44. Cantikku VS Rara

36.1K 2.3K 914
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

*ramein lapak ini, komen nya harus melebihi part sebelum nya ya pren<3!😽

🌱 - Sulit bagiku menyingkirkan nya, yang jelas jelas cinta pertama nya, dan juga dunia nya. -  🌱

Lonceng istirahat menggema, menyebar ke seluruh penjuru sekolah. Para siswa berhamburan, berbondong bondong menuju ke kantin untuk membayar rasa lapar mereka.

"WOI! KANTIN, KANTIN!!" seru Darel, cowok itu berdiri di depan pintu kelas, sembari berkacak pinggang.

Cana berlari kecil menghampiri Darel, "Mari kita sebatt!" ucap Cana, tangan nya ia sampirkan di bahu Darel.

"Ah Cana! Emang pren banget lah kita ini," timpal Darel, mata cowok itu mengerling nakal.

Cakra berdecak, "Awas lo pada buang puntung rokok nya sembarangan," peringat Cakra.

Darel dan Cana hanya terkikik geli, "Heh cumi! Jangan ketawa lo!" seru Cakra sebal.

Masalah nya, kedua cowok tengil itu kerap membuang puntung rokok secara sembarangan di area kantin, berakhir mereka mendengar keluh kesah bu Setya selama kurang lebih satu jam di ruang BK.

"WOIII! BOCAH KAMPRETT! BAYAR DUIT KAS DULUUU!!" teriak Jeje, bendahara kelas mereka.

Darel menoleh, "NTAR JEE! CARI UANG DULU!" sahut Darel nyeleneh.

Jeje menggulung buku kas nya dengan kesal, "GUE DOAIN BALIK SEKOLAH DI BEGAL LU!" seru Jeje, dengan rasa kesal menggebu gebu.

Virgo melotot, "Heh! Lambemu!" sewot Virgo.

Jeje mendecih, "Batara doang, uang gak punya, mengnajisss!" hina Jeje kejam.

Cakra menggeleng pelan, "Ingat iman dan tuhan, Je," ucap Cakra kalem.

"Halah! Kaya punya agama aja lo!" sarkas Jeje.

"HEH!" seru Cakra.

Xavier mendengus kesal, "Berisik banget anak monyett," ketus Xavier, kesal.

Sama hal nya dengan Xavier, Sekala mendengus sebal dan berjalan duluan meninggalkan keempat sahabat nya.

Dua kancing kemeja teratas Sekala sudah dibuka, menampilkan dalaman kaos hitam cowok itu. Kalung titanium berwarna silver, dan bermata peluru itu, menyembul di balik kemeja sekolah nya.

Cana melirik kearah kalung Sekala, "Gue gak pernah liat itu kalung, Al," ceplos Cana, sambil memerhatikan kalung tersebut.

Darel mengikuti arah fokus Cana, "Kalung baru, Al?" tanya Darel, sama kepo nya dengan Cana.

Sekala mendengus, "Dikasih Kyra," jawab Sekala seadanya.

"WIHH! KAPAN TUCH!" seru Virgo, heboh.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang