut Cana yang tengah tertidur pulas.

Darel tertawa ngakak melihat Cakra yang mencak-mencak sedangkan Cana tampak sama sekali tak terganggu.

“Mampus lu hari ini periksa catatan!” ujar Darel sambil mengipasi wajahnya dengan buku catatan miliknya.

“ANJIR SI CANA! Deres amat itu iler kaya dosa Darel!” sahut Virgo.

Darel melotot sebal kearah Virgo, “Jangan kurang ajar lu!”

Xavier kini menatap jijik kearah Cana yang tampak mangap-mangap kecil layak nya ikan cupang. Sekala menggelengkan kepalanya, sudah biasa menghadapi tingkah absurd kelima sahabatnya, kecuali Xavier, cowok itu sangat tidak terima di golongkan dengan Darel, Cakra, Virgo dan Cana yang jelas-jelas kewarasannya sangat minim.

XI IPA 4 kini tengah jam kosong, lantaran Bu Biana Guru Matematika mereka sedang berhalangan hadir. Kelas pun dalam sekejap menjelma menjadi pasar ikan.

"MAKANYA KALAU KO CINTA DIA ITU KO JAGA, SEKARANG SU TERJADI BARU KO GANAS, KO BAWA DIA SUDAH BIAR KO PUAS!"

Darel dan Cakra kompak menyanyi, Cakra yang bertugas memukul belakang ember dan Darel yang berdiri diatas meja sambil memegang penyapu.

“WOI! SUARA LU KAYAK REMBO JUGA BERISIK BENER!”

“WAH SEKATE-KATE LO! SUARA EMAS GUE DISAMAIN SAMA AYAM TOK DALANG!”

“HEH ASAL LU TAU YAK! SUARA GUE INI SETARA DENGAN MARION JOLA!”

“NGIMPI LU JAMALUDIN!”

“BACOT BENER INI KRIWIL! BENERIN DULU ITU BENANG KELAYANG!”

“BANGSAT!“

“WOI-WOI! BUSET DATANG BU SET!” teriak Darel rusuh kala melihat Bu Setya berjalan semakin dekat menuju kelas XI IPA 4.

Guru bertubuh gempal dengan kaca mata yang tersangkut diatas kepalanya itu memasuki kelas yang sudah kembali hening seperti sediakala.

“Selamat pagi anak-anak! Seperti janji Ibu kemarin, Ibu bakal periksa catatan kalian hari ini, letakkan buku catatan kalian diatas meja!” perintah Bu Setya.

“Tamat ini riwayat gue,” gumam Cakra yang sudah pasrah dengan keadaan buku catatannya.

Bu Setya mulai keliling dari barisan paling depan yang dominan cewek-cewek dan anak pintar.

Barisan paling depan dan tengah aman, sekarang giliran barisan anak-anak bangor yang hobinya bikin Bu Setya hipertensi.

“Anjir itu si Cana gak bangun bangun! Tidur apa koid?!” celetuk Virgo asal.

“Hm mencium bau-bau keributan,” sahut Darel yang duduk di sebelah Virgo.

Di belakang nya ada Sekala dan Xavier, dan yang pojok ujung ada Cakra dan Cana.

“Eh BuSet apa kabar ibu cantik?” rayu Darel sambil tersenyum manis kearah Bu Setya yang sedang memeriksa catatannya.

“Gausah godain saya kamu! Cucu saya udah dua! kecuali kalau muka kamu kaya Sekala! Baru boleh godain saya!” jawab Bu Setya sinis, yang membuat Darel berdecak kesal.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang