24. Tahap kedua

23.9K 1.8K 101
                                    

halooo! balik lagi sama Sekala Kyra!🐯👑🔫
belum ada yang bosen kan?
please leave a vote if you like this part!oke??⭐🍦🌈
okeeyy here we gooo!😈💩🍭

"Tidak semua maaf memiliki tempat, dan tidak semua kesalahan layak di beri kesempatan."
-story Sekala on wattpad by oreoherebb.

ALESER menghisap rokok nya, tatapan cowok itu lurus ke depan. Ia kini sedang berada di parkiran, menunggu anggota Bertha yang lain nya. Aleser dengan segala aksi nekad nya, akan menjemput Kyra pulang ke dalam pelukkan nya. Kembali membawa gadis itu kedalam genggaman nya. Karena bagi Aleser, Kyra adalah milik nya, yang memang harus kembali ia dapatkan.

Dulu ia menjaga Kyra mati matian dari banyak nya cowok cowok yang mengincar gadis itu, tapi kini, Qila nya malah berada di genggaman orang lain. Aleser tidak akan pernah melupakan bagaimana Batara mengusir nya, hal itu benar benar menyinggung harga diri Aleser.

"Sialan lo Kan! Gara gara lo nih rambut gue rontok!" Zaki berseru kesal sambil balas menarik rambut Arkan.

"Aduh duh! Woi anjeng! Sakit!" teriak Arkan kesakitan. Zaki melepaskan tarikan nya pada rambut Arkan.

"Maka nya! Gausah rese setan!" ucap Zaki sambil mengelus kepala nya.

"Udah ngapa! Dari masuk sampai balik sekolah berantemm mulu! Lo berdua gak berantem oksigen gak habis kok!" cerocos Stevan sambil mengusap telinga nya kasar. Pasal nya kedua orang itu berteriak tepat di samping telinga nya.

"Mana beli risol belum bayar lagi," cibir Sakti. Arkan mentoyor kepala nya. "Besok gue bayar dua kali lipat sat! Puas lo?!" seru Arkan.

Gemas, Aleser memukul tengkuk Arkan, "Suara lo monyet!"

"Sialan! Gak ada harga diri nya gue sebagai anggota senior!" ucap Arkan sebal.

Aleser menatap nya sebal, cowok itu berkacak pinggang sambil menunjuk Arkan dengan rokok nya, "Heh lipetan ketek! Gue juga anggota senior anjing!"

"Anarkis banget sial anak nya," komentar Zaki.

"Pantes lo ditinggal Kyra, kasar sih!" celetuk Stevan.

Aleser menatap nya kesal, "Mulut lo gue TPA-IN nanti!" semprot Aleser.

"Salah jalur anying!" ujar Zaki gemas.

"Ini kita mau kemana dah?" tanya Arkan bingung.

Aleser menatap nya tak percaya, jadi selama ia ngebacot di kelas dan di kantin telinga Arkan ini kemana? Boker kah?

"Demi alek Arkan, gue udah ngebacot sampai rahang gue ini sengal lo gak paham jing?" kata Aleser frustasi.

Arkan mengedikan bahu nya tak berdosa, "Gue fikit bacotan lo kaya biasa nya, alias tidak bermutu," ucap Arkan santai.

"Bajingan lo Arkan!" hardik Aleser.

Sakti berdecak, lalu menarik Aleser yang sepertinya hendak meledak, "Udah ayo aja, nanti juga dia paham sendiri," ucap Sakti menenangkan.

Menurut, Aleser naik ke atas motor nya, memakai helm dengan sorot permusuhan yang sangat kentara di kedua mata nya kepada Arkan.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang