The Ending : My Forever, K. (Part 1)

33.6K 1.4K 522
                                    

halo semuanyaa, seperti ucapanku kemarin kalau ini akan jadi part terakhir dari cerita sekala kyra<<333

jadi tolong kirim banyak cinta, berupa komentar di chapter ini yaa!!
Terima Kasih banyak semuanya, tolong tunggu sekala kyra di bonus chapter nantiii<<333

Perasaan dan waktu, layaknya bom yang habis meluluhlantakkan Sekala pada saat itu. Perasaannya yang datang terlambat. Awalnya, Sekala pikir dia bisa menelan semua jenis rasa sakit, sebab merasa terlatih sejak kecil. Hidup di lingkungan, dimana tidak boleh mengutarakan perasaan.

Namun, kala langkah Kyra dipaksa untuk menjauh darinya, Sekala mulai merasa disodorkan dengan berbagai jenis luka yang bahkan dia tak tahu jenisnya. Sekala lebih dari tahu, bahwa seluruh sumber luka itu adalah penyesalannya.

Sekala layaknya petualang yang kehilangan petanya. Kyra yang mendadak berperan menjadi pelita di gelap malamnya. Semuanya berubah hanya dalam sekejap mata.

Sekala sekarang tidak peduli, jika banyak orang yang berkata bahwa dia terlalu mencintai Kyra, yang mana seperti perumpamaan sesuatu yang berlebihan tidak akan berujung baik. Namun, Sekala memilih memekakkan telinganya sendiri. Sebab mencintai Kyra, adalah serakah yang akan selalu Sekala lakukan bahkan untuk batas waktu yang tidak dapat siapapun tentukan.

Seperti sekarang, Sekala tidak dapat melunturkan senyumnya bahkan untuk sedetik. Sekala fokus pada binar bahagia Kyra yang kini tercetak jelas diwajah rupawan itu. Sekala memandang Kyra penuh puja yang kini tengah mengupaskan kulit anggur untuk Kirei.

“Kirei sumpah lo manja banget? kulit anggur itu enggak dikupas!” ucap Zemira kesal.

“Biarin lah?! bukan lu juga yang ngupasin!” balas Kirei.

“Udah deh jangan berantem, udah jadi kerjaan gue juga kok dulu, ngupasin kulit anggur buat Bang Bara.” timpal Kyra menyudahi perdebatan kedua gadis itu.

“TUHKAN KIREI! NTAR KYRA SEDIH BEGO!”

“KOK GUE?! IH ANJIR LU ZEMIRA, KYRA MAAFIN YA?!”

Kyra terkekeh geli, “Santai sih, gue udah jauh lebih ikhlas sekarang. Kalau Abang masih hidup, belum tentu juga dia bahagia. Sakit tau hidup tergantung sama alat dan obat gitu.” tutur Kyra.

Aurel tersenyum lebar, ia mengusap rambut tebal Kyra, “Lo keren banget, selamat ya Kyra udah melangkah sejauh ini. Thanks for choosing to stay, Ra.” puji Aurel bangga.

Kyra terkekeh, ia balas mengusap rambut blonde Aurel, “Selamat juga ya Rel. Congratulations, for finally found and created your own home.”

Adrian Hestamma Jagadita, tak lain kekasih Aurel, tertegun beberapa saat melihat tatapan penuh puja yang Sekala berikan kepada Sekala.

“Bin, Sekala secinta ini sama Kyra. Lo gak bakalan pernah punya kesempatan. He stared at her like he will lose her tomorrow. That’s an infinity things Bin.”

“Lo keliatan sayang dan bangga banget sama Kyra. The way you look at her. Everyone’s knows how deep you love her.” ucap Adrian yang berusaha mencoba membuka obrolan.

Sekala mengangguk singkat, “Siapa yang sanggup  buat enggak cinta sama dia? She such a lovely person. She helps so many people, without knowing that herself needed that too.” ungkap Sekala yang melontarkan senyumnya kala Kyra melihat kearahnya.

Adrian melirik Sekala sekilas, “Kyra memang tipe perempuan yang lo inginkan?” tanya Adrian.

Sekala menggeleng, “Before Kyra, standar cewek gue jauh dari sifat dan segala yang ada di diri Kyra. Gue suka cewek yang anggun, yang jalannya nunduk dan gak pongah. Gue lebih suka sama cewek yang hobi baca buku dan nonton film disney. Tapi Kyra, dia bisa jadi semuanya. Dia bisa jadi tipe gue dan bisa jadi diri dia. Lo dan semua orang mungkin ngelihat Kyra sebatas cewek tengil, songong, jago berantem, cantik, anaknya Naka Samudera, temennya dimana-mana. Tapi Kyra itu selalu lebih dari bayangan dan ekspetasi orang-orang ke dia. She full of suprise.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang