51. Need to go

35.4K 2.5K 1.4K
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

*jgn lupa buat play lagu yg udah aku sediain di mulmed❤.

ramaikan tiap paragraf agar aku bisa update next part<3!❤

🌱 - Perihal hati, kita tidak bisa membohongi diri sendiri perihal siapa pemilik sebenarnya. - 🌱

Aquila Kyra ;
Sampein ke Al, maaf. Maaf gak bisa ada di titik yang seharusnya gue temani.

Setelah itu foto profil gadis yang berstatus sebagai mantan pacar Altair Sekala itu menghilang. Last seen nya juga tidak ada, serta pesan yang dikirim oleh Cakra menjadi ceklis satu.

Ia diblokir oleh Kyra.

Cakra menghela nafas lelah, Darel dan Cana yang membaca pesan yang dikirimkan oleh Kyra, bergegas memeriksa profil kontak gadis itu.

Sama. Mereka juga di blokir oleh Kyra.

"Anjing, niat banget nih anak lari nya," gumam Cana sembari memerhatikan kontak Kyra yang ia beri nama Kyra annabelle.

Darel melirik kedua sahabat nya, "Gue juga di blok anjir!" dumel Darel.

Ketiga nya kompak menatap Xavier dan Virgo bergantian, namun kedua cowok itu kompak menggeleng pelan, yang artinya mereka juga di blokir oleh Kyra.

Darel meraup wajah nya kasar, ia melirik Sekala yang tertidur damai di atas ranjang rumah sakit. Sudah dua hari, dan ketua nya itu tak kunjung membuka mata.

Darel menggeleng, "Mau ngomong apa kita kalau dia bangun-bangun cari Kyra?" tanya Darel frustasi.

Kelima inti Batara yang tak lain sahabat Sekala, belakangan ini berusaha keras untuk menemui keberadaan Kyra. Mereka tidak dapat menemukan Kyra di sekolah, karena gadis itu tidak masuk dan di beri keterangan izin.

Mendatangi kediaman Kyra sudah mereka lakukan, namun yang mereka dapatkan adalah pengusiran dari para pengawal Naka yang senantiasa berjaga baik di depan, maupun di dalam gerbang.

Cana membuka kasar kancing kemeja sekolah nya, "Gue bingung, setan! Ah, pusing pala gue," cerocos Cana.

Virgo mendelik, "Kaya ada kepala aja," celetuk Virgo. "Bego lu!" seru Cana sebal.

Xavier melirik jam yang tergantung pada dinding putih rumah sakit, jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam. Beberapa hari belakangan ini, mereka memang memilih untuk menjaga Sekala, bergantian dengan Starla.

"Yang gue takutin, Kyra udah benar-benar gak ada di Indo lagi," gumam Darel.

Cakra membasahi bibir bawah nya, "Gue rasa dia masih di Indo," ujar Cakra.

"Nebak-nebak bikin pala gue puyeng!" cetus Cana kesal.

Virgo melotot, "Gak ada yang nyuruh lo ikutan nebak, dugong!" ucap Virgo sebal.

"Kita gak mungkin bisa nembus benteng pertahanan yang udah di buat sama bokap nya Kyra," ujar Cakra.

Xavier mengangguk singkat, "Juga, kita gak bisa ikut campur dengan keputusan yang diambil sama keluarga Kyra." ujar Xavier menambahi.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang