37. Hang in there

27.7K 2K 308
                                    

halooo! siapa yang kangen?😃
udah siap belum baca part ini?😲

sebelum lanjut baca, wajib hukum nya buat ninggalin vote dan komen kalian di part ini!😡❤

pastikan kalian udah nekan tombol bintang sebelum baca ini yaa!😻

terima kasih yang sudah menghargai karya aku dengan meninggalkan jejak, it's means a lot to me! wufyuu frenn!❤🍭

👉 pastikan baca author note sampai bawah ya pren!🐣 👈

🌱 - Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk melepaskan suatu pusat, dimana pusat itu sudah menjadi tambatan dan labuhan rasa bahagia nya. Pada dasar nya, semua orang berdiri pada rasa sakit nya sendiri, dengan titik dan  kadar kekuatan yang tak sama. - 🌱

Sekala berdiri di depan kelas Kyra, menunggu gadis itu keluar. Persetan dengan pertengkaran hebat mereka kemarin, ia harus menepati janji nya pada Senja. Gadis kecil itu, pasti sudah menunggu nya di rumah membawakan kakak Kyra-nya.

"Ra," Kyra berhenti mendapati teguran Sekala. Melihat Sekala, buru buru Kyra menurunkan lengan jaket nya.

Enggan menjawab, Kyra mengangkat satu alis nya, Sekala meraih tangan Kyra. "Ikut gue." titah Sekala dingin.

Kyra menepis kasar tangan Sekala, "Enggak," tolak gadis itu langsung. Ketiga sahabat Kyra, menatap heran kepada gadis itu, tumben tumben nya fikir mereka.

Zemira merapatkan tubuh nya pada Aurel, "Berantem?" bisik Zemira. "Enggak tahu Zem," balas Aurel.

"Roman roman nya, ada yang berantem nich." celetuk Kirei asal. Zemira menyenggol bahu nya, lalu melotot.

Sekala kembali meraih tangan Kyra, mencengkram nya erat, "Senja mau ketemu." sorot mata Kyra lalu berubah sedih, Sekala tahu di satu sisi Kyra tidak mau bertemu dengan nya, dan di satu sisi lagi ia sangat menyayangi Senja.

Kyra menghela nafas pelan, menatap ketiga sahabat nya, yang di balas anggukan singkat dengan seulas senyuman.

"Kabarin aja kalau lo gak merasa cukup baik," pesan Aurel. Kyra mengangguk, tersenyum tulus kepada ketiga sahabat nya, kemudian berlalu bersama Sekala.

Kedua pasangan itu berjalan beriringan, tanpa ada obrolan ringan seperti biasa nya. Kedua nya bahkan tampak enggan untuk saling menatap.

"ADA YANG BAIKAN NIHHH!" seru Cana dari parkiran.

"NAH COBA GINI, KAN ADEM GITU DILIAT NYA." komentar Darel.

Virgo mengangguk setuju, "Lo berdua itu kalau berantem bikin heboh sejagat raya, kecamatan, kabupaten, kelurahan anying," komentar Virgo.

Cakra menatap jengah, "Gak provinsi sekalian?" Virgo menggeleng, "Enggak, mager soal nya."

"BACOT LU!" sergah Cakra.

"Apaan sih, berisik." ketus Kyra, lalu gadis itu langsung masuk ke dalam mobil Sekala tanpa menghiraukan candaan ketiga cowok itu.

"Kaya nya belum baikan anjir," ujar Darel, lalu cowok itu beralih menatap Sekala, tau maksud Darel Sekala memutar bola mata nya jengah.

"Duluan," pamit Sekala, lalu menyusul Kyra ke dalam mobil.

"Perang dingin detected." celetuk Cana.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang